News & Events
Aoba Shrine, Kastil Bersejarah Milik Sendai
- December 29, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang Sejarah jepang
Kastil Aoba memiliki letak di Prefektur Miyagi atau pusat kota terbesar di wilayah Tohoku, dibangun di atas pondasi yang didirikan oleh panglima perang legendaris Jepang, Date Masamune. Wilayah kota dan sekitarnya penuh dengan berbagai macam situs bersejarah yang berkaitan dengan klan Date, hal ini termasuk reruntuhan kastil satu ini.
Kastil Aoba
Daimyo Date Masamune hidup dari tahun 1567 dan meninggal pada tahun 1636, dirinya tumbuh pada masa perang yang penuh gejolak di mana para para panglima terkemuka berjuang untuk memperjuangkan supremasi. Lahir di kastil Yonezawa, kubu klan Date yang memerintah domain Dewa memiliki wilayah luas dan sekarang menjadi Prefektur Akita serta Yamagata.
Masamune kehilangan mata kanannya karena penyakit cacar sewaktu dirinya masih kecil, menjadikannya seorang dewasa yang memiliki julukan Dokuganryuu atau Naga Bermata Satu. Seorang ahli strategi yang brilian dalam mengatur strategi perang, sebagai pemimpin klan dirinya membangun reputasinya di medan perang dan meraih banyak kemenangan militer.
Dalam pertempuran Sekigahara yang menentukan pada tahun 1600, Masamune bersekutu dengan pasukan Tokugawa yang menang dan kemudian dianugerahi tanah. Saat ini menjadi lokasi serta wilayah Sendai, hanya satu tahun setelah pertempuran. Masamune mulai membangun kastil di Gunung Aoba dan kota sekitarnya yang akan berkembang menjadi kota modern Sendai.
Sekarang kota Sendai menjadi pusat kota terbesar di wilayah Tohoku, pada masa lalu kekayaan suatu domain atau wilayah ditentukan oleh kapasitas tanam padinya atau di sektor pertaniannya. Satuan pengukurnya menggunakan hitungan ‘koku’, jumlah yang setara dengan sekitar 180 liter. Domain Sendai menduduki peringkat ketiga dalam kekayaan dengan 620.000 koku.
Di bagian klan Maeda dari domain atau wilayah Kaga (sekarang menjadi Prefektur Ishikawa dan Toyama) dengan 1 juta koku dan klan Shimazu dari domain atau wilayah Satsuma (sekarang menjadi Prefektur Kagoshima) dengan 730.000 koku. Masamune adalah orang yang memiliki pengetahuan budaya baik serta orang berbudaya, maka dari itu dirinya begitu menyukai puisi tradisional Jepang.
Seleranya yang halus dalam pakaian dan gaya flamboyant memunculkan istilah date-otoko untuk menggambarkan pria modis dengan bakat, tercatat karena penutup mata dan armor hitam di bagian lengannya yang di pernis. Masamune telah menerbitkan banyak novel, film, anime, bahkan permainan digital di zaman modern.
Pada tahun 1987, penyiar nasional NHK menjadikan panglima perang sebagai fokus drama taiga sejarah tahunannya, dengan Dokuganryuu Masamune (Naga Masamune bermata satu) sebagai karakter utama. Rating yang didapatkan dari respon penonton berada di angka 39,7%. Salah satu yang tertinggi untuk ukuran serial drama tradisional Jepang.
Sebelum bertugas di bawah Tokugawa Ieyasu (1543-1616), pendiri Keshogunan Tokugawa yang telah lama berkuasa. Masamune setia kepada Toyotomi Hideyoshi (1537-1598), setelah perilakunya yang membuat marah Hideyoshi karena keterlambatannya bergabung dalam Pengepungan Odawara tahun 1590. Masamune menampilkan dirinya di hadapan hegemon dengan menggunakan pakaian serba putih.
Di Jepang pada masanya, hal ini melambangkan tanda kesediaannya untuk mati di hadapan tuannya. Penampilan yang dinilai berani ini mengalahkan kemarahan Hideyoshi dan menjadikannya sebagai legenda Date. Dengan cerita yang ditampilkan pada serial tersebut, membuatnya begitu dihormati serta disayangi oleh masyarakat Jepang sepanjang zaman hingga saat ini.
Aoba Sebagai Benteng Klan Kurma
Pada perang dunia II, Sendai diratakan dalam pengeboman yang begitu hebat. Hal ini menghapus semua jejak bekas kota kastil pada zaman Edo, namun sejumlah sisa dari Masamune dan klan Date tetap ada. Hal yang paling menonjol adalah situs bekas berdirinya kastil ini, tempat tersebut sering disebut oleh para penduduk setempat sebagai Kastil Aoba.
Hal ini diambil dari nama bukit berhutan setinggi kurang lebih 130 meter sebagai tempat berlindung berupa benteng pada masanya, situs ini terlindungi dengan baik oleh penghalang alami berupa sungai Hirose di utara dan bagian timur, Ngarai Tatsunokuchi di bagian selatan, dan hutan lebat di barat. Masamune tidak membangun benteng pusat.
