Mengakhiri sebuah percakapan terkadang merupakan aspek penting setelah melakukan percakapan. Apalagi saat melakukan percakapan pada telepon genggam. Menutup telepon dengan menggunakan cara yang sopan harus dilakukan. Pernahkah mina san merasa bingung untuk cara menutup telepon dalam bahasa Jepang dunia bisnis? Bila begitu, mari kita ulas bagaimana cara menutup telepon dalam bahasa Jepang dunia bisnis.
Sebagai bentuk pelayanan bisnis, operator merupakan orang yang pertama kali akan menerima telepon saat konsumen membutuhkan sesuatu dalam dunia pelayanan bisnis. Misalnya perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan bisnis jasa berupa perhotelan saat konsumen ingin menanyakan sesuatu atau ingin membuat reservasi kamar, tentu operator yang akan menjawab kebutuhan dari konsumen atau menghubungkan kepada karyawan lainnya.
Tidak hanya untuk perusahaan yang menyediakan pelayanan bisnis saja, cara menutup telepon yang baik dan benar harus dilakukan oleh semua perusahaan yang bersinggungan dengan konsultan. Misalnya, untuk contoh lainnya adalah seorang operator pada perusahaan menerima telepon dari kerabat karyawan. Maka operator harus bisa untuk memberikan ungkapan yang baik dan benar saat membuka dan menutup obrolan pada telepon.
Saat menutup telepon, ada ungkapan yang bisa digunakan menyesuaikan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Berikut adalah beberapa ungkapan yang dapat digunakan saat menutup telepon.
A : では、宜しくお願い致します。
B : かしこまりました。お電話ありがとうございました。
A : Dewa, yoroshiku onegai itashimasu.
B : Kashikomarimashita. Odenwa Arigatou gozaimashita.
A : Kalau begitu, mohon bantuannya.
B : Baik, saya mengerti. Terima kasih sudah menghubungi.
Ungkapan di atas merupakan contoh dari cara menutup telepon yang sederhana dan biasa dilakukan sebagai bentuk pelayanan bisnis setelah konsumen menyampaikan maksud dan tujuan kepada pihak operator atau perusahaan. Kemudian akan menyampaikan ungkapan berupa (Dewa, yoroshiku onegai itashimasu) yang memiliki makna untuk ‘mengakhiri’ pembicaraan.
Selanjutnya, sebagai penerima telepon maka sudah seharusnya mina san menyampaikan rasa terima kasih dengan ungkapan, “Kashikomarimashita. Odenwa Arigatou gozaimashita“. Ungkapan tersebut memiliki makna bahwa mina san sebagai penerima telepon memahami maksud dan tujuan dari penelepon dan juga sebagai bentuk memberikan apresiasi sebelum menutup telepon.
A : では、宜しくお願い致します。
B : かしこまりました。リカが承りました。ありがとうございました。
A : Dewa, yoroshiku onegai itashimasu.
B : Kashikomarimashita. Rika ga uketamari mashita. Arigatou gozaimashita.
A : Kalau begitu, mohon bantuannya.
B : Baik, saya mengerti. Saya Rika yang menerima telepon. Terima kasih.
Ungkapan menutup telepon pada percakapan di atas hampir sama dengan ungkapan menutup telepon pada paragraf sebelumnya. Hanya saja ada ungkapan tambahan yang digunakan sebagai penjelas kalimat, yaitu “Rika ga uketamari mashita. Arigatou gozaimashita“. Hal tersebut diucapkan pada akhir percakapan sebelum menutup telepon.
Selain merupakan salah satu pelayanan bisnis, menyebutkan identitas berupa nama merupakan sebuah hal lazim dilakukan sebagai bentuk kesopanan dan merupakan informasi bagi penerima telepon. Ungkapan di atas juga merupakan contoh percakapan menutup telepon dengan menyebutkan nama sebagai identitas diri.
A : では、宜しくお願い致します。
B : かしこまりました。リカが承りました。ありがとうございました。失礼いたします。
A : Dewa, yoroshiku onegai itashimasu.
B : Kashikomarimashita. Rika ga uketamari mashita. Arigatou gozaimashita. Shitsurei itashimasu.
A : Kalau begitu, mohon bantuannya.
B : Baik saya mengerti. Saya Rika yang menerima telepon. Terima kasih. Saya permisi.
Ungkapan menutup telepon yang bisa digunakan lainnya adalah mengucapkan (permisi), meskipun terbilang sederhana. Namun ungkapan (permisi) adalah sebuah cara menutup telepon yang baik digunakan sebagai pelayanan bisnis, makna yang terkandung dari kata (permisi) di atas adalah untuk memberikan apreasiasi serta mengucapkan ‘selamat tinggal’ secara tidak langsung.
Selain itu, ungkapan itashimasu memiliki fungsi yang beragam selain untuk digunakan sebagai ucapan menutup telepon. Itashimasu biasanya digunakan sebagai kalimat pembuka untuk memulai pembicaraan secara langsung atau melalui telepon genggam, hal ini bertujuan untuk meminta maaf karena mengganggu waktu atau mengucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan waktu. Makna yang ada tentu dalam bentuk tersirat atau tidak langsung.
Setelah memahami penjelasan serta contoh ungkapan-ungkapan pada percakapan di atas, tentu mina san bisa menerapkan pelayanan bisnis untuk menutup telepon dalam bahasa Jepang bisnis. Namun sekiranya berikut merupakan kesimpulan-kesimpulan yang bisa diambil pada pembahasan materi kali ini.
Tentu masih banyak lagi ungkapan lainnya yang bisa digunakan sebagai cara menutup telepon, namun pembahasan kali ini setidaknya dikemas secara singkat dan sederhana. Lebih mudah untuk dipahami bukan? Semoga bisa diaplikasikan dengan baik dan benar, karena perlakuan sopan santun merupakan hal yang harus dibiasakan dalam melakukan komunikasi dengan siapapun. Terlepas dalam dunia kerja atau kehidupan sehari-hari.