Curriculum
Course: Percakapan di Kantor dalam Bahasa Jepang...
Login
Text lesson

Cara Meminta Cuti dalam Bahasa Jepang Bisnis

Pekerjaan adalah sebuah rutinitas yang selalu dikerjakan setiap hari kecuali pada hari libur. Selalu melakukan kegiatan secara rutin tentu akan menimbulkan rasa jenuh. Selain itu, karena ketahanan tubuh setiap individu berbeda-beda terkadang ada kondisi dimana kita harus meminta cuti saat badan sedang tidak memungkinkan bekerja.

Tidak hanya itu, meminta cuti saat ada keperluan pribadi pun bisa dilakukan. Misalnya saat harus berkunjung ke kampung halaman, menghadiri acara pernikahan, atau melakukan perjalanan untuk menyelesaikan keperluan pribadi. Meskipun terkesan mementingkan keperluan pribadi, namun bila meminta cuti dengan menggunakan bahasa yang sopan tentu atasan akan memaklumi hal tersebut.

Ungkapan Meminta Cuti

Untuk ungkapan meminta cuti sendiri, terdapat bermacam-macam cara yang bisa dilakukan. Berikut merupakan contoh percakapan untuk ungkapan meminta cuti yang bisa digunakan.

A : おはようございます。マーケティングのラニです。キムラ課長をおねがいいたします。

B : おはようございます。少々お待ちください。

A : Ohayou gozaimasu. Maaketingu no Rani desu. Kimura kachou wo onegai itashimasu.

B : Ohayou gozaimasu. Shoushou omachi kudasai.

A : Selamat pagi. Saya Rani dari bagian penjualan. Tolong hubungkan kepada seksi bagian Bapak Kimura.

B : Selamat pagi. Mohon tunggu sebentar.

Percakapan di awali dengan mengucapkan salam tentunya. A adalah karyawan yang akan meminta cuti pada hari ini. Kemudian B merupakan operator yang menerima panggilan dari karyawan. Konteks disini adalah keadaan meminta cuti secara dadakan karena panggilan dilakukan pada pagi hari.

キムラ : おはようございます。課長のキムラです。

A : キムラ課長、おはようございます。マーケティングのラニです。とつぜんでもうしわけありません。実は昨日から頭が痛くて、今日病院に行く予定なので、お休みをいただきたいのですが。。。

キムラ : そうですか、わかりました。ゆっくり休んでください。おだいじに。

A : ありがとうございます。

Kimura : Ohayou gozaimasu. Kachou no Kimura desu.

A : Kimura kachou, ohayou gozaimasu. Maaketingu no Rani desu. Totsuzen de moushi wake arimasen. Jitsu wa kinou kara atama ga itakute, kyou byouin ni iku yotei nanode, oyasumi wo itadakitai no desuga…

Kimura : Soudesuka. Wakarimashita. Yukkuri yasunde kudasai. Odaijini.

A : Arigatou gozaimasu.

Kimura : Selamat pagi. Saya Kimura, kepala seksi bagian.

A : Selamat pagi, Pak Kimura. Saya Rani dari bagian penjualan. Mohon maaf karena menghubungi mendadak. Sebenarnya dari kemarin kepala saya sakit, jadi saya ingin meminta cuti karena hari ini saya berencana ke rumah sakit.

Kimura : Oh begitu, baiklah saya mengerti. Silakan istirahat. Semoga lekas sembuh.

A : Terima kasih.

Percakapan di atas merupakan contoh lanjutan dari meminta cuti. Setelah operator menghubungkan panggilan kepada kepala seksi bagian, selanjutnya A sebagai karyawan kembali mengucapkan salam sebagai bentuk kesopanan. Kemudian, meminta maaf karena meminta cuti secara mendadak. Setelah itu, jelaskan kondisi sebenarnya dengan menggunakan bahasa yang sopan. Bila diberikan izin, tutup panggilan dengan menyampaikan terima kasih sebagai bentuk kesopanan.

