News & Events
Golden Week di Jepang yang Bukan Akhir Pekan Biasa
- October 5, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Pengertian golden week di Jepang adalah kumpulan dari empat hari libur nasional dalam jangka waktu satu minggu, digabungkan dengan akhir pekan yang biasanya memang menjadi libur kerja. Satu minggu yang di nanti oleh orang-orang ini menjadi musim liburan tersibuk di Jepang, selain pada tahun baru dan minggu obon.
Golden Week
Istilah golden week ini mengacu untuk minggu yang mengacu pada empat dari 15 hari libur nasional di Jepang, dimulai dengan Showa day yang merupakan hari memperingati ulang tahun mantan Kaisar Hirohito. Perayaan ini jatuh pada tanggal 29 April, kemudian dilanjutkan dengan hari konstitusi yang dirayakan pada tanggal 3 Mei.
Selanjutnya adalah hari tanaman atau penghijauan di Jepang yang diperingati pada 4 Mei, dan hari anak yang ada pada tanggal 5 Mei. Perayaan ini dikenal dengan istilah tango no sekku, hari anak juga kerap kali disebut hari anak laki-laki telah menjadi agenda sejak periode Nara (tahun 710). Salah satu ciri khasnya adalah bendera koinobori atau pita ikan emas.
Hari anak adalah salah satu dari gosekku Jepang (lima festival suci), sisa empat harinya dirayakan pada tahun baru dan pada 3 Maret (hina matsuri), 7 Juli (tanabata), dan 9 September (kiku no sekku). Hari-hari ini memiliki arti tersendiri dan makna mendalam di baliknya, masing-masing sebagai festival kelima, ketujuh dan kesembilan di China.
Tapi jika teman-teman bertanya-tanya mengapa minggu ini mendapatkan sebutan golden week?, maka jawabannya ada pada abad ke 20. Berdasarkan konstitusi Jepang tahun 1947, pengelompokan akhir pekan ini sering dilakukan pada akhir bulan April hingga pada awal bulan Mei. Biasanya bioskop menjadi tempat favorit untuk menghabiskan waktu pada saat ini.
Ketika pembuat film pascaperang Bunroku Shishi “Jiyu Gakko” mencatat rekor penjualan tiket selama hari libur nasional tahun 1951, studio film di Jepang mencatat bahwa pihak bioskop meraup banyak keuntungan selama golden week ini. Hal ini justru jarang ditemukan pada hari libur panjang lainnya (silver week) pada musim gugur di Jepang.
Namun saat ini, industri film bukanlah menjadi satu-satunya tempat liburan favorit masyarakat Jepang. Tempat wisata merupakan sektor yang lebih digemari di Jepang dan kerap kali mengalami lonjakan pengunjung di akhir pekan, terutama untuk transportasi. Sebanyak 35 persen populasi yang cukup besar melakukan perjalanan menurut
Saat ini, tidak hanya industri film, tetapi kegiatan rekreasi lainnya mengalami ledakan Minggu Emas, terutama perjalanan: 35 persen populasi yang cukup besar bepergian selama edisi ekstra panjang 2019, menurut Travel Voice Japan yang merupakan media industri perjalanan di Jepang.
Perjalanan di Golden Week
Sejarah perjalanan di Jepang telah berakar selama berabad-abad, dua hotel yang terkenal sekaligus tertua di Jepang untuk sektor liburan adalah Nishiyama Onsen di Prefektur Yamanashi dan Hoshi Ryokan di Prefektur Ishikawa. Bukan merupakan sebuah kebetulan bahwa tempat penginapan yang memiliki onsen (pemandian air panas), memang digemari oleh masyarakat Jepang.
Hal ini dipopulerkan oleh ajaran Buddha di Jepang, yaitu touji (penyembuhan mata air panas) yang mengacu pada penginapan onsen. Sebuah praktik yang masih populer hingga saat ini, Dogo Onsen yang terkenal di Matsuyama bahkan disebut dalam Manyoshu (puisi tertua di Jepang) pada abad ke delapan. Tempat wisata ini dulunya merupakan hiburan yang istimewa bagi para kalangan kelas atas pada Periode Edo, dan memberikan peningkatan ekonomi untuk kelas menengah.
