News & Events
6 Bela Diri Jepang Yang Terkenal di Indonesia
- August 25, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Berbicara tentang Jepang, hal pertama yang muncul di pikiran saya adalah tentang animenya. Berkat anime-anime tersebut kita yang berada di luar negara matahari terbit itu ingin mempelajari bahasa Jepang dan juga budayanya. Atau mungkin seni bela dirinya? Dan jika kita membicarakan tentang bela diri Jepang, Karate dan Judo lah yang saya tahu atau mungkin Anda semua juga begitu. Nah, oleh karena itu pada kesempatan ini saya akan membahas tentang seni bela diri yang banyak ditekuni oleh orang Jepang dan bahkan terkenal hingga ke manca negara.
Bagaimana perkembangan seni bela diri Jepang?
Masing-masing negara memiliki seni bela diri khas negara tersebut. Begitu pula dengan Jepang memiliki beragam jenis seni bela diri. Beragam jenis seni bela diri tersebut antara lain seni bela diri asli negara Jepang maupun seni bela diri yang di adopsi dari negara lain seperti China. Sumo adalah seni bela diri asli Jepang yang dikenal sejak abad ke 8 masehi. Di abad-abad berikutnya ada banyak seni bela diri yang bermunculan di Jepang seperti karate, judo, aikido dan lainnya. Pembahasan selengkapnya mengenai seni bela diri Jepang ada di bagian jenis-jenis bela diri di Jepang.
Jenis bela diri Jepang yang populer
Jika ditanya tentang seni beladiri yang populer, menurut saya enam jenis bela diri Jepang berikut ini adalah jawabannya. Mengapa begitu? simak penjelasanannya di sini.
Sumo
Sumo merupakan salah satu jenis bela diri tradisional Jepang yang saat ini sudah di jadikan sebagai olahraga nasional di Jepang. Di lihat dari kanjinya yaitu su (相) yang artinya saling, dan mou (撲) artinya gulat. Sangat jelas jika sumo itu berarti seni bela diri yang dilakukan dengan bergulat. Pada awalnya sumo merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh para pendeta Shinto yang dipersembahkan kepada para dewa. Pada waktu itu pertandingan sumo dilakukan di dalam kuil Shinto.
Sumo di Nara Jidai
Perkembangan sumo di mulai sejak zaman Nara (645-794), di mana pada saat itu istana menyelenggarakan festival gulat yang disebut dengan sumai no sechi. Sejak saat itu setiap tahun istana mengadakan festival gulat yang ikuti oleh perwakilan dari masing-masing wilayah Jepang. Pada zaman kamakura (1185-1334) sumo dijadikan salah satu bela diri yang wajib dikuasai oleh para samurai sebagai bentuk kekuatan dan kedisiplinan diri. Pertandingan sumo yang dilakukan di arena di pelopori oleh Oda Nobunaga yang merupakan penggemar sumo. Arena gulat sumo berbentuk melingkar disebut dengan Dohyo.
Sumo zaman Tokugawa
Puncak perkembangan sumo di Jepang pada zaman Tokugawa (1603-1868), dimana para pemenang pertandingan menjadi tuan tanah dan orang yang berpengaruh di suatu wilayah di Jepang. Karena kepopuleran sumo di zaman Tokugawa maka di bentuklah asosiasi sumo Jepang yang menjadi cikal bakal sumo menjadi salah satu olahraga nasional di Jepang. Asosiasi sumo Jepang disebut dengan Oyakata dimana anggotanya terdiri dari pensiunan pemain sumo profesional. Untuk perekrutan dan pelatih sumo prefesional hanya boleh diputuskan oleh oyakata. Menjadi pesumo prefesional tidaklah mudah, semua hal mengenai kehidupan pesumo termasuk kehidupan pribadi di atur oleh asosiasi. Yang termasuk ke hal pribadi yaitu masalah makan, jam istirahat, waktu belajar maupun waktu jalan-jalan. Pada zaman ini, turnamen sumo di Jepang dilakukan enam kali setahun yaitu di bulan januari, maret, mei, juli, september dan november dan masing-masing turnamen berlangsung sekitar 15 hari.