Karena secara umum diakui sebagai simbol kekuasaan, secara tidak langsung. Dalam kelalaian yang diperhitungkan untuk menghindari kecurigaan dari Keshogunan Tokugawa. Pada era Meiji tepatnya pada tahun 1868 hingga tahun 1912, tentara kekaisaran Jepang membongkar kompleks terdalam yang disebut dengan honmaru.
Dan api kemudian menghancurkan sebagian besar struktur kastil lainnya, satu-satunya bagian yang selamat adalah gerbang Otemon dan menara Wakiyagura. Tetapi bahkan penunjukan sebagai harga karun Nasional tidak cukup untuk membuat tempat ini terhindar dari kehancuran pada perang dunia II. Situs ini sekarang ditandai dengan tembok batu besar setinggi 17 meter di titik tertingginya.
Selain itu, disertai dengan replika menara Wakiyagura yang dibangun pada tahun 1967. Kompleks kastil Aoba paling dalam telah dibuat menjadi taman dan didominasi oleh patung Masamune di atas kuda yang menghadap ke bagian luar wilayahnya, patung ini sekarang menjadi simbol ciri khas dari kekuatan dan ambisi Masamune.
Kompleks bagian dalam dulunya berdiri sekarang menjadi situs kuil Gokoku, pembangunan kuil ini merupakan dedikasi untuk korban perang di Prefektur Miyagi. Sebauh museum tentang kastil, hiasan berupa warna merah terang dari bagian aula utama kuil sangat kontras dengan tanaman hijau di sekitarnya. Di sebelah tempat suci ini terdapat paviliun Urayasuguu, didedikasikan untuk arwah Masamune yang dianggap sebagai dewakan hingga saat ini.
Museum kastil menyimpan banyak dokumen dan memiliki beberapa artefak yang berkaitan dengan klan Date, fasilitas yang sangat populer adalah tur virtual reality untuk mengelilingi bagian kuil seperti pekarangan kastil. Tur ini dikenal dengan nama ‘Sendai Castle VR Go’, memiliki tarif 500 Yen untuk dewasa. Tur ini terdiri dari perjalanan yang akan dipandu secara pribadi ke pengairan kastil dan berhenti di Sembilan lokasi strategis.
Tempat-tempat ini begitu strategis di mana pengunjung dapat melihat ke dalam lingkup VR untuk panorama 360 derajat, kastil seperti yang terlihat pada masa kejayaannya di lokasi tersebut. Cakupan VR ini memberikan penggambaran realistis dari pemandangan seperti pintu geser cantik yang pernah berjejer di ruang utama kastil dan gaya arsitektur kake-zukuri. Gaya ini memiliki konsep yang menjorok ke atas untuk beberapa bagian.
Situs kompleks kedua kastil (ninomaru) sekarang menjadi lokasi kampus Kawauchi Universitas Tohoku, dan hutan lebat yang pernah melindungi bagian belakang kastil adalah bagian dari kebun raya Universitas Tohoku. Hutan ini pernah ditutup untuk umum, pertama karena dikelola oleh tentara kekaisaran Jepang setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868 dan kemudian ketika diambil alih oleh pasukan penduduk setelah berakhirnya perang dunia II.
Bagian penutupan ini membantu melindungi tegakan pohon cemara yang indah serta banyak tumbuhan dan hewan langka, saat ini Kebun Raya Universitas Tohoku dirawat dengan hati-hati untuk tujuan penelitian dan pendidikan. Mereka dibuka untuk umum pada tahun 1972, ketika seluruh Gedung Aoba dinyatakan sebagai Monumen Alam Nasional.
Museum Kota Sendai
Museum kota Sendai berdiri di lokasi kompleks ketiga dan di bagian terluar kastil, menyimpan koleksi sekitar 97.000 item penting dalam sejarah, budaya, dan artistic. Banyak bagian yang disumbangkan oleh keturunan klan Date, Masamune sangat tertarik dengan budaya dan orang asing. Bahkan dirinya pernah mengirim punggawa Hasekura Tsunenaga dan lainnya ke kedutaan besar Keichou.
Tempat ini terkenal untuk masyarakat Jepang yang ingin pergi ke Eropa pada tahun 1613, potret Hasekura dalam koleksi museum adalah gambaran minyak tertua. Diketahui bahwa orang Jepang dan terdaftar di UNESCO Memory of the World Register, barang penting lainnya termasuk potret Pusaka Nasional Paus Paulus V dan dokumen yang dikeluarkan oleh Senat Romawi.
Salah satu hal yang menarik dari penggemar Masamune adalah baju perang dan helm khasnya, hanya dipamerkan untuk waktu terbatas. Ansambel lengkap pelindung tubuh berpernis hitam yang dipangkas dengan tali emas serta helm bulan sabit emas (gengetsu). Maka dari itu, selain kastil Aoba. Museum ini layak dikunjungi saat datang ke Jepang. Ikuti selalu pembahasan konten Jepang di www.jepang-indonesia.co.id.