Mirin : Anggur beras Jepang khusus untuk masak

Meskipun tidak ada masakan yang benar-benar dapat direduksi menjadi satu rasa, dapat dikatakan bahwa tanpa rasa umami, masakan Jepang kehilangan salah satu ciri khasnya. Ada banyak cara untuk memasukkan “rasa kelima” ini ke dalam resep masakan Jepang, termasuk kecap dan kecap ikan, tetapi salah satu cara yang lebih ajaib, mungkin diabaikan, yaitu dengan dengan menggunakan sesuatu yang disebut mirin.

Seperti banyak bahan yang menjadi rahasia masakan-masakan terkenal dari seluruh dunia, mirin bisa tampak misterius, atau bahkan mungkin menakutkan. Tapi Anda tidak perlu takut menggunakan mirin saat mencoba membuat masakan Jepang. Baca terus untuk semua yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana Anda akan menemukan, memasak, dan jatuh cinta dengan mirin.

Apa itu Mirin?

Mirin adalah anggur beras. Jenis mirin asli dengan kualitas terbaik disebut “hon mirin” (lebih lanjut kita akan membahasnya nanti). Anggur beras ini merupakan produk fermentasi campuran beras ketan kukus dan beras budidaya yang disebut koji dengan sedikit shochu, yang merupakan minuman keras dari beras yang disuling. Setelah didiamkan dalam jangka waktu mulai dari dua bulan hingga beberapa tahun, rasa kompleks yang kaya dari umami, yang entah bagaimana menjadi rasa manis, yang jika ditambahkan dalam masakan bisa menghidupkan rasa semua jenis hidangan.

Apa bedanya Mirin dengan Sake?

Jika kita berbicara tentang anggur beras Jepang, Anda mungkin memikirkan sake. Mirin cukup mirip dengan sake, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Pertama dan yang terpenting, mirin cenderung memiliki kandungan alkohol yang lebih sedikit daripada sake. Inilah yang membuatnya cocok dan lebih fleksibel untuk digunakan di dapur untuk bumbu pelengkap.

Mirin juga memiliki konsentrasi gula yang lebih tinggi, yang dibentuk dari karbohidrat kompleks yang unik selama proses fermentasi. Jadi meski tanpa tambahan gula, rasa mirin menjadi lebih manis dari bumbu lainnya.

Baik mirin maupun sake memiliki peran yang penting dalam resep masakan Jepang, meskipun cara menggunakannya akan berbeda. Dengan kandungan alkoholnya yang lebih tinggi, sake sering ditambahkan sedikit lebih awal dalam proses memasak, yang memberi sedikit waktu pada minuman ini untuk menguap. Di sisi lain, mirin dapat dibuat menjadi hidangan tanpa banyak perlakuan atau perubahan tambahan, membuatnya sangat berguna untuk pembuatan saus dan glasir.

Apakah Mirin memiliki jenis atau tipe?

Ya. Secara umum, mirin diklasifikasikan menjadi 4 jenis yang berbeda. Beberapa dianggap asli, sementara yang lain adalah jenis umum yang cukup untuk digunakan untuk membuat masakan pada umumnya.

Dari berbagai jenis yang beredar di pasaran, hon mirin (terjemahan: mirin murni), yang tercatat mengandung 14 persen alkohol berdasarkan volume (ABV). Kandungan alkohol ini disebabkan oleh penambahan shochu, sejenis minuman keras sulingan yang mengingatkan beberapa orang pada vodka. Dengan kandungan alkohol tersebut, hon mirin dapat bertahan pada suhu ruangan hingga tiga bulan.

Di bawah ini adalah beberapa jenis mirin yang disebut sebagai mirin biasa, yang pada pembuatannya mengganti elemen shochu.

Ada dua kategori mirin yang juga banyak digunakan di pasaran, masing-masing dengan kandungan alkohol yang berbeda. Selain itu, ada juga “bumbu jenis mirin”, yang biasanya disebut aji mirin. Rata-rata mirin jenis ini memiliki kandungan alkohol 8 persen hingga 14 persen ABV. Jenis ini dibuat dengan menggabungkan campuran sirup pati, beras, dan garam untuk mendapatkan sifat khususnya.

Demikian pula, ada juga “bumbu mirip” (kadang-kadang diberi label sebagai kotteri mirin). Perbedaan terbesarnya dengan mirin murni adalah hampir atau tidak adanya kandungan alkohol sama sekali di dalamnya, mirin jenis ini hanya memiliki kandungan alkohol antara 1 persen dan 0 persen ABV.

Bahan pengganti terbaik??

Seperti halnya bahan atau bumbu makanan lainnya yang ada di dapur kita, tidak ada pengganti yang pas yang bisa menggantikan mirin seutuhnya. Namun, Anda mungkin bisa memperkirakannya dengan mencampurkan sedikit sake dan gula dengan perbandingan sekitar 3:1, misalkan dalam 3 sdm sake tambahkan 1 sdm gula.

Mirin vs. cuka beras

Cuka anggur beras tidak dapat menggantikan mirin sendiri, tetapi menambahkan setengah sendok teh gula untuk setiap sendok makan cuka beras juga dapat memberikan hasil yang lumayan mirip dengan mirin.

Jika Anda tidak ingin melakukan pencampuran apa pun, semacam vermouth atau sherry kering juga bisa menggantikannya.

Cara penggunaan anggur beras ini bagaimana?

Hidangan Jepang apa pun yang perlu menggunakan sedikit umami dan memberikan sedikit rasa manis akan sangat cocok menggunakan mirin. Selain itu, jika Anda ingin mencoba membuat saus teriyaki, mirin akan sangat membantu Anda. Bahan tambahan makanan ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau amis dari ikan dan makanan laut tanpa harus menggunakan umami. Mirin juga dapat digunakan untuk membuat saus yang biasa digunakan dalam membuat salad Jepang

Meskipun mirin mungkin identik dengan masakan tradisional Jepang, tapi kita tidak harus membatasi penggunaannya hanya pada jenis masakan ini. Mirin dapat digunakan dalam masakan daging sapi Korea, dan sering juga digunakan dalam sushi vegan.

Jadi begitulah: sama seperti sake untuk minum, mirin untuk memasak. Anda mungkin tidak beruntung menemukan hon mirin di toko grosir di pasar pada umumnya. Jika bagaimanapun Anda ingin membuat masakan Jepang, cobalah berbelaja mirin secara online.