Curriculum
Course: Ungkapan Dasar dalam Bahasa Jepang Bisnis
Login
Text lesson

Ungkapan Permintaan Maaf 申し訳ございません

Pernahkah mina san berbuat kesalahan? Tentu saja, kesalahan merupakan hal yang lazim dilakukan oleh manusia. Orang bijak mengatakan bahwa, belajarlah dari kesalahan sehingga tidak akan mengulangi kesalahan lagi. Jangan sampai jatuh pada lubang yang sama, begitulah kiranya ungkapan yang mungkin terdengar akrab di telinga mina san. Lalu, mengapa ungkapan permintaan maaf begitu penting untuk disampaikan? Dan bagaimana cara untuk memberikan permintaan maaf yang baik dan benar dalam bahasa Jepang? Pada materi kali ini, kita akan belajar ungkapan permintaan maaf 申し訳ございません.

Permintaan Maaf

Seperti yang telah diketahui bersama bahwa manusia merupakan makhluk sosial, makhluk yang hidup dengan cara berkumpul sesama. Maka dari itu sudah bisa dipastikan bahwa setiap manusia satu dan lainnya pasti akan bersinggungan. Dampak yang akan ditimbulkan tentu sesekali akan adanya selisih paham dan perbedaan sudut pandang, kondisi ini lazim terjadi karena setiap individu memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda dan tidak bisa disamakan satu sama lain.

Begitu pun dengan budaya masyarakat Jepang, negara yang memiliki prinsip disiplin dan sopan santun ini menerapkan hal serupa mengenai permintaan maaf. Memberikan kesan yang sebenar-benarnya dan penyesalan begitu terlihat dalam ungkapan permintaan maaf masyarakat Jepang. Setidaknya terdapat tiga poin penting yang harus dilakukan untuk ungkapan permintaan maaf.

  • Permintaan Maaf secara Langsung

Poin pertama ini sangat penting untuk dilakukan. Pertama adalah sebagai bentuk sopan santun. Bagaimana akan terlihat sopan bila ungkapan permintaan maaf disampaikan secara tidak langsung? Bukannya terlihat tidak bertanggung jawab? Maka dari itu, lakukanlah permintaan maaf secara langsung kepada orang yang bersangkutan.

Selain itu, memberikan ungkapan permintaan maaf secara langsung akan memberikan kesan ‘bersalah’ yang akan terlihat dari ekspresi. Hal ini akan diapresiasi karena orang yang berbuat salah telah mengakui dan meminta maaf akan salahnya, serta tidak akan terulang lagi. Sebuah tindakan yang lazim dilakukan bila mina san berbuat kesalahan.

  • Memberikan Penjelasan

Selalu ada sebab dan akibat. Tidak akan ada asap bila tidak ada api. Makna dari ungkapan di depan adalah bahwa dari semua tindakan pasti akan ada alasan di belakangnya, tidak mungkin ada sebuah permintaan maaf bila tidak ada kesalahan. Maka dari itu, penting untuk selalu memperhatikan tingkah laku agar bisa saling menghargai sesama dan tidak menimbulkan kesalahan.

Karena maksud yang diutarakan tidak selalu akan diterima baik oleh semua orang, masing-masing orang memiliki sudut pandang tersendiri dan tidak bisa disamakan. Maka dari itu mungkin saja maksud dari seseorang itu baik, namun bila penyampaian atau penerimaan kurang tepat maka makna yang timbul akan berbeda.

  • Bertanggung Jawab

Poin terakhir yang harus dimiliki dalam ungkapan permintaan maaf adalah bertanggung jawab, poin ini harus dimiliki oleh mina san saat melakukan kesalahan kemudian harus memberikan ungkapan permintaan maaf. Pasalnya, masalah tidak akan bisa diselesaikan bila tidak disertai perasaan tanggung jawab. Hadapi masalah yang ada dan berikan ungkapan permintaan maaf tulus.

Ungkapan Permintaan Maaf

Setelah memahami poin-poin penting apa saja yang harus dilakukan untuk memberikan ungkapan permintaan maaf, kali ini kita akan beranjak ke pembahasan mengenai ungkapan permintaan maaf dalam bahasa Jepang. Terdapat tingkatan permintaan maaf yang ada dalam bahasa Jepang, hal ini tentu serupa dengan bahasa Indonesia. Memiliki level bahasa beragam dan makna yang tidak hanya satu.

  • Ungkapan Permintaan Maaf ごめんなさい

Gomennasai merupakan ungkapan permintaan maaf yang akan dibahas, menurut level bahasa ungkapan permintaan maaf satu ini biasanya digunakan untuk sesama. Misalnya kepada teman dekat, dan tidak bisa digunakan kepada orang yang baru dikenal, orang yang lebih tua, atau bahkan dalam sebuah perusahaan bila mina san bekerja sebagai karyawan.

A : 昨日の間違えてごめんなさい。

A : Kinou no machigaete gomennasai.

A : Maafkan kesalahanku kemarin.

Terlihat dari tata bahasa di atas bahwa level bahasa dari ungkapan permintaan maaf gomennasai hanya bisa digunakan kepada teman dekat, dalam tingkatan bahasa pun ungkapan gomennasai memiliki tingkatan lebih bawah dari pada sumimasen dan moushiwake gozaimasen. Maka dari itu, sangat tidak disarankan untuk menggunakan ungkapan permintaan maaf satu ini dalam dunia bisnis kerja.

  • Ungkapan Permintaan Maaf すみません

Kemudian ungkapan permintaan maaf selanjutnya yang bisa digunakan adalah sumimasen. Ungkapan sumimasen sendiri memiliki dua makna, yaitu untuk memberikan ungkapan permintaan maaf dan untuk mengucapkan ‘permisi’. Kedua makna terjemahan tersebut tergantung konteks kalimat yang digunakan, maka dari itu jangan sampai keliru untuk menempatkan ungkapan sumimasen.

(Ungkapan permisi)

A : すみません、ここで座ってもいいですか

A : Sumimasen, koko de suwatte mo iidesuka.

A : Permisi, bolehkah saya duduk di sini?

Ungkapan sumimasen di atas memiliki terjemahan ‘permisi’, kondisi yang terjadi adalah saat mina san meminta izin ingin duduk. Apakah tempat duduk tersebut kosong atau tidak, untuk memberikan kesan sopan. Maka diperlukan ungkapan sumimasen untuk membuka percakapan di atas.

(Ungkapan permintaan maaf)

A : すみません、遅くなりました

A : Sumimasen, osoku narimashita.

A : Maaf, saya terlambat.

Ungkapan sumimasen di atas memiliki terjemahan ‘maaf’ dan biasanya digunakan secara netral. Maksudnya adalah ungkapan permintaan maaf di atas bisa digunakan kepada orang baru dikenal atau digunakan kepada guru bila mina san seorang murid.

  • Ungkapan Permintaan Maaf 申し訳ございません

Terakhir adalah ungkapan moushiwake gozaimasen untuk ungkapan permintaan maaf. Ungkapan satu ini terbilang sopan dan biasanya digunakan dalam dunia bisnis kerja karena memiliki level kesopanan tinggi. Maka dari itu, ungkapan satu ini biasanya jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari atau bersama orang terdekat.

A : もうしわけございません、今日のレポートをまだ書いています。

A : Mousiwake gozaimasen, kyou no repooto wo mada kaite imasu.

A : Mohon maaf, laporan hari ini masih sedang diketik.

Kondisi yang ada pada ungkapan permintaan maaf di atas adalah saat mina san meminta maaf karena pekerjaan masih sedang dilakukan, penempatan untuk ungkapan moushiwake gozaimasen pun lebih lazim digunakan dalam kondisi formal atau dalam dunia bisnis kerja. Mengingat level kesopanan yang ada dalam ungkapan permintaan maaf moushiwake gozaimasen.

Simpulan Ungkapan Permintaan Maaf 申し訳ございません

Hal-hal yang bisa diambil pada pembahasan kali ini adalah penting untuk bertindak dengan baik dan sopan santun serta tanpa memberikan kesan tidak nyaman kepada orang lain. Sekali pun hal tersebut terjadi, segeralah untuk memberikan ungkapan permintaan maaf. Jangan lupa untuk menyesuaikan kondisi dan lawan bicara dalam memberikan ungkapan permintaan maaf. Apakah mina san hari ini telah melakukan kesalahan? Sudahkah untuk meminta maaf? Segeralah meminta maaf, apalagi kepada orang tersayang.