Curriculum
Course: Bahasa Jepang Restoran yang Umum Digunakan
Login
Text lesson

Bahasa Jepang saat Menghidangkan Pesanan di Restoran

Bahasa Jepang memiliki cakupan yang luas dalam segala bidang, misalnya bahasa Jepang sebagai pendidikan itu sendiri, bahasa Jepang sebagai terjemahan,  bahasa Jepang sebagai pelayanan bisnis, dan masih banyak lagi bidang yang bisa dijelajahi. Terdapat beragam aspek yang bisa dipelajari dalam bahasa Jepang sebagai pelayanan bisnis, misalnya bagaimana untuk apresiasi kepada pengujung dan bagaimana cara memberikan ungkapan menghidangkan pesanan kepada pengujung.

Memberikan pelayanan terbaik merupakan sebuah apresiasi yang selalu diinginkan oleh semua pelanggan, tanpa terkecuali di semua bidang pelayanan merupakan tampilan utama dari sebuah perusahaan. Begitu pula dengan pelayanan bisnis dalam bidang restoran, keramahan pelayanan, fasilitas memadai, dan makanan yang memiliki cita rasa terbaik tentu akan memberikan kesan istimewa kepada pengunjung. Terdapat beragam ungkapan yang bisa digunakan dalam menghidangkan pesanan di restoran.

Menghidangkan Pesanan

Sebagai seorang pelayan yang pekerjaan dasarnya langsung melakukan komunikasi dengan pengunjung, tentu terdapat poin-poin yang harus dipenuhi demi memuaskan kebutuhan pengunjung. Poin-poin yang akan dijelaskan mencakup kewajiban pelayan untuk menanyakan pesanan dan untuk menghidangkan pesanan.

  • Menanyakan Pesanan

Poin ini merupakan tahapan pertama yang dilakukan oleh pelayan guna memenuhi kebutuhan pengunjung setelah menerima pengunjung. Pelayan akan mengarahkan pengunjung ke tempat yang sesuai dengan keinginan pengunjung. Setelah itu, pelayan akan memberikan buku menu dan menanyakan pesanan apa yang ingin disantap oleh pengunjung. Ungkapan bahasa Jepang yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut.

A :いっらしゃいませ。こちらへどうぞ。

A : Irrashaimase. Kochira e douzo.

A : Selamat datang. Silakan lewat sini.

A : 何名様でしょうか?

A : Nan mei sama deshouka?

A : Untuk berapa orang?

Ungkapan di atas merupakan sambutan yang digunakan sebagai pelayanan bisnis dari pelayan kepada pengujung. Ungkapan yang digunakan tentunya tidak terdengar kaku dan bisa beragam. Hanya saja ungkapan di atas merupakan contoh yang biasa digunakan, ditambah pelayan harus memastikan jumlah tamu yang datang. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tempat yang diinginkan oleh pengunjung.

A: ご注文はお決まりでしょうか?

A : Gochuumon wa okimari deshouka?

A : Apakah sudah siap untuk memesan?

Selanjutnya setelah pelayan memberikan ungkapan berupa sambutan kepada pengunjung dan memastikan jumlah pengunjung, pelayan akan menanyakan pesanan kepada pengunjung. Selagi itu, pelayan akan mencatat dan menanyakan kembali apakah pesanan sudah cukup atau belum. Terkadang pelayan pun akan memberikan rekomendasi pesanan bagi pengunjung.

A : 少々お待ちください。

A :  Shoushou omachikudasai.

A : Tolong tunggu sebentar.

Jangan lupa untuk memberikan ungkapan menunggu kepada pengunjung. Sampaikan bahwa mohon tunggu sebentar hingga menghidangkan pesanan. Sampaikan dengan cara yang sopan dan tidak lupa memberikan senyuman sebagai bentuk keramahan dari restoran kepada pengunjung.

  • Menghidangkan Pesanan

Apabila tahapan menanyakan pesanan sudah dilewati, maka pengunjung akan menunggu pesanan hingga pelayan menghidangkan pesanan. Berikut merupakan ungkapan yang biasanya digunakan pelayan sebagai cara menghidangkan pesanan.

A : お待たせいたしました。こちらが(pesanan)でございます。

A : Omatase itashimashita. Kochira ga (pesanan) de gozaimasu.

A : Mohon maaf sudah menunggu. Ini (pesanan).

Ungkapan di atas lazim digunakan saat pelayan menghidangkan pesanan. Ungkapan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi pelayanan bisnis restoran. Saat pelayan menghidangkan pesanan, jangan lupa untuk menyebutkan kembali nama pesanan dari pengunjung untuk menghindari kekeliruan. Selain itu, hal ini merupakan bentuk dari ketelitian restoran dalam menanggapi pesanan pengunjung.

A : ご注文は以上でよろしいでしょうか?

A : Gochuumon wa ijou de yoroshii deshouka?

A : Apakah pesanannya sudah cukup?

Selepas pelayan menghidangkan pesanan bagi pengunjung, pastikan kembali apakah pengunjung ingin memesan lagi atau tidak. Ungkapan memastikan seperti ini lazim digunakan dalam pelayanan bisnis, selain untuk menghindari kekeliruan. Ungkapan ini digunakan sebagai upaya maksimal dalam memenuhi kebutuhan dari pengunjung.

A : ごゆっくりお飯あがりください。

A : Goyukkuri omeshi agari kudasai.

A : Silakan menikmati pesanannya.

Pada dasarnya ungkapan di atas memiliki terjemahan kaku ‘silakan makan dengan santai’, namun mina san bisa menerjemahkannya dengan ‘silakan menikmati pesanannya’ sebagai terjemahan yang lebih fleksibel karena dalam menerjemahkan bahasa yang terpenting adalah inti kalimatnya bisa tersampaikan dengan baik. Selanjutnya setelah pelayan menghidangkan pesanan dan memberikan ungkapan seperti di atas, maka pelayan sudah bisa kembali ke tempat dan menunggu kembali dipanggil oleh pengunjung guna memenuhi pesanan atau kebutuhan lainnya.

Simpulan  

Dari penjelasan di atas, kiranya terdapat poin-poin yang bisa disimpulkan sebagai cara menghidangkan pesanan dalam bahasa Jepang.

  • Ungkapan “omatase itashimashita” digunakan sebagai bentuk apresiasi pelayanan bisnis yang memiliki terjemahan ‘mohon maaf sudah membuat menunggu’ atau ‘terima kasih sudah menunggu’. Ungkapan ini diberikan tentu karena jarak dari memesan hingga menghidangkan pesanan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
  • Kemudian ungkapan “gochuumon wa ijou de yoroshii deshouka?” diberikan sebagai bentuk memastikan apakah pengunjung ingin memesan kembali atau tidak. Hal ini dilakukan karena biasanya pengunjung kerap kali ingin memesan makanan atau minuman tambahan.
  • Poin terakhir yang biasanya digunakan sebagai ungkapan menghidangkan pesanan adalah memberikan ungkapan “goyukkuri omeshi agari kudasai“. Ungkapan tersebut merupakan bentuk apresiasi restoran kepada pengunjung. Ungkapan tersebut tentu akan memberikan kesan ramah kepada pengunjung sehingga lebih nyaman dalam menikmati pesanannya.

Bagaimana mina san? Tidak sulit kan untuk membedakan bagaimana cara pelayan menanyakan pesanan dan menghidangkan pesanan? Jangan sampai terbalik untuk digunakan saat berada di restoran. Semoga ungkapan-ungkapan di atas bisa membantu menambah wawasan mina san dalam bahasa Jepang pelayanan bisnis, sehingga bahasa Jepang yang dimiliki bisa lebih berkembang.