Dalam postingan kali ini kita akan membahas arti dan penggunaan frasa Bahasa Jepang “として”. Meskipun terdengar seperti kombinasi dari partikel “と” dan “し て”, arti dari “として” namun tidak cukup dengan hanya menggabungkan arti dari keduanya.
Ini adalah frase yang sama sekali berbeda secara penggunaan dan juga secara makna. (Dalam kasus yang sama ini berlaku sampai batas tertentu, seperti kombinasi “に” dan “も”).
“と し て” digunakan untuk mewakili kualifikasi, posisi, atau status seseorang. Ini mungkin terdengar sedikit membingungkan, tetapi untungnya sebagian besar waktu Anda hanya dapat menganggapnya sebagai “bagi/untuk” dalam bahasa Indonesia karena artinya cukup dekat.
Contoh kalimat:
boku wa keikensha toshite itterunda.
Aku mengatakannya sebagai orang yang berpengalaman.
Kare wa anna koto wo shite ningen toshite shippai da.
Dia gagal sebagai manusia karena mengatakan hal seperti itu.
Bijutsu sakuhin toshite utsukushii to omou.
Sebagai barang seni menurutku ini sangat indah.
Puro toshite hataraku no ga yume nanda.
Mimpiku adalah bekerja sebagai profesional.
Dalam kasus ini として dapat dianggap sebagai kata keterangan karena ia mengubah kata kerja.
Frasa yang dibuat dengan kata benda plus と し て dapat digunakan untuk mendeskripsikan kata benda lain menggunakan の。Coba perhatikan contoh berikut ini:
otoko toshite no jinsei wo kangaete iru.
Aku sedang memikirkan kehidupanku sebagai lelaki.
Seperti banyak partikel lainnya (seperti に), partikel は (dilafalkan “wa”) dapat ditambahkan setelahnya untuk menunjukkan kondisi tertentu yang berlaku untuk kasus ini, tetapi tidak untuk yang lain.
Kanojo wa tomodachi toshite wa ii kedo…
Dia baik sebagai teman, tapi…. (implikasinya adalah dia tidak baik sebagai sesuatu yang lain, mungkin sebagai kekasih)
Aidea toshite wa iikedo, jitsuyou dekinai ki ga suru.
Itu bagus sebagai ide, tapi sepertinya akan sulit untuk dilaksanakan.
Kita juga bisa menambahkan partikel も di belakang として, dalam konteks ini ia berarti “juga sebagai”, misalnya:
SF eiga toshitemo omoshiroi.
Pola ini dapat digunakan lebih dari sekali seperti (dalam pola kalimat 〜 も 〜 も).
Contoh:
josei toshite mo ningen toshite mo sonkei dekimasu.
Dia pantas dihormati baik sebagai wanita maupun sebagai manusia.
Ada beberapa kasus di mana Anda mungkin melihat と し て, tetapi alih-alih penggunaan di atas, ini adalah bentuk “te” dari pola “(bentuk kehendak) + と す る”, yang berarti “mencoba melakukan sesuatu”.
Contoh:
Dorobou wa hashirou toshite koronda.
Pencuri itu mencoba lari dan jatuh
Ada penggunaan lain yang sama sekali berbeda dari として, yaitu ketika frase ini digunakan untuk menunjukkan arti “mengasumsikan”. Penggunaan ini mirip dengan arti dari frase “….とすると”, dan biasanya ini bisa dikenali karena kata sebelum “toshite” biasanya adalah kata kerja bentuk kamus (yaitu っする) , yang mana ketika dia berarti “sebagai” frase ini selalu mengikuti kata benda.
Kaimono no iku toshite, nanji ni kaette kuru no?
Kalau kamu akan pergi berbelanja, jam berapa kamu akan pulang?
Itulah tadi pembahasan kita tentang frase “toshite” dalam bahasa Jepang. Semoga penjelasan kami mudah dimengerti dan bermanfaat untuk Anda.