News & Events
Rekomendasi Gaya Pakaian Musim Dingin di Jepang
- June 30, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Pakaian musim dingin di Jepang merupakan salah satu dari banyak busana yang bisa dipadukan dengan banyak gaya berpakaian, biasanya untuk membuat tubuh tetap hangat perpaduan bagian luar seperti jaket dan kaos di bagian dalam bisa dipadukan menjadi lebih menarik. Lantas bagaimana cara memadukan gaya berpakaian saat musim dingin di Jepang?
Musim Dingin di Jepang
Jepang termasuk ke dalam negara yang memiliki iklim sub tropis, terdapat setidaknya empat musim yang bisa ditemui di Jepang. Yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Bila dihitung dalam satu tahun, setiap musim biasanya mendapatkan ‘jatah’ 3 bulan. Kendatipun demikian, durasinya bisa bertambah atau berkurang sesuai kondisi iklim di bumi.
Biasanya akhir tahun akan diliputi oleh musim dingin, cuaca dingin ini akan berlangsung pada bulan Desember hingga akhir bulan Februari. Pada musim dingin, orang-orang bisa menikmati tebalnya tembok salju di wilayah Hokkaido. Di wilayah ini teman-teman bisa menikmati berbagai macam tempat wisata, seperti misalnya ski di daerah pegunungan.
Meskipun begitu, tidak semua wilayah mendapatkan salju sebanyak wilayah Hokkaido. Okinawa misalnya, pulau yang berada di paling bawah Jepang ini tidak akan mendapatkan salju sebanyak wilayah atas. Namun di wilayah Okinawa, orang-orang masih bisa merasakan udara dinginnya. Oden dan makanan berkuah menjadi hidangan favorit pada musim dingin.
Kemudian udara dingin ini masih akan tersisa pada bulan Maret saat memasuki musim semi, bunga sakura yang terkenal di Jepang akan mekar pada periode Maret hingga April. Sedangkan musim semi akan berlangsung pada bulan Maret hingga bulan Mei. Pada musim semi, orang-orang akan sering berjalan-jalan di taman mengingat waktunya bunga-bunga bermekaran.
Memasuki bulan Juni, cuaca akan menjadi lebih hangat cenderung panas. Hal ini bisa dimaklumi karena musim berganti menjadi panas, musim panas akan terjadi sepanjang bulan Juni sampai Agustus. Pada musim ini, orang-orang akan berdatangan ke daerah pantai. Salah satu pantai yang terkenal adalah Shirahama, pantai yang menjadi rekomendasi ini berada di wilayah Wakayama.
Selain itu, saat musim panas tiba orang-orang akan memilih makanan dan minuman yang menyegarkan. Seperti kakigori atau teman-teman mengenal ini sebagai es serut di Indonesia, kemudian semangka pun menjadi buah favorit. Biasanya orang-orang Jepang akan menyantap semangka dengan taburan garam.
Setelah musim panas selesai, memasuki bulan September hingga bulan November cuaca akan berubah menjadi tidak sepanas sebelumnya. Menjadi lebih hangat dan daun pun akan berguguran karena memasuki musim gugur, pada saat ini teman-teman bisa menemukan daun momiji berguguran atau dikenal dengan daun maple.
Terdapat sebuah kepercayaan terhadap daun momiji ini bahwa melambangkan sebuah keharmonisan dan kesetiaan, oleh karena itu tidak sedikit orang yang menyimpan guguran daun momiji sebagai kenangan. Kesetiaan yang dimaknai dari daun maple hanya akan berguguran pada musim gugur saja, keharmonisan ditandai dengan alam dan pohon maple yang hidup saling tumbuh.
Pakaian Musim Dingin di Jepang
Pada dasarnya, tidak ada jenis pakaian spesifik yang menjadi indikator saat musim dingin. Cukup bisa menutupi seluruh bagian tubuh dan mampu menahan dari cuaca dingin, namun tahukah teman-teman bahwa pakaian musim dingin di Jepang bisa dijadikan acuan gaya dalam berbusana? Untuk itu mari kita lihat rekomendasi berikut ini.
-
Hoodie dan jaket
Tidak sedikit orang yang memadukan dua komponen outer ini, dengan menggunakan kaos pada bagian dalam dan celana panjang. Untuk memberikan kehangatan dan kesan eye catching, maka orang-orang kerap kali menggunakan hoodie kemudian dilapisi kembali dengan jaket. Perpaduan warna yang tidak tumpang tindih pun menjadi pilihan, sehingga nyaman dan enak dilihat.
-
Turtle neck dan jaket
Selain menggunakan hoodie, referensi pakaian musim dingin di Jepang pun bisa memadukan kaos atau sweater turtle neck. Lalu ditambah dengan jaket pada bagian luar, hal ini akan memberikan kehangatan lebih karena pada bagian leher tertutup dengan baik. Sarung tangan pun menjadi aspek tambahan sebagai pelengkap gaya berbusana.
-
Menambahkan beanie hat
Apakah teman-teman akrab dengan istilah beanie hat? Jenis topi ini dikenal dengan nama ‘kupluk’ di Indonesia, menambahkan aksen penutup kepala ini tentu membuat teman-teman bisa mengkreasikan gaya berbusana dengan cara lain. Selain memberikan rasa hangat pada bagian kepala, teman-teman bisa tampil secara modis menggunakan beanie hat.
-
Bahan wol dan sepatu boots
Bahan dasar berupa wol begitu membantu untuk menahan cuaca dingin, maka dari itu disarankan untuk menggunakan pakaian musim dingin di Jepang yang terbuat dari kain wol. Tidak hanya itu saja, untuk bagian alas kaki direkomendasikan untuk menggunakan sepatu boots. Selain memiliki komposisi tebal, sepatu boots memberikan kemudahan berjalan di tengah tumpukan salju.
-
Bahan jeans
Untuk pakaian berbahan jeans tidak disarankan untuk digunakan saat musim dingin, pasalnya bahan satu ini mudah sekali menyerap suhu. Sehingga saat digunakan pada musim dingin, teman-teman akan merasa dingin lebih cepat. Maka dari itu, ada baiknya bila berkunjung pada akhir tahun ke Jepang untuk tidak menggunakan pakaian atau celana berbahan jeans.
Wisata dan Pakaian Musim Dingin di Jepang
Setelah mengetahui pakaian apa yang bisa dipadukan saat musim dingin di Jepang, kali ini teman-teman akan mengetahui destinasi wisata apa saja yang direkomendasikan saat musim dingin di Jepang.
-
Yokote Festival Kamakura
Pada tanggal 15 Januari, di kota Yokote Prefektur Akita terdapat sebuah tradisi sejak zaman dahulu kala untuk menampilkan keindahan pada musim dingin. Perayaan ini dikenal dengan Festival Kamakura, di mana Dewa Shinto akan dikenang pada bagian pondok salju. Di sana teman-teman pun bisa menjumpai kuil-kuil salju sambil membuah banyak bentuk dari sajlu.
Untuk bangunan yang terbuat dari salju es ini dilapisi dengan tikar rumput, banyak bola lampu yang menerangi sehingga menambah kesan keindahan pada malam hari. Setiap Kamakura memiliki ukuran kurang lebih lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter. Kamakura ditempatkan pada bagian alua Balai kota Yokote, tidak pernah meleleh karena dijaga antara suhu -10 derajat.
-
Ginzan Onsen
Menikmati musim salju dengan berendam menggunakan air hangat tentu merupakan sensasi yang menyenangkan, dengan menggunakan pakaian musim dingin di Jepang teman-teman bisa berkunjung ke Ginzan Onsen yang berada di Obanazawa, Prefektur Yamagata. Tempat ini dikenal sebagai mata air panas tambang perak.
Memiliki lokasi di daerah pegunungan tentu menambah nuansa musim dingin di daerah ini, teman-teman bisa berendam sambil menikmati indahnya tumpukan salju di daerah gunung. Untuk tempat penginapan pun masih mengadopsi gaya tradisional, menggunakan bangunan kayu dan dinding kayu. Sebuah destinasi wisata pas saat musim dingin di Jepang tentunya.
Bagaimana teman-teman? Apakah sudah siap untuk menikmati salju saat musim dingin di Jepang, semoga referensi pakaian musim dingin di Jepang bisa membatu teman-teman dalam menghangatkan badan dan gaya berbusana. Penasaran dengan pembahasan konten budaya Jepang lainnya? Jangan lupa untuk selalu menunggu artikel terbaru dari (www.jepang-Indonesia.co.id) ya!