News & Events
Belajar perkenalan diri dalam bahasa Jepang
- August 30, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Bahasa Jepang
Memang benar kata pepatah, kalau tidak saling mengenal, maka tidak ada rasa sayang. Manusia itu mahluk sosial oleh karenanya kita perlu mengenal orang lain untuk bisa menjalin hubungan baik dengan mereka. Namun demikian, setiap negara memiliki cara berkenalan yang berbeda-beda tergantung budaya yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan. Seperti di Indonesia, berkenalan dengan cara menyebutkan nama dan bersalaman. Terkadang cukup dengan menyebutkan nama tanpa bersalaman. Lalu bagaimana cara perkenalan diri dalam Bahasa Jepang?
Pentingnya perkenalan diri dalam Bahasa Jepang
Begitu pula di Jepang, berkenalan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menunjukkan identitas kita. Dengan berkenalan kita bisa memperkirakan karakter orang yang berbicara dengan kita. Karakter seseorang dapat dilihat dari cara berbicara dan sikap yang ditunjukkan saat berkenalan. Di Jepang memperkenalkan diri di sebut dengan jikoshokai [自己紹介] . Jepang, sebagai salah satu negara di Asia, oleh kerenanya mereka juga menjunjung sopan santun dalam kesehariannya. Ketika berkenalan tidak hanya memperhatikan kalimat yang diucapkan, melainkan harus memperhatikan sikap.
Beberapa frasa perkenalan diri dalam bahasa Jepang
Berikut ini adalah beberapa frasa yang sering digunakan dalam perkenalan diri dalam bahasa Jepang. Untuk Anda yang sedang mempelajari bahasa Jepang, ini mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi untuk yang belum tahu, semoga bisa menambah pengetahuan Anda.
Ucapan salam (Aisatsu – 挨拶)
Sebelum berkenalan sangat penting untuk mengucapkan salam terlebih dahulu. Dalam berkenalan kita tidak bisa langsung menyebutkan nama. Sebelumnya kita harus membuka pembicaraan dengan mengucapkan salam. Dalam bahasa Jepang salam di sebut dengan aisatsu [挨拶], layaknya mengucapkan selamat pagi, selamat siang atau selamat malam dalam bahasa Indonesia. Tergantung waktu ketika kita bertemu dengan seseorang. Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang juga ada salam yang diucapkan saat pagi, siang dan juga sore.
- Selamat Pagi
Ohayou gozaimasu
おはようございます。 - Selamat siang
Konnichiwa
こんにちは
- Selamat malam
Konbanwa
こんばんは
Ketiga salam di atas merupakan hal paling dasar yang harus diketahui jika ingin berkenalan dengan orang Jepang.
Kalimat perkenalan diri dalam bahasa Jepang
Setelah mengetahui salam sederhana dalam bahasa Jepang, kita beralih kepada kalimat-kalimat yang digunakan ketika memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa versi kalimat yang digunakan pada saat melakukan perkenalan diri dalam bahasa Jepang.
Contoh Kalimat perkenalan yang pertama
- おはようございます。(Ohayou gozaimasu ; selamat pagi) = ucapan salam ini dapat disesuaikan dengan waktu saat Anda bertemu dengan lawan bicara.
- 初めまして。(Hajimemashite ;perkenalkan)
- わたしはアリです。(Watashi wa Ari desu ; Nama saya ari) = Mengenai bagaimana membuat sebuah kalimat yang baik dalam bahasa Jepang, dapat Anda pelajari di sini.
- どうぞよろしくお願いします。(Douzo yoroshiku onegaishimasu ; senang berkenalan dengan Anda)
Mari kita mulai membahas kalimat perkenalan yang pertama. Contoh kalimat perkenalan diri yang pertama merupakan perkenalan diri dalam bahasa Jepang yang paling sederhana. Di awali dengan aisatsu atau salam, untuk waktu bisa disesuaikan. selanjutnya ada kata hajimemashite yang artinya “perkenalkan” . Jika dilihat dari huruf kanjinya berasal dari kata hajimeru [始める] yang artinya memulai. Sedangkan ketika memperkenalkan diri hajimemashite diartikan dengan “perkenalkan”. Ketika memperkenalkan diri kepada orang Jepang kata hajimemashite wajib diucapkan karena itu sudah menjadi bagian dari budaya pada saat memperkenalkan diri. Selain menjadi bagian dari budaya, dengan mengucapkan hajimemashite lawan bicara bisa mengetahui bahwa kita akan memperkenalkan diri.
Contoh kalimat perkenalan yang kedua
- おはようございます (Ohayou gozaimasu ; selamat pagi )
- はじめまして (Hajimemashite ; perkenalkan)
- (わたし)はアリともうします。(Watashi wa Ari to moushimasu ; Nama saya Ari) = Frasa ini adalah frasa yang lebih halus dari pada contoh pertama di atas. Ini lebih sering digunakan dalam konteks resmi atau dalam bahasa Jepang bisnis)
- どうぞよろしくおねがいいたします。(Douzo yoroshiku onegaiitashimasu ; senang berkenalan dengan Anda)
Kalimat perkenalan yang ketiga
- おはようございます (Ohayou gozaimasu ; selamat pagi )
- はじめまして (Hajimemashite ; perkenalkan)
- (わたしはアリです。(Watashi wa Ari to desu ; Nama saya Ari)
- バリ島から来ました。(Baritou kara kimashita ; Saya berasal dari pulau Bali)
- どうぞよろしくおねがいします。(Douzo yoroshiku onegaishimasu ; senang berkenalan dengan Anda)
Kalimat perkenalan yang keempat
- おはようございます (Ohayou gozaimasu ; selamat pagi )
- はじめまして (Hajimemashite ; perkenalkan)
- わたしはアリです。(Watashi wa Ari to desu ; Nama saya Ari)
- アリとよんでください。(Ari to yonde kudasai ; Panggil saya Ari)
- バリ島から来ました。(Baritou kara kimashita; Saya berasal dari pulau Bali)
- 今年は24歳になります。(Kotoshi wa nijuuyon sai ni narimasu; Tahun ini saya akan berumur 24 tahun)
- 趣味は音楽を聞くことです。(Syumi wa ongaku wo kiku koto desu; Hobi saya mendengarkan musik)
- どうぞよろしくおねがいします。(Douzo yoroshiku onegaishimasu ; senang berkenalan dengan Anda)
Penjelasan frasa perkenalan dalam bahasa Jepang
おはようございます(Ohayou gozaimasu)
Contoh kalimat perkenalan diri yang pertama merupakan perkenalan diri dalam bahasa Jepang yang paling sederhana. Di awali dengan aisatsu atau salam, untuk waktu bisa disesuaikan. selanjutnya ada kata hajimemashite yang artinya “perkenalkan” . Jika dilihat dari huruf kanjinya berasal dari kata hajimeru [始める] yang artinya memulai. Sedangkan ketika memperkenalkan diri hajimemashite diartikan dengan “perkenalkan”. Ketika memperkenalkan diri kepada orang Jepang kata hajimemashite wajib diucapkan karena itu sudah menjadi bagian dari budaya pada saat memperkenalkan diri. Selain menjadi bagian dari budaya, dengan mengucapkan hajimemashite lawan bicara bisa mengetahui bahwa kita akan memperkenalkan diri.
はじめまして(Hajimemashite)
Setelah mengucapkan hajimemashite baru bisa menyebutkan nama dengan cara watashi wa (nama) desu. Ketika memperkenalkan diri, orang Jepang jarang menggunakan kata ganti “saya” atau watashi. Orang Jepang biasanya langsung mengucapkan nama contohnya Tanaka desu, tanpa kata ganti watashi, tetapi jika orang Indonesia yang memperkenalkan diri sering menggunakan kata ganti “saya”. Meskipun memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jepang, orang Indonesia sering menggunakan kata ganti “saya” karena dipengaruhi oleh bahasa ibu. Itu sebabnya saya menulis watashi didalam kurung, yang artinya bisa diucapkan bisa tidak.
どうぞよろしくおねがいします(Douzo Yoroshiku Onegaishimasu)
Setelah menyebutkan nama, di akhir perkenalan mengucapkan “douzo yoroshiku onegaishimasu” yang artinya “senang berkenalan dengan anda”. Seperti yang sudah kita bahas di atas, untuk mengawali perkenalan wajib mengucapkan hajimemashite dan mengucapkan douzo yoroshiku onegaishimasu di akhir pekenalan. Setelah mengucapkan douzo yoroshiku maka perkenalan diri dalam bahasa Jepang selesai. Sangat sederhana bukan ?
Mengucapkan nama + to moushimasu (ともうします)
Kalimat perkenalan diri yang kedua pada intinya sama hanya saja desu di ganti menjadi to moushimasu. To moushimasu merupakan bentuk sopan dari kata to iu atau to iimasu yang artinya disebut. Ketika ingin memperkenalkan diri dengan bahasa sopan atau sonkeigo maka menggunakan contoh kalimat yang kedua. Ungkapan di awal dan akhir perkenalan tetap sama, hanya saja desu diganti menjadi to moushimasu dan douzo yoroshiku onegaishimasu diganti menjadi douzo yoroshiku onegaiitashimasu.
Mengucapkan asal
Kalimat perkenalan yang ketiga sama hanya ada tambahan ….kara kimashita yang artinya saya berasal dari….. . Orang Jepang sangat menjaga privasi jadi sebisa mungkin pada saat berkenalan mereka hanya menyebutkan nama. Sebagai orang yang mempelajari bahasa Jepang mina san harus memahami jika menanyakan sesuatu yang bersifat pribadi kepada orang Jepang yang baru saja ditemui itu tidak sopan. Jika mina san ingin tahu lebih banyak mengenai orang Jepang yang baru saja dikenal maka harus memberi sedikit waktu supaya lebih akrab. Jika hal yang ingin ditanyakan benar-benar mendesak sebaiknya sebelum bertanya mengucapkan shitsurei desu ga yang artinya maaf atau permisi.
Contoh :
shitsurei desuga, tanaka san wa oikutsu desuka
(maaf, tuan Tanaka umur berapa?).
Misalnya kita sebagai penerjemah dan diminta untuk menanyakan umur client orang Jepang untuk keperluan pekerjaan bisa menggunakan kata shitsurei desuga sebelum bertanya.
Untuk kata (…. kara kimashita), biasanya digunakan pada saat memperkenalkan diri dengan sesama orang Indonesia dengan bahasa Jepang. Biasanya pada saat praktek memperkenalkan diri yang dilakukan di sekolah-sekolah yang mempelajari bahasa Jepang. Begitu juga dengan kalimat perkenalan diri dalam bahasa Jepang yang keempat. Itu versi lengkap saat kita berkenalan, dengan menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, umur dan hobi.
Sikap saat melakukan perkenalan diri dalam bahasa Jepang
Pada saat memperkenalkan diri dengan orang Jepang, selain harus memperhatikan kata-kata jangan lupa memperhatikan sikap. Ketika memperkenalkan diri orang Jepang biasanya sambil membungkuk yang di sebut dengan ojigi. Tujuan dari ojigi yaitu menunjukkan rasa hormat terhadap lawan bicara.
Ojigi
Ada 3 jenis ojigi yang dilakukan oleh orang Jepang tergantung situasi dan dengan siapa kita bicara. Pertama disebut dengan eshaku yaitu sikap membungkuk 15 derajat, dilakukan pada saat mengucapkan salam, berkenalan dengan teman sejawat atau sederajat. Kedua ada keirei yaitu sikap membungkuk 30 derajat, sebagai bentuk rasa hormat kita terhadap orang yang lebih tua atau kepada orang yang jabatannya lebih tinggi. Ketiga disebut dengan saikeirei yaitu sikap membungkuk 45 derajat, dilakukan pada saat memberi hormat kepada kaisar maupun menteri. Saikeirei juga digunakan pada saat meminta maaf kepada seseorang, biasanya kesalahan yang dilakukan sangat fatal sehingga harus meminta maaf dengan penuh penyesalan disertai dengan saikeirei.
Kesimpulan tentang perkenalan diri dalam bahasa Jepang
Pada intinya ketika memperkenalkan diri harus mengucapkan hajimemashite di awal dan douzo yoroshiku onegaishimasu di akhir perkenalan. Orang Jepang ketika berkenalan jarang bahkan tidak menyebutkan kata ganti orang pertama yaitu saya. Melainkan langsung menyebutkan nama dan jarang ada yang mau memberi informasi yang bersifat pribadi kepada orang yang baru dikenalnya. Berbeda dengan cara orang Indonesia berkenalan yaitu dengan mudah menyebutkan asal, umur maupun hobi. Tetapi itu merupakan budaya jadi tidak ada yang salah, tergantung bagaimana kita ingin berkenalan dengan cara yang sederhana ataupun dengan versi lengkap. Selain memperhatikan kalimat yang diucapkan, sangat perlu memperhatikan sikap yaitu melakukan ojigi atau sikap membungkuk.