Kondisi saat Meminta Cuti

Setelah memahami bagaimana cara meminta cuti kepada atasan, pada paragraf kali ini mina san akan mengenal beberapa kondisi saat meminta cuti. Diantaranya seperti penjelasan di bawah ini.

  • Secara mendadak

Kondisi ini sudah dijelaskan pada bagian ungkapan meminta cuti di atas, bahwa hal yang harus dilakukan adalah meminta maaf karena akan meminta cuti secara mendadak. Kemudian, menyampaikan keadaan dan alasan secara rinci agar pimpinan memahami kondisi mina san. Setelah itu, akhiri dengan ungkapan terima kasih. Perlu diingat semua tahapan ini harus menggunakan bahasa yang sopan, karena hal tersebut merupakan poin penting dalam meminta cuti.

  • Sudah direncanakan

Bila terdapat kondisi meminta cuti secara dadakan, lalu bagaimana cara meminta cuti yang sudah direncanakan? Berbeda dengan saat meminta cuti secara dadakan, meminta cuti yang sudah direncanakan harus memiliki alasan yang kuat sehingga dapat dipahami oleh pimpinan kerja.

友達の結婚式に出席したいので、3月の3日はお休みをいただきたいのですが。

Tomodachi no kekkon shiki ni shusseki shitai node, san gatsu no mikka wa oyasumi wo itadakitai no desuga.

Saya ingin meminta cuti pada tanggal 3 bulan Maret, karena ingin menghadiri upacara  pernikahan teman saya.

Contoh ungkapan di atas bisa digunakan sebagai alasan saat meminta cuti yang sudah direncanakan kepada pimpinan kerja. Pertama-tama, jelaskan alasan meminta cuti karena akan menghadiri upacara pernikahan teman. Kemudian, sampaikan rincian tanggal cuti yang direncanakan. Hal ini dilakukan untuk membuat laporan secara rinci kepada pimpinan kerja.

7月に3日から5日まで田舎に帰りたいので、お休みをいただいてもよろしいでしょうか。

Shichi gatsu ni mikka kara itsuka made inaka ni kaeritai node, oyasumi wo itadaite mo yoroshii deshouka?

Bolehkah saya meminta cuti karena ingin pulang ke kampung halaman pada bulan Juli dari tanggal tiga sampai tanggal lima?

Contoh ungkapan di atas pun bisa digunakan sebagai alasan untuk meminta cuti yang direncanakan kepada pimpinan kerja. Jelaskan alasan karena ingin pulang kampung untuk bertemu keluarga serta jangan lupa untuk menyebutkan secara rinci dari dan sampai kapan.

Simpulan

Berdasarkan pembahasan materi kali ini tentang meminta cuti dalam dunia kerja, berikut merupakan poin-poin yang bisa diambil oleh mina san.

  • Bila ingin meminta cuti secara dadakan, pastikan untuk meminta maaf kepada pimpinan kerja karena meminta cuti dilakukan secara tiba-tiba. Lalu, jelaskan kondisi secara rinci agar pimpinan kerja memahami kondisi yang sedang mina san alami.
  • Bila ingin meminta cuti yang direncanakan, jelaskan secara rinci alasan mengapa mina san ingin meminta cuti. Kemudian, jelaskan kepada pimpinan kerja berapa lama mina san akan meminta cuti agar pimpinan kerja bisa mempertimbangkan untuk memberikan izin.
  • Poin penting dari semuanya adalah selalu menggunakan bahasa yang sopan, awali dengan salam dan akhiri dengan mengucapkan terima kasih.

Demikian pembahasan materi mengenai meminta cuti dalam dunia kerja dalam bahasa Jepang. Semoga bisa membantu mina san dalam menambah wawasan tentang bahasa Jepang. Terima kasih atas perhatiannya, mina san ganbarimashou!