News & Events
Kagamimochi, kue tradisional hidangan tahun baru
- October 26, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Makanan Jepang
Kegiatan apa yang biasanya Anda lakukan untuk merayakan tahun baru? Menghabiskan waktu bersama keluarga? Liburan? Atau sekedar menghabiskan waktu sendirian? Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi tahun baru. Di Jepang terdapat tradisi unik yang biasanya dilakukan saat menyambut event pergantian tahun ini. Pembuatan kue kagamimochi alias kue mochi cermin adalah salah satunya? Pernahkah Anda mendengarnya? Bila belum pernah, mari kita bahas mengenai tradisi pembuatan kagamimochi di Jepang.
Sejarah kagamimochi
Kagamimochi (鏡餅”mirror rice cake) merupakan sebuah tradisi hiasan yang berasal dari Jepang. Tradisi satu ini menyangkut dekorasi perayaan tahun baru. Kagamimochi biasanya dibuat dengan dua atau tiga lapisan kue dengan diberi hiasan di atasnya. Hiasan di atas kagamimochi dikenal dengan istilah “dai-dai”. Kagami memiliki arti ‘cermin’ dan mochi merupakan ‘roti beras’. Maka dari itu arti kata kagamimochi sendiri merupakan refleksi diri atau cara untuk bercermin pada diri.
Maka dari itu kue hiasan tahun baru Jepang ini biasanya hadir pada pengujung tahun untuk menghadapi tahun baru. Kagamimochi dilambangkan dengan sebuah cermin perunggu. Dalam sejarah Jepang cermin perunggu merupakan harta karun yang dimiliki oleh Jepang. Hal ini berkaitan dengan keberuntungan. Maka dari itu tradisi kagamimochi dipercaya sebagai sebuah bentuk harapan dan rasa syukur kepada Dewa saat menghadapi tahun baru.
Sejarah awal dari kagamimochi berasal dari ritual Shinto, dikenal dengan istilah kagami biraki yang memiliki arti ‘menghancurkan’. Ritual ini diawali pada zaman muromachi di abad 14 hingga ke 16 dan bertempat pada sebuah dojo (aula pertandingan). Tradisi ini memiliki keterkaitan yang erat dengan seni bela diri aikido, judo, dan karate pada tahun 1884. Penempatan hiasan ini sendiri biasanya disimpan pada sebuah tempat di kuil berupa ruang kosong atau dikenal dengan tokonoma, sebuah ruang untuk menempatkan hiasan berupa ikebana dan lukisan guna mempercantik ruangan.
Seiring berjalannya waktu ritual ini kerap kali dilakukan pada minggu kedua di akhir pekan bulan Desember atau Januari, maka dari itu hingga saat ini tradisi kagamimochi kerap kali dirayakan pada akhir tahun untuk menghadapi tahun baru di Jepang. Di Jepang sebuah tradisi dan kebudayaan merupakan hal yang harus dilestarikan. Maka dari itu perayaan di Jepang sering kali dirayakan dengan meriah.
Penempatan kagamimochi
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf di atas bahwa kagamimochi biasanya dibuat dengan dua hingga tiga lapisan. Setiap daerah memiliki kagamimochi sendiri sebagai ciri khas. Asosiasi kagamimochi Jepang memiliki rekomendasi sendiri untuk menempatkan hiasan satu ini. Berikut merupakan tempat tepat yang disarankan.
Dapur
Bagian ini merupakan tempat yang disarankan untuk menyimpan hiasan kue satu ini, yang memiliki kaitan erat dengan keberuntungan. Tujuan untuk menempatkan hiasan kue kagamimochi di dapur adalah untuk meminta berkah dan keberuntungan kepada Dewa. Ditambah melambangkan rasa syukur dengan cara menyajikan makanan terbaik untuk keluarga.
Ruang makan
Salah satu tempat yang menjadi rekomendasi selanjutnya untuk penempatan hiasan kue kagamimochi adalah ruang makan, karena ruang makan merupakan salah satu tempat yang kerap kali digunakan untuk berkumpul bersama keluarga. Maka harapan ini pun berkaitan dengan untuk selalu diberi berkah oleh para Dewa.
Ruang keluarga
Memiliki alasan yang sama dengan konsep ruang makan, bagian ruang keluarga atau ruang tengah merupakan bagian rumah yang sering dijadikan tempat berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Maka ruang tengah atau ruang keluarga merupakan tempat yang paling cocok untuk menyimpan hiasan kue kagamimochi.
Kagamimochi memiliki variasi ukuran yang beragam di Jepang, dari ukuran kecil hingga besar bisa mina san temui di supermarket dan minimarket Jepang. Hiasan kue ini tentu merupakan pilihan yang tepat sebagai komponen cantik untuk menghias rumah di pengujung tahun saat menghadapi tahun baru. Sebuah saran yang layak untuk dicoba bukan?
Bagaimana cara menyantap kagamimochi
Untuk cara menghidangkan kagamimochi sendiri memiliki beberapa pengolahan seperti mencampurkan dengan sup kacang merah atau dikenal dengan nama oshiruko dan ozoni. Sudah bisa dipastikan bahwa sup ini memiliki cita rasa manis dan nikmat untuk disantap bersama keluarga saat tahun baru. Selain itu, cara untuk mempersiapkan sup kagamimochi sendiri tidak menggunakan pisau melainkan menggunakan palu kayu. Cara satu ini disebut dengan kagamimochi biraki. Cara satu ini merupakan tradisi yang diturunkan semenjak dahulu kala yang memiliki arti ‘memecahkan’. Makna yang terkandung tentu berharap keberkahan serta keberuntungan di tahun yang baru.
Fakta menarik kagamimochi
Bila membicarakan tentang kue kagamimochi tentu tidak bisa terlepas dari kue beras atau kue mochi. Di Jepang sendiri terdapat cara menghidangkan mochi yang berbeda tergantung perayaan apa yang dilakukan serta sedang memperingati perayaan apa. Seperti contoh memperingati perayaan berikut ini .
Tahun baru
Kue mochi pertama adalah kagamimochi yang dibahas pada materi kali ini, disusun dengan dua hingga tiga lapisan dari yang terbesar hingga terkecil dengan hiasan dai-dai. Kue yang memiliki lambang keberuntungan ini menjadi sebuah tradisi penting untuk disantap bersama keluarga saat menghadapi tahun baru.
Kedua adalah zoni mochi, cara penyajian sup kue satu ini bersama dengan kuah dan direbus dengan potongan daging ayam serta bahan-bahan lainnya, jadi tidak terbatas pada daging ayam saja. Untuk zoni mochi sendiri memiliki cara pembuatan yang berbeda di setiap daerah atau wilayah dan tergantung selera tiap keluarga pula.
Ketiga adalah kinako mochi. Kinako adalah kacang kedelai yang dibuat dengan cara sangrai atau metode menggoreng tanpa minyak. Cara pembuatan kinako mochi adalah memanggang di atas api dengan suhu cukup, kemudian dicelupkan ke dalam air yang kemudian dilapisi gula. Terakhir disajikan dengan kinako dan siap disantap bersama keluarga.
Musim semi
Di Jepang untuk merayakan datangnya musim semi, terkadang diadakan perayaan sebagai bentuk rasa syukur dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Sakura mochi merupakan nama bagi mochi yang dibuat pada perayaan satu ini. Selain karena memperingati mekarnya bunga sakura, kue ini pun melambangkan kehangatan bersama keluarga.
Hari anak-anak
Di Jepang memperingati hari anak-anak merupakan hari yang istimewa untuk dirayakan. Kue yang digunakan pada perayaan satu ini adalah kashiwa mochi. Dibuat dari tepung beras dengan isi dan lapisan selai kacang. Tentu merupakan kue manis yang akan disukai oleh anak-anak. Tanggal 5 Mei merupakan hari dimana memperingati hari anak-anak di Jepang.
Terdapat beragam tradisi yang biasanya dilakukan untuk memperingati perayaan di Jepang, seperti halnya kagamimochi yang dirayakan untuk memperingati datangnya tahun baru. Bagaimana dengan mina san? Apa yang biasanya dilakukan saat melewati tahun baru? Tentu melakukan kegiatan menyenangkan bersama orang yang disayangi bukan? Jangan lupa untuk menyempatkan selalu waktu bersama keluarga ya!!