Bela jiri Jepang: Judo
Berikutnya adalah seni bela diri judo. Judo merupakan seni bela diri yang berfokus pada bertahan dan menyerang dengan tanpa senjata ataupun menggunakan senjata pendek. Judo berasal dari seni bela diri tradisional Jepang yang di sebut dengan jujutsu. Pada tahun 1882, Kano Jigoro mengembangkan jujutsu menjadi judo. Seni bela diri judo berfokus pada tiga hal yaitu latihan fisik, pengembangan mental dan kompetisi. Gerakan judo merupakan gabungan antara teknik keras dan lembut.
Pada saat ini judo sudah menjadi salah satu cabang olahraga resmi pada olimpiade. Tidak hanya laki-laki, perempuan juga ikut berpatisipasi dalam seni bela diri judo. Pada tahun 1951 di bentuk federasi internasional judo. Dalam seni bela diri judo ada tingkatan-tingkatan yang harus dilalui seorang judoka (pemain judo). Tingakatan dalam judo dapat dilihat dari warna ikat pinggang yang digunakan. Untuk pemula menggunakan ikat pinggang warna putih, berikutnya coklat dan hitam. Untuk judoka yang sudah berada di tahapan dan, menggunakan ikat pinggang kotak-kotak warna merah putih dan ada juga beberapa yang menggunakan warna hitam.
Pertandingan judo dilakukan perorangan maupun beregu dengan berbagai kategori, seperti tingkatan umur, berat badan dan lain-lain dan pertandingan berlangsung paling lama sekitar 20 menit.
Bela diri Jepang: Karate
Seni bela diri berikutnya adalah karate, seni bela diri ini juga sangat populer di Indonesia. Di Indonesia terdapat banyak club karate. Di lihat dari kanjinya yaitu kara (空) artinya kosong dan te (手) artinya tangan. Jadi karate merupakan seni bela diri yang menggunakan tangan kosong atau tanpa senjata.
Di jepang, karate pertama kali dikenal di Okinawa yang pada saat itu belum menjadi wilayah Jepang sekitar abad ke 19. Karate diperkenalkan oleh orang China tepat pada saat Jepang menjajah Okinawa. Pada waktu itu ada aturan mengenai larangan menggunakan senjata, maka penduduk beramai-ramai belajar karate sebagai bentuk pertahanan diri. Pada akhirnya Okinawa pun menjadi wilayah bagian dari Jepang.
Sejak saat itu karate menjadi populer dan menyebar di seluruh wilayah Jepang dan saat ini karate sudah menyebar ke seluruh dunia. Pada saat ini karate di Jepang berada di bawah naungan Japan Karatedo Federation (JKF). Sama seperti sumo, karate pun ada tingkatannya yang bisa diketahui dari warna ikat pinggang. Tingkatan paling rendah berwarna putih, kuning, hijau, biru muda, biru tua, ungu, coklat, terakhir warna hitam. Karate memiliki beberapa aliran dan masing-masing aliran memiliki ciri khas gerakan masing-masing. Berapa contoh aliran karate yaitu shotokan, shito-ryu, goju-ryu dan masih banyak aliran yang lain.
Aikido
Berikutnya adalah seni bela diri aikido. Aikido berasal dari tiga huruf yaitu ai (合) artinya keselarasan, ki (気) artinya energi kehidupan dan do (道) artinya jalan. Jadi jika dilihat dari kanjinya aikido berarti sebuah jalan menuju keselarasan antara energi di dalam dengan energi alam. Sebenarnya aikido dikenal di Jepang mulai dari abad ke sepuluh tetapi hanya dipelajari oleh kalangan elit dan samurai sehingga perkembangannya sangat terbatas. Perkembangan aikido di Jepang tidak lepas dari peran penting seorang guru aikido yang bernama Morihei Ueshiba tahun 1800an. Sejak saat itu aikido menjadi populer di masyarakat Jepang.
Ciri khas gerakan aikido yaitu menggunakan teknik lembut, bergerak secara melingkar dan memanfaatkan tenaga lawan. Karena aikido menggunakan gerakan yang lembut sehingga cocok dipelajari oleh semua kalangan yaitu dari kalangan anak-anak sampai orang tua termasuk kaum perempuan. Sama seperti seni bela diri yang lain, dalam aikido juga ada tingkatan yang bisa di lihat dari warna ikat pinggang atau sabuk yaitu untuk pemula warna putih, coklat dan tingkatan paling atas menggunakan warna hitam.
Ninjutsu
Pernahkah Anda mendengar tentang ninjutsu ? mungkin banyak yang merasa asing dengan istilah ini, tetapi untuk ninja saya yakin mina san tahu semua ya. Ninjutsu merupakan salah satu seni bela diri Jepang yang sangat populer. Dilihat dari kanjinya ninjutsu berasal dari dua huruf yaitu nin (忍) artinya menyusup dan jutsu (術) yang artinya seni. Jadi ninjutsu berarti seni dalam hal menyusup atau melakukan sesuatu yang rahasia seperti yang dilakukan oleh para ninja. Sehingga di Jepang orang yang menguasai ninjutsu disebut dengan ninja.
Ciri khas gerakan ninjutsu berfokus pada tendangan, lemparan dan serangan dan sebagai pelengkap juga mempelajari teknik pertahanan diri, meloloskan diri, mengendap dan banyak teknik khusus lainnya yang diperlukan saat menyusup ke daerah lawan.
Kendo
Sekarang saya akan membahas mengenai seni bela diri pedang Jepang, apalagi kalau bukan kendo. Kendo merupakan seni bela diri yang menggunakan senjata berupa pedang. Jika dilihat dari kanjinya ken artinya pedang dan do adalah jalan. Jadi kendo adalah seni bela diri dengan jalan mengembangkan kedisiplinan diri layaknya sebuah pedang yang tajam dan berani. Pada zaman Kamakura kendo disebut dengan kenjutsu.
Banyak kaum samurai yang mempelajari seni bela diri ini pada zaman tersebut. Pada abad ke 9 di Jepang mulai banyak didirikan sekolah kenjutsu sampai puncaknya pada zaman Tokugawa dimana terdapat lebih dari 200 sekolah kenjutsu. Pada abad ke 17 kenjutsu berubah nama menjadi kendo. Pada zaman Tokugawa, keberadaan kendo fokus untuk peperangan sedangkan sejak abad ke 17 kendo lebih berfokus pada pembentukan karakter kedisiplinan diri.
Kendo di zaman modern
Pada zaman ini gerakan kendo terpusat pada seni melatih kedisiplinan dan kesabaran. Meskipun seni bela diri ini menggunakan pedang, para pemain kendo tidak bisa sembarangan memukul atau melakukan kekerasan terhadap lawannya. Para pemain kendo harus menggunakan baju besi sebagai pelindung diri dan pedang yang digunakan berupa pedang bambu. Jadi gerakan-gerakan kendo sangat menghargai lawan dan menghindari kekerasan.
Kendo tidak seperti seni bela diri yang lainnya yang menggunakan tingkatan. Teknik gerakan kendo ada empat yaitu men atau tebasan di kepala, kote yaitu tebasan pada tangan kanan maupun tangan kiri, do tebasan pada badan yaitu bagian kanan atau kiri perut, terakhir tsuki yaitu tusukan pada leher. Di jepang maupun di Indonesia sampai saat ini banyak diselenggarakan kejuaraan kendo.
Nah bagaimana pendapat mina san mengenai seni bela diri Jepang? meskipun hampir semua bela diri dari Jepang sudah masuk ke Indonesia. Di atas merupakan seni bela diri yang paling populer di Jepang, meskipun masih ada beberapa seni bela diri yang belum saya bahas. Jadi masing-masing seni bela diri memiliki falsafah dan teknik yang berbeda. Mina san tertarik dengan yang mana?. Sampai di sini untuk segmen seni bela diri Jepang semoga apa yang saya tulis bermanfaat.