Terdapat sebuah kutipan menarik dalam sebuah tulisan Ernest Satow dengan judul A Diplomat in Japan, yaitu “Orang Jepang adalah pelancong yang hebat.” Dirinya mengutip toko buku menjadi bagian dalam perjalanan khusus, selain itu penggunaan peta, penginapan, dan hiburan merupakan lokasi pertemuan selama melakukan perjalanan di seluruh negeri.
Jalan raya yang dianggap cukup terkenal di Jepang berada di Tokaido, maksud dari ‘jalan raya besar’ ini adalah sebuah rute yang kerap kali dilalui oleh para pelancong pada golden week. Tidak hanya sekedar jalan biasa, namun disebutkan bahwa terdapat cerita menarik dibalik sebuah perjalanan ini. Menceritakan kisah dua pengelana yang kikuk dalam memulai perjalanannya kek Kuil Agung Ise.
Bila mengambil benang merahnya, jalur jalan raya besar ini cocok dengan cerita sejarah tersebut. Maka dari itu, masuk akal bila para pelancong Jepang selalu menggunakan rute yang memiliki total kurang lebih 50 stasiun kereta ini. Terdapat juga istilah meibutsu (makanan khas lokal), omiyage (oleh-oleh), dan michi no eki (tempat istirahat) sebagai destinasi para pelancong.
Ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan yang cukup erat bagi para pelancong Jepang, mengunjungi tempat wisata yang kaya akan situs budaya pun tidak boleh dilewatkan. Hal ini yang menjadikan golden week di Jepang begitu digemari, dan bagian menariknya adalah perpindahan tempat tinggal sementara dari satu tempat ke tempat lainnya.
Silver Week
Bisanya setiap lima hingga enam bulan, terdapat akumulasi hari libur nasional yang menguntungkan dan akhir pekan yang hadir pada periode liburan. Hal ini mirip dengan akhir pekan emas atau golden week namun hadir pada bulan September, liburan ini lebih populer dikenal sebagai silver week. Minggu perak ini pun memiliki konteks yang mirip dengan minggu emas.
Lalu apa saja kegiatan yang biasanya dilakukan pada minggu perak ini? Apakah sama dengan minggu emas? Atau justru memiliki tempat tujuan berbeda, berikut merupakan dua tempat yang biasanya dikunjugi pada silver week.
- Mengunjungi festival
Terdapat banyak festival musim semi yang menyenangkan di Jepang, bahkan ada festival yang diselenggarakan di seluruh negeri khusus saat minggu emas tiba. Seperti misalnya hari anak yang disebutkan sebelumnya pada paragraf awal, festvial koinobori biasanya diadakan di seluruh Jepang pada bulan April hingga bulan Mei dan bendera ikan menjadi simbol yang lazim digunakan.
Ada juga festival musim semi tradisional yang menyenangkan untuk diikuti, musim semi merupakan saat cuaca semakin hangat dan bunga Sakura mulai bermekaran di seluruh Jepang. Momentum ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu menyenangkan, ada beberapa taman bunga yang menarik dikunjungi serta festival bunga berlangsung pada bulan ini.
- Mengunjungi Tokyo
Karena golden week merupakan waktu di mana orang-orang dari kota besar cenderung berlibur ke kota-kota terpencil, teman-teman bisa melakukan hal yang sebaliknya dengan datang ke pusat kota Tokyo. Karena pada bulan-bulan liburan, Tokyo justru akan kehilangan banyak orang yang berlibur. Maka dari itu, tidak jarang turis asing justru lebih banyak masuk ke Jepang untuk datang ke Tokyo.
Di ibu kota ini teman-teman bisa singgah di banyak tempat seperti museum, restoran khas Jepang, atau sekedar keliling mencicipi jajanan khas Jepang. Selain itu, Shinjuku, Akibahara, dan Harajuku pun tidak jauh dari pusat kota dan bisa menjadi destinasi teman-teman dalam membeli pernak-pernik khas Jepang.
Bagaimana apakah teman-teman tertarik untuk menghabiskan waktu liburan ke Jepang? Atau justru sudah pernah melakukannya, mengunjungi tempat yang memiliki budaya atau tempat ramai pengunjung memang tergantung selera masing-masing. Karena tujuan dari liburan adalah melepas penat sekaligus menghabiskan waktu bersama orang tersayang, ikuti kami selalu di www.jepang-indonesia.co.id.