News & Events
Hatsumode & Kuil Populer Dikunjungi di Jepang
- September 18, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Sampai saat ini masyarakat Jepang masih sangat menjaga tradisi para leluhur mereka. Budaya dan tradisi yang ada di Jepang sebagian besar dipengaruhi oleh China dan sampai saat ini sebagian besar masyarakat Jepang menganut kepercayaan Shinto dan agama Budha. Pada saat tahun baru ada sebuah tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Jepang sampai sekarang yaitu mengunjungi kuil. Mengunjungi kuil pada saat tahun baru dikenal dengan istilah hatsumode atau terkadang disebut dengan hatsumairi. Seperti apa pelaksanaan hatsumode di Jepang? silakan simak penjelasan berikut.
Apa itu Hatsumode?
Seperti yang sudah saya tulis di atas, Hatsumode [初詣] adalah tradisi mengunjungi kuil pada hari pertama tahun baru. Hari pertama tahun baru atau pada satu januari masyarakat Jepang beramai-ramai mengunjungi kuil-kuil yang ada di Jepang untuk memohon kedamaian dan keberuntungan di tahun baru. Tidak hanya kunjungan di hari pertama tahun baru, kunjungan ke kuil sepanjang bulan januari masih bisa disebut dengan hatsumode. Puncak kunjungan ke kuil biasanya dari tanggal satu sampai tanggal tujuh januari. Ada beberapa masyarakat yang menghindari hari-hari itu karena malas berdesak-desakan dan memilih hari setelah tanggal tujuh.
Ada juga masyarakat Jepang yang sudah menunggu di depan kuil-kuil Budha maupun kuil Shinto dari malam pergantian tahun, setelah genta pergantian tahun baru didentangkan dan pintu kuil di buka masyarakat Jepang mulai masuk ke kuil dan berdoa. Tidak ada peraturan khusus mengenai kapan seharusnya mengunjungi kuil, tergantung dari individu masing-masing.
Sejarah Hatsumode
Tradisi berdoa di kuil pada saat tahun baru atau hatsumode berlangsung sejak zaman Meiji. Tradisi hatsumode berawal dari tradisi toshigomori, yaitu ritual menyendiri sambil berdoa di kuil yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya dewa pelindung atau ujigami. Pada awalnya yang melakukan ritual toshigori adalah kepala keluarga. Semakin lama waktu pelaksanaan ritual toshigomori dibagi menjadi dua yaitu joyamode dan ganjitsumode. Joyamode yaitu ritual menyendiri sambil berdoa di kuil yang dilakukan pada malam pergantian tahun. Sedangkan ganjitsumode merupakan ritual berdoa yang dilakukan di kuil pada pagi hari di awal tahun baru.
Pada saat ini masyarakat Jepang lebih banyak melakukan ganjitsumode dibandingkan dengan joyamode. Meskipun ada beberapa masyarakat yang masih melakukan joyamode. Perbedaannya adalah jika pada zaman dahulu dilakukan dengan ritual menyendiri sambil berdoa, sekarang orang-orang hanya berdoa dan dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya kepala keluarga. Pada awalnya hatsumode dilakukan dengan mengunjungi kuil-kuil yang diyakini terletak di arah mata angin keberuntungan. Arah mata angin keberuntungan setiap tahun berbeda karena ditentukan oleh shio. Seiring perkembangan zaman kepercayaan masyarakat Jepang terhadap arah mata angin keberuntungan semakin sedikit. Sehingga saat ini masyarakat Jepang mengunjungi kuil-kuil tertentu tanpa dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap arah mata angin keberuntungan.
Hal-hal yang dilakukan saat hatsumode
Hal utama yang dilakukan pada saat hatsumode tentu saja berdoa dengan harapan di tahun yang baru dipenuhi dengan hal-hal yang baik. Berdoa di kuil caranya sangat mudah yaitu dengan cara melemparkan koin ke kotak persembahan lalu berdoa. Selain berdoa ada beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Jepang seperti menulis doa, membakar jimat, membeli jimat baru dan mengambil ramalan.
1. Menulis doa
Selain berdoa, masyarakat Jepang yang melakukan kunjungan ke kuil juga menulis doa di kayu yang memiliki lebar sekitar 15 cm dan bermotif. Kayu kecil yang digunakan untuk menulis doa dan segala harapan disebut dengan ema. Masyarakat Jepang sangat percaya jika menulis harapan dan doa di ema dan menggantungkannya di kuil segala harapannya akan terwujud.
2. Membakar jimat
Meskipun Jepang merupakan negara modern tetapi masyarakatnya masih percaya terhadap jimat atau disebut dengan omamori (penjaga). Setelah menulis harapan di ema dan menggantungkan di kuil, hal selanjutnya yang dilakukan adalah membakar jimat yang di beli pada tahun sebelumnya dengan tujuan menghapuskan segala bentuk kesialan yang terjadi di tahun lalu dan jangan sampai terulang kembali pada tahun ini.
3. Mengambil ramalan
Di setiap kuil selalu menyediakan kotak yang berisi ramalan mengenai berbagai hal seperti keuangan, asmara, karir dan lain sebagainya. Setelah berdoa para pengunjung tidak lupa mengambil ramalan yang disebut dengan omikuji di kotak yang sudah disediakan. Karena diambil secara acak para pengunjung menjadi penasaran dengan isi ramalan yang akan diambil. Meskipun demikian para pengunjung tidak begitu memikirkan atau terlalu menganggap serius isi ramalan tersebut. Entah ramalan itu berisikan sesuatu yang baik ataupun sesuatu yang kurang baik.
4. Membeli jimat baru
Sebelum pulang para pengunjung biasanya akan membeli jimat yang baru. Di seputaran kuil terdapat banyak penjual jimat dengan beragam motif dan bentuk yang digemari dari kalangan anak-anak maupun dewasa. Jimat yang paling digemari adalah bentuk panah yang disebut dengan hamaya, karena diyakini mampu mengusir hal-hal buruk.
Kuil-kuil yang sering dikunjungi saat hatsumode
Berikut adalah kuil-kuil yang sering dikunjungi ketika hatsumode.
1. Kuil Meiji
Di Jepang, kuil Meiji disebut dengan meiji jingu yang terletak di ibu kota Jepang yaitu di Shibuya, Tokyo. Kuil Meiji yang terletak di dalam hutan dan dikelilingi oleh pepohonan menambah kesan kereligiusan kuil. Banyak masyarakat Jepang yang berdoa di kuil Meiji saat tahun baru. Kuil Meiji diyakini sebagai tempat yang dapat mendatangkan segala bentuk kebaikan dan keberkahan. Selain sebagai tempat melakukan hatsumode, kuil Meiji juga digunakan oleh masyarakat jepang sebagai tempat untuk melangsungkan pernikahan.
2. Kuil Sensoji
Masih di wilayah Tokyo, kuil Sensoji merupakan kuil tertua yang ada di Tokyo. Kuil Sensoji merupakan salah satu kuil yang paling terkenal di Jepang. Bentuknya yang menyerupai pagoda menjadikan kuil ini terlihat sangat indah. Pada saat tahun baru kuil Sensoji merupakan salah satu kuil yang paling ramai dikunjungi oleh masyarakat Jepang maupun para wisatawan.
3. Kuil Kawasaki Daishi
Kuil ini terletak di prefektur Kanagawa, tepatnya di kota Kawasaki. Kuil Kawasaki Daishi merupakan kuil Budha yang dibangun untuk menghormati tokoh agama Budha yang sudah menyebarkan agama Budha di Jepang yang bernama Kobo Daishi Kukai. Pada saat tahun baru masyarakat banyak berkunjung ke kuil ini untuk memohon kesehatan dan keselamatan di sepanjang tahun.
4. Kuil Atsuta
Kuil Atsuta merupakan kuil Shinto yang terletak di prefektur Aichi, tepatnya di Nagoya. Pada mulanya kuil ini dibangun untuk menyimpan pedang bersejarah. Meskipun kuil Atsuta merupakan salah satu kuil kuno tetapi sampai saat ini kuil ini terawat dengan baik karena dukungan dari pemerintah dan para donatur. Masyarakat Jepang juga banyak berdoa di kuil ini di awal tahun baru.
5. Kuil Sumiyoshi Taisha
Kuil Sumiyoshi Taisha atau yang disebut juga dengan Sumiyoshi jinja merupakan salah satu kuil Shinto tertua di Jepang yang terletak di Fukuoka, Osaka. Bentuk kuilnya yang unik menjadi pilihan yang sangat tepat ketika melakukan wisata religi dan mengenal budaya Jepang. Kuil ini sangat ramai dikunjungi ketika tahun baru dan juga sebagai tempat diselenggarakannya pertunjukan drama musikal Jepang yang disebut dengan Noh.
6. Kuil Dazaifu Tenman-gu
Kuil Dazaifu Tenman-gu terletak di prefektur Fukuoka, tepatnya di kota Dazaifu. Kuil ini dibangun untuk menghormati tokoh yang sangat berjasa di bidang pendidikan maupun sastra. Banyak pelajar yang mengunjungi kuil ini sebelum mengikuti ujian akhir di sekolahnya. Para pelajar berdoa supaya bisa mendapat kelulusan dan ujiannya berjalan dengan lancar. Di awal tahun masyarakat Jepang juga banyak berkunjung ke kuil ini untuk berdoa. Kuil ini dikelilingi oleh pohon plum yang menambah keindahan kuil, terutama pada saat bunga plum sedang bermekaran.
Hatsumode merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jepang dari tahun ke tahun. Di Jepang perayaan tahun baru merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Jepang. Banyak ritual dan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Jepang, dari menyiapkan osechi, membersihkan rumah, berziarah ke makam sampai berdoa di kuil (hatsumode). Jika mina san berkunjung ke Jepang ketika tahun baru jangan lupa berkunjung ke kuil untuk berdoa.
Demikian penjelasan mengenai hatsumode semoga apa yang saya tulis bermanfaat dan sampai jumpa di segmen berikutnya.