News & Events
Ehomaki Sushi Roll | Makanan Tradisional Khas Jepang
- August 22, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Ehomaki adalah sushi gulung tebal yang secara tradisional dinikmati selama liburan di Jepang, perayaan ini dikenal dengan nama setsubun. Kebiasaan unik ini melibatkan untuk memakan keseluruhan gulungan secara utuh, kegiatan ini dilakukan karena dipercaya memiliki keberuntungan untuk mengawali tahun baru.
Ehomaki adalah
Jepang memiliki budaya yang begitu kental bahkan untuk setiap pergantian musim, hal ini disebut dengan setsubun. Seperti misalnya toshikoshi-soba atau pergantian musim dengan cara menyantap mie soba yang disajikan pada malam tahun baru. Salah satu makanan musim lainnya yang terkait adalah sushi gulung, yaitu sushi tebal yang ada pada tanggal 3 Februari.
Tidak hanya itu, namun pada pergantian musim pun disajikan makanan khusus yang dikenal dengan istilah osechi ryouri. Kegiatan menyantap sushi ini dilakukan pada awal musim semi tiba, perayaan yang telah menjadi tradisi ini biasanya diawali dengan masing-masing keluarga membuat beberapa buah kacang kedelai. Kemudian disertai teriakan “setan keluar, keberuntungan masuk”.
Menyantap sushi gulungan ini merupakan tradisi yang telah diturunkan dari beberapa generasi sebelumnya, khususnya pada wilayah Kansai jepang. Untuk resep pun setiap keluarga dan wilayah memiliki caranya tersendiri, makna dari satu gulungan utuh tersebut adalah keberuntungan besar yang akan datang menghampiri.
Setelah mengetahui kegiatan apa yang akan dilakukan pada saat setsubun, kali ini mari kita bahas mengenai sejarah dan evolusi sushi gulung ini sejak awal hingga saat sekarang.
- Pada era Taisho awal terdapat teori bahwa di daerah Hanamachi, Osaka. Gulungan rumput laut yang membungkus dengan segala jenis makanan dimakan pada saat perayaan
- Pada tahun 1932 Asosiasi perdagangan sushi Osaka mengatakan bahwa Marukaburi pada hari setsubun ini diberkati dengan keberuntungan. Hal tersebut disebarkan melalui selebaran di banyak tempat, sejak saat itu gulungan sushi dikenal secara meluas.
- Sekitar tahun 1973 koperasi pedagang besar Osaka Nori berkata “pada malam setsubun, ketika seluruh keluarga diam-diam makan sushi gulung maka kebahagiaan akan selalu datang.” Pusat perbelanjaan yang ada di kota Osaka pun menggelar beberapa event dengan tagline lucky roll sushi 3 Februari.
- Pada 1977 acara jalanan dengan istilah festival nori yang diadakan oleh industri rumput laut digelar di Dotombori, Osaka. Acara ini termasuk kompetisi makan sushi maki yang digabungkan dengan setsubun no maru kaburi. Ketika hal ini diangkat oleh media dan dikenal di seluruh negeri, selepas itu perayaan ini meluas di seluruh Jepang.
Kemudian perkembangan dari perayaan ini terakhir kali berkembang pada periode tahun 1983 hingga 1989, mulai dari Family mart menjual Ehomaki di Osaka dan Hyogo. Seven-Eleven pun mulai menjual produk serupa di Hiroshima, penjualan makanan ini semakin berkembang hingga mencapai tahap nasional pada tahun 1998.
Penamaan ehomaki berasal dari keberuntungan (eho) yang ditentukan untuk setiap tahun berlandaskan ajaran yin dan yang, kosmologi esoterik berdasarkan filosofi Cina kuno di mana nasib baik dan buruk untuk tahun tertentu ditafsirkan dengan mengamati fenomena alam.
Ada banyak teori tentang asal usul makanan ini tetapi dikatakan sebagai kebiasaan yang telah diturunakn dari periode Edo (1603-1868). Keberuntungan ini dipercaya berasal dari tujuh bahan khusus, keburuntungan akan datang dengan menggulung bahan ke dalam sushi disajikan secara utuh. Tanpa dipotong, sehingga membuat keberuntungan tidak akan terputus.
Setsubun adalah
Festival setsubun jatuh pada hari sebelum risshun atau dikenal dengan pergantian musim, hari pertama musim semi dan menandai akhir musim dingin. Liburan mempertahankan tradisi kuno mengusir setan dan menyambut tahun baru (tahun baru imlek), selain dengan melempar kacang kedelai ada beberapa kebiasaan lain seperti menghias dengan hiiragi iwashi.
Hiiragi iwashi adalah hiasan khas dari tradisi setsubun, bahan yang dibutuhkan untuk membuat ini adalah ikan sarden yang dimasak lalu ditempelkan pada pohon. Tujuan utamanya adalah untuk menghindarkan diri dari kejahatan, kebiasaan ini biasanya dilakukan bersama dengan menyantap sushi gulung.
Seperti yang telah dikatakan bahwa terdapat tujuh bahan istimewa dalam pembuatan makanan ini, hal ini melambangkan tujuh dewa keberuntungan dengan kebahagiaan di Jepang. Tidak ada aturan pasti tentang bahan apa yang bisa digunakan, namun kabayaki anago dan belut, telur, dan jamur shitake rebus adalah pilihan yang populer.
Cara menyantap Ehomaki
Hal terpenting dari menyantap sushi gulung ini selain membuatnya adalah bagaimana cara menyantapnya dengan baik, berikut merupakan tahapan cara menyantap yang dilakukan di Jepang.
- Pertama, jangan memotong bagian tepian sushi gulung atau teman-teman akan mendapatkan kesialan. Hal ini merupakan perlambangan keberuntungan yang dipotong, makan dari itu disarankan untuk disantap secara utuh.
- Saat menyantap makanan ini dianjurkan untuk menghadap ke arah dewa Toshitokujin dan jangan pernah berpaling sedikit pun, hal ini dipercaya akan membuat keberuntungan semakin mendekat.
- Terakhir adalah teman-teman harus makan secara diam dan tidak diperbolehkan untuk berbicara, berbicara saat makan dipercaya akan memutuskan keberuntungan oleh masyarakat Jepang. Maka dari itu, habiskan makanan dengan tenang!
Itulah tiga poin utama yang harus dilakukan bersamaan dengan merayakan festival setsubun dan menyantap sushi gulung ini.
Tempat membeli ehomaki
Selain bisa dibuat sendiri, teman-teman pun bisa membeli secara langsung sushi gulung ini di berbagai tempat di Jepang. Berikut merupakan empat jenis tempat di mana teman-teman bisa membelinya.
-
Pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan memiliki suasan yang begitu berkelas di Jepang, dengan memperjualkan barang dari luar dan dalam negeri. Maka dari itu, makanan perayaan seperti ehomaki akan bisa banyak ditemukan. Tidak hanya dengan menu yang biasa, melainkan suguhan sushi gulung yang berkelas bisa teman-teman dapatkan.
-
Supermarket
Di Jepang hampir seluruh supermarket dan toko-toko besar pasti menjual sushi gulung ini, mereka biasanya melayani keluarga besar yang ingin membeli dengan jumlah banyak. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, selain itu ada juga sushi gulung dengan ukuran tipis yang disajikan untuk anak-anak.
-
Toko serba ada
Toko serba ada pun tentu menjual makanan ini dan menawarkan pemesanan di muka untuk para pengunjung, hal ini karena dalam beberapa jam saja sushi gulung ini bisa langsung habis. Maka dari itu, disarankan untuk membuat reservasi terlebih dahulu. Jenis yang unik pun bisa dilihat di sana, tradisi makan makanan ini pun berhasil berkembang di seluruh negeri.
-
Restoran sushi
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah sushi gulung yang dijual di restoran Jepang meningkat. Bahan yang digunakan pun beragam, dari mulai daging hingga ikan. Untuk proses pemesananya bisa dilakukan secara pesan antar atau datang langsung, hal ini tentu membantu para pembeli dengan proses yang semakin praktis di Jepang.
Begitulah sebuah perayaan yang melibatkan masyarakat Jepang untuk mengkonsumsi sushi gulung, apakah di Indonesia memiliki perayaan serupa? Tentu ada, namun perbedaan budaya mempengaruhi makanan yang disantap. Penasaran dengan pembahasan budaya lainnya? Ikuti selalu kabar terbaru dari kami www.jepang-indonesia.co.id.