News & Events
Mengenal Apa itu Youkai | Hantu Jepang
- July 17, 2021
- Posted by: appkey
- Category: Budaya Jepang
Berbicara tentang mahluk mitologi atau mahluk halus atau yang lebih sering kita sebut dengan hantu, pada zaman modern seperti sekarang meskipun dunia serba digital tetapi kepercayaan atas dunia supranatural atau mitos seputar dunia gaib masih ada, di Indonesia kepercayaan atas hal-hal gaib masih sangat kuat entah itu di desa maupun di perkotaan. Begitu juga di Jepang, meskipun sudah menjadi negara maju tetapi keberadaan makhluk astral masih menjadi mitos dalam kehidupan orang Jepang.
Mitos adalah sebuah cerita yang memberikan pedoman tertentu kepada sekelompok orang. Ada yang percaya bahwa dunia gaib itu ada dan ada pula hanya menganggap itu sebagai mitos. Pada kesempatan ini saya akan membahas hal yang sedikit berbeda dari sebelumnya yaitu mengenai youkai. Apa itu youkai? Untuk menambah wawasan budaya Anda tentang negara Jepang, simak penjelasan lebih lanjut berikut ini
Apa itu youkai?
Jika dilihat dari kanjinya youkai adalah hantu atau monster. Tetapi selain hantu atau monster, banyak pengertian youkai yang dapat kita ketahui dari berbagai sumber. Ada yang mengatakan bahwa youkai adalah mahluk tanpa bentuk yang hanya bisa didengar suaranya, bahkan seperti api atau angin yang kemudian menjelma menjadi berbagai sosok yang aneh.
Youkai juga berarti jin, setan, atau semua yang lahir dari monster, sederhananya mereka hidup seperti halnya binatang namun tidak bisa dibatasi oleh dunia metafisik. Karakternya bermacam-macam namun mereka kebanyakan dikenal dengan sifat jahat dan usilnya.
Dari pengertian youkai di atas dapat diketahui jika youkai merupakan salah satu jenis hantu atau setan yang sebagian tubuhnya berbentuk manusia dan sebagian lainnya berbentuk binatang. Sama halnya seperti hantu yang kita kenal di Indonesia, Youkai yang dikenal oleh orang Jepang adalah mahluk dengan kekuatan supranatural atau magis yang membedakannya dengan manusia biasa atau binatang.
Youkai yang bisa berubah wujud disebut dengan obake. Kebanyakan cerita rakyat Jepang menggambarkan youkai dengan makhluk yang menakutkan dan membahayakan manusia.
Dilihat dari sejarahnya, youkai mulai dikenal sejak zaman Edo (1603-1868), di awali dari cerita lisan satu orang ke orang lain sehingga menyebar dengan cepat dikalangan masyarakat Jepang sehingga para sastrawan tertarik menciptakan karya sastra yang bertemakan youkai. Salah satu sastrawan zaman Edo yang paling terkenal yaitu Toriyama Sekien menggambarkan youkai ke dalam dongeng, legenda dan juga imajinasi dalam karya sastranya yang lain. Sampai sekarang youkai di kenal di Jepang melalui karya sastra berupa dongeng, komik, novel maupun karya sastra yang lainnya.
Jenis-jenis youkai
Berdasarkan tulisan yang pernah saya baca, youkai dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu pertama, youkai dalam katagori siluman binatang seperti tanuki (siluman rakun), kitsune (siluman rubah), hebi (siluman ular), mujina (siluman luak), ada juga bakeneko dan nekomata (sejenis siluman kucing), okami (siluman serigala), tsuchigumo (laba-labar besar siluman ), dan juga inugami (si siluman anjing).
Yang kedua jenis tsukumogami atau makhluk jadi-jadian yang berasal dari perabotan rumah tangga. Misalnya bakezouri (siluman sandal jerami), morinji no kama (siluman ketel teh Jepang), kameosa (siluman kendi sake), karakasa (siluman payung tua).
Yang ketiga adalah manusia yang bertransformasi menjadi siluman. Contohnya rokuro kubi (siluman wanita leher panjang), dorotabou (siluman petani yang tubuhnya bisa membesar), yuki onna (wanita salju), futakuchi onna (siluman wanita yang mempunyai lidah di belakang kepala).
Selain tiga kategori di atas ada jenis youkai yang tidak dapat dikategorikan seperti oni atau raksasa gunung, abura sumashi atau siluman peminum minyak, kappa atau makhluk air yang berwujud anak kecil buruk rupa dan tengu yang bisa terbang, wajahnya seperti orang tua tetapi berparuh dan bersayap.
Apa itu youkai dalam karya sastra?
Awal kemunculan youkai yaitu cerita dari mulut ke mulut masyarakat di Jepang pada zaman Edo. Karena youkai semakin populer dikalangan masyarakat, sehingga para sastrawan menuangkan karakter youkai ke dalam karya sastranya, baik berupa dongeng, komik, novel, legenda maupun karyanya yang lain. Sejak zaman kemunculannya, youkai digambarkan dengan makhluk seram dan suka mengganggu manusia sehingga karakter youkai yang menyeramkan dan jahat tertanam begitu kuat pada ingatan masyarakat di Jepang.
Saat membicarakan mengenai youkai hal pertama yang diungkapkan adalah makhluk seram dan jahat, tetapi belakangan ada beberapa karya sastra yang menggambarkan youkai lebih dinamis dan tidak begitu menyeramkan. Ada beberapa karakter youkai dalam karya sastra yang digambarkan suka menolong manusia.
Salah satu judul dongeng yang menceritakan tentang youkai berjudul Tono monogatari karya Yanagita Kunio. Dalam bukunya, Yanagita Kunio menggambarkan tengu dengan makhluk yang memiliki hidung panjang dan tidak berparuh. Selain legenda, dongeng, novel dan komik di Jepang juga mengenal karya fiktif mengenai youkai yang disebut dengan kaidan. Pada umumnya kaidan tidak hanya bercerita tentang youkai tetapi hantu-hantu di Jepang yang ada belakangan ini. Jadi kaidan merupakan karya fiktif mengenai keberadaan hantu di Jepang secara umum. Contoh kaidan yang paling populer yaitu youkai mononoke box karya Murakami Kenji. Sampai saat ini kaidan atau cerita tentang youkai sangat digemari di Jepang.
Ada beberapa judul dongeng atau mukashi banashi yang menceritakan tentang youkai yaitu Hyoutan to kappa, Mizukuri to yamamba, kodomo to oni, obake cawan dan masih banyak lagi. Seluruh kisah tersebut ada di dalam kumpulan dongeng anak-anak yang disusun oleh Tsubota Jouji. Dalam dongeng tersebut lebih menceritakan tentang berbagai jenis youkai dan penokohannya juga dikisahkan tentang kakek dan nenek yang tidak diketahui namanya. Jadi pada dongeng tersebut hanya fokus menceritakan mengenai jenis-jenis youkai yang ada tanpa menceritakan tempat kejadiannya dengan jelas.
Pengaruh youkai terhadap masyarakat Jepang
Setelah mengetahui apa itu youkai, jenis-jenis youkai dan peranan youkai dalam karya sastra, sekarang saya akan memaparkan mengenai pengaruh youkai terhadap masyarakat Jepang. Pada zaman dahulu keberadaan youkai diceritakan secara lisan atau dari mulut ke mulut. Masyarakat pada waktu itu sangat mempercayai keberadaan youkai di sekeliling mereka. Para orang tua selalu bercerita kepada anak-anak mereka tentang keberadaan youkai sehingga anak-anak tidak berani keluar pada malam hari. Sehingga untuk memberi contoh, orang tua hanya keluar di malam hari saat ada keperluan yang mendesak saja. Masyarakat Jepang percaya jika bertemu youkai mereka akan menghilang dari dunia ini.
Tetapi seiring dengan kemajuan teknologi dimana segala sesuatunya dianalisis berdasarkan logika dan teknologi kepercayaan masyarakat terhadap youkai semakin menurun. Keberadaan youkai hanya di gunakan sebagai hiburan yang dimasukkan ke dalam karya sastra seperti dongeng dan komik. Penggambaran youkai dalam karya sastra juga lebih manusiawi tidak seseram penggambaran youkai pada zaman dahulu.
Ada beberapa wilayah di Jepang, masih ada peninggalan patung youkai dan beberapa masyarakat di Jepang yang masih percaya dengan keberadaan youkai terkadang mempersembahkan sesaji di patung tersebut. Tetapi hanya sebagian kecil dari masyarakat yang masih mempercayai keberadaan youkai. Anak-anak muda di Jepang sudah tidak mempercayai keberadaan youkai, mereka hanya menganggap youkai sebagai hiburan yang bisa mereka nikmati lewat bacaan komik maupun legenda.
Kepercayaan mengenai keberadaan youkai di Jepang sama seperti keberadaan hantu di Indonesia, orang-orang yang berpikiran modern dan logis tidak akan mempercayai hal-hal mistis, tetapi banyak juga masyarakat di Indonesia yang masih sangat mempercayai hal-hal mistis. Mina san bagaimana? percaya atau tidaknya kembali pada individu masing-masing. Sampai disini pembahasan saya mengenai apa itu youkai, semoga tulisan saya bermanfaat dan sampai bertemu pada segmen selanjutnya.