News & Events
Makanan Sumo Jepang dan Pola Makannya
- May 14, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Permainan Tradisional
Apakah teman-teman penasaran dengan apa saja makanan yang dikonsumsi oleh atlit? Pastinya makanan yang kaya akan gizi dan protein demi memenuhi kebutuhan dalam pertandingan, namun salah satu cabang olahraga populer di Jepang. Yaitu sumo, memiliki salah satu makanan sumo yang menjadi ciri khas pegulat sumo serta dikonsumsi sebelum pertandingan. Apakah jenis makanan Sumi ini?
Makanan Sumo : Apa itu diet pegulat sumo?
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa atlit dari segala bentuk dan ukuran menghabiskan banyak waktu untuk mencapai bentuk terbaik dalam tubuhnya, begitu pula dengan pegulat sumo harus melakukan beberapa pelatihan sebelum melakukan pertandingan guna mencapai bentuk puncak. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa pegulat sumo hanya makan apapun yang mereka mau.
Namun sebenarnya para pegulat sumo pun mengatur pola makannya guna membuat bentuk tubunya terlihat prima dan mencapai ukuran tertentu, para pegulat pun melakukan diet disertai dengan kegiatan yang ketat tiap rutinitasnya. Diet bagi para pegulat sumo Jepang begitu menyehatkan, mereka hanya makan dua kali sehari, melewatkan sarapan, makan banyak sayuran, dan mengkonsumsi protein tinggi.
Untuk menunjang diet pegulat sumo Jepang tersebut, terdapat sebuah makanan sumo yang khas dikonsumsi selama masa diet para pegulat sumo Jepang. Makanan ini dikenal dengan chanko nabe atau makanan rebusan khas Jepang, bila dilihat sekilas mata saja. Chanko nabe sama seperti sekumpulan sup dalam panci, karena nabe dalam bahasa Indonesia memiliki arti panci.
Makanan Sumo : Kalori yang dibutuhkan pegulat sumo
Pegulat sumo asal Mongolia bernama Byamba Ulambayor memiliki berat badan 360 pom atau 163 kg, sebuah berat badan yang luar biasa bagi ukuran orang biasa. Namun bagi pegulat sumo hal ini merupakan ukuran biasa, Byamba Ulambayor mampu untuk mengkonsumsi makanan dengan jumlah 4.000 kalori. Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat total rata-rata yang dimakan orang biasa.
Namun jumlah 4.000 kalori merupakan hal yang biasa untuk dikonsumsi oleh pegulat sumo Jepang, semua pegulat sumo memiliki persyaratan diet yang berbeda-beda karena tergantung berat, tinggi, dan massa otot dari tiap orang tidaklah sama. Asupan kalori rata-rata berada di angka 3.000 hingga 8.000 kalori tiap harinya, disebutkan ada juga pegulat sumo mengkonsumsi hingga 10.000 kalori tiap harinya.
Apa yang dimakan pegulat sumo
Mungkin teman-teman sering bertanya apa saja yang dimakan oleh para pegulat sumo, perlu diketahui bahwa para pegulat sumo Jepang bahkan mampu untuk mengkonsumsi makanan untuk ukuran 3 hingga 5 hari dari asupan kalori rata-rata orang biasa. Hal ini memang dikenal biasa bagi kalangan pegulat sumo Jepang guna memenuhi asupan gizi, protein, berat badan, dan massa otot yang dibutuhkan.
Pegulat sumo Jepang hanya makan dua kali saja dalam satu hari, mereka tidak makan sarapan melainkan makan pertama mereka dilakukan setelah latihan di pagi hari. Maka dari itu, jadwal ‘sarapan’ mereka harus selalu teratur setelah latihan rutin di pagi hari. Nasi juga merupakan bagian penting dari diet pegulat sumo, mereka makan dengan sebanyak mungkin untuk mencapai bentuk prima.
Pegulat sumo yang terlatih banyak mengkonsumsi karbohidrat dari nasi untuk menambah berat badan, hal ini pun memberikan mereka dalam keunggulan kompetitif. Karena bagi kalangan pegulat sumo Jepang, ukuran merupakan hal yang penting untuk memberikan tenaga sekaligus rasa takut kepada lawan. Hal ini dikenal sebagai bentuk intimidasi dalam dunia olahraga begitu pula dalam dunia sumo.
Selain nasi, udon yang merupakan mi khas Jepang adalah kunci dalam diet mereka para pegulat sumo Jepang. Jumlah yang dikonsumsi oleh para pegulat sumo pun tidak sedikit, bahkan untuk ukuran hidangan makan malam. Biasanya juga mengakui makanan sehat lainnya sebagai pelengkap seperti ikan dan sayuran yang dibