News & Events
Amazake Sake Jepang yang Manis Dinikmati
- September 29, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Makanan Jepang
Amazake merupakan minuman khas Jepang yang memiliki kandungan alkohol, itulah asumsi dari kebanyakan orang yang belum mengetahui apa sebenarnya minuman satu ini. Karena saat disajikan, aroma alkohol yang kuat akan tercium menyerebak. Namun tidak perlu khawatir, karena tahukah teman-teman bahwa terdapat versi nol alkohol dari minuman ini.
Apa Itu Amazake
Minuman ini terdiri dari gabungan dua kanji, yaitu amai あまい yang memiliki arti ‘manis’ dan sake さけyang memiliki arti minuman beralkohol khas Jepang. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa terjemahan dari Amazake adalah minuman beralkohol asal Jepang yang memiliki rasa manis. Lantas mengapa pada kalimat pembuka di atas disebutkan bahwa terdapat versi non alkohol?
Sejarah dari minuman ini berasal daei periode Kofun atau berada pada 250 Masehi hingga 538 Masehi, disebutkan dalam sebuah buku yang berjudul The Nihon Shoki 日本書紀atau The Chronicles of Japan (salah satu buku tertua dalam sejarah Jepang klasik). Terdapat dua jenis dari minuman yang memiliki rasa manis ini.
Minuman jenis beralkohol dibuat dengan menggunakan sake lee, jenis ini biasa disebut dengan sake kasu yang merupakan bahan masakan berwarna putih dengan memiliki tekstur seperti pasta. Rasa sake ini berasal dari buah dan memiliki aroma layaknya sake biasa, jenis ini merupakan ampas yang tersisa dari produk pembuatan sake Jepang.
Produk ini merupakan sampingan dari produksi sake Jepang yang mengandung alkohol 8 persen, memiliki nilai gizi, dan memiliki banyak keuntungan untuk kesehatan. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai bumbu untuk merendam berbagai masakan Jepang seperti ikan, sayuran, dan daging. Sehingga meningkatkan rasa kenikmatan dari hidangan tersebut.
Sake kasu pun bisa ditemukan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit, dianggap sebagai bagian dari budaya ‘tanpa limbah’ Jepang karena ampas produksi sake bisa digunakan untuk beberapa keuntungan lainnya. Mirin merupakan sejenis sake Jepang juga bisa menghasilkan kasu, memiliki kegunaan yang mirip dapat digunakan sebagai bahan makanan sehat.
Kemudian Amazake berikutnya berasal dari bahan beras koji, banyak orang yang menyebutkan bahwa beras ini mirip dengan ragi. Namun sebenarnya beras koji merupakan nasi yang sudha matang atau kacang kedelai hasil fermentasi, proses ini lazim digunakan di Jepang. Maka dari itu, hal ini menjelaskan mengapa begitu banyak makanan Jepang yang dikembangkan selama berabad-abad.
Shoyu, miso, dan mirin merupakan beberapa jenis makanan yang memiliki bahan dasar ini. Proses yang dilakukan antara lain adalah mengukus dan menggabungkan ke dalam kedelai kukus, setelah itu gandum panggang yang pecah. Campuran yang dihasilkan kemudian ditempatkan di tempat hangat, selama kurang lebih 50 jam sering kali dalam nampan kayu.
Beberapa orang kerap kali membandingkan Amazake dengan minuman khas Korea (sikhye), hal ini bukan tanpa landasan karena memiliki rasa manis dari beras yang mirip. Namun sayangnya kedua minuman ini tidak sama, minuman khas Jepang ini terbuat dari nasi, air, dan sake lee atau beras koji. Sedangkan untuk sikhye terbuat dari tepung beras, gula, dan air.
Amazake Nasi Koji
Kandungan yang dimiliki oleh minuman manis berbahan nasi koji ini adalah sebagai berikut, dan untuk variasi ini tidak mengandung alkohol sama sekali.
- Tanpa alkohol dan dapat dinikmati oleh semua orang termasuk anak kecil dan ibu hamil
- Dibuat dengan beras, beras koji, dan air
- Membutuhkan waktu untuk membuatnya
- Kontrol suhu sangat penting
Beras koji adalah jenis yang dilapisi dengan jamur koji, seperti yang mungkin sudah teman-teman ketahui bahwa cetakan koji digunakan dalam pembuatan banyak makanan fermentasi. Tahapan ini membantu untuk menciptakan beberapa bahan makanan Jepang yang penting, salah satu alasan yang mendukung terhadap panjang usia orang Jepang.
Untuk beras koji sendiri bisa teman-teman buat sendiri di rumah atau bisa dibeli di beberapa toko makanan Jepang, untuk Amazake fermentasi beras koji menggunakan suhu sekitar 50 derajat hingga 60 derajat. Pada kisaran suhu ini adalah yang paling cocok bagi enzim untuk memecahkan sari pati menjadi glukosa, proses ini dilakukan selama 8 hingga 10 jam.
Amazake Sake Lee
Setelah mengetahui komposisi pembuatan menggunakan beras koji, kali ini teman-teman akan mengetahui pembuatan minuman khas Jepang ini yang terbuat dari sake lee atau sake kasu.
- Memiliki kandungan alkohol (8%)
- Dibuat dengan ampas sake, gula, dan air
- Metode mudah dilakukan
Minuman yang terubat dari sake kasu ini adalah jenis beralkohol rendah, setidaknya memiliki 8 persen. Sake lee dilarutkan dalam air panas dan gula ditambahkan untuk membuat rasanya lebih manis, hal inilah yang membuatnya berbeda dengan rasa sake Jepang.
Minuman yang dibuat dengan nasi koji memiliki nilai gizi lebih tinggi daripada dengan ampas sake, hal ini disebut “IV drip to drink”「飲む点滴」 di Jepang. Minuman beras fermentasi ini dikemas dengan nutrisi, termasuk vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, asam folat, asam ferulat, serat makanan, glutamin, dan sejumlah besar glukosa.
Meskipun mengonsumsi minuman beralkohol identik dengan konotasi negatif (untuk di beberapa negara), namun dibalik hal tersebut terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan. Asalkan dikonsumsi dengan takaran sesuai dan tidak berlebihan, berikut merupakan manfaat dari minuman ini.
- Anti penuaan
- Perbaikan kulit (mencegah bintik-bintik dan bintik-bintik, pencerah kulit, pelembab)
- metabolisme meningkat
- Pemulihan kelelahan
- Pencernaan membaik
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Karena memiliki kandungan glukosa atau gula yang tinggi, perlu takaran yang sesuai dan pengendalian diri untuk menikmati minuman ini. Disarankan hanya untuk satu cangkir (200-250ml) dalam sehari, dengan takaran tersebut sudah cukup untuk memberi manfaat terhadap tubuh. Kemudian pertahankan suhu, jangan terlalu panas atau dingin.
Jika suhu terlalu tinggi, enzim koji tidak bisa bekerja dengan baik dan tidak akan menghasilkan rasa manis. Sebaliknya jika suhu terlalu rendah, fermentasi asam laktat berlangsung terlalu banyak dan bakteri berkembang biak menyebabkan minuman menjadi terlalu asam. Gunakan perangkat seperti panci, termos, atau apa saja yang bisa mempertahankan suhu.
Minum Amazake di Jepang
Jika teman-teman pernah berkunjung ke Jepang sebelumnya, mungkin memiliki kesempatan untuk mencoba minuman ini secara gratis di tempat penginapan atau di beberapa toko oleh-oleh. Minuman ini begitu populer, terlebih selama tahun baru di Jepang. Banyak kuil dan tempat suci yang memberikan secara gratis, kepada para pengujung yang datang.
Selain itu, minuman ini pun disajikan selama Hina Matsuri (Festival Boneka) yang digelar pada 3 Maret setiap tahun, sebagai pilihan minuman non alkohol shirozake. Saek putih manis dengan sedikit alkohol secara tradisional banyak disajikan. Bagaimana? Apakah berminat untuk mencoba? Atau bahkan membuatnya sendiri di rumah? Ikuti selalu artikel kami www.jepang-indonesia.co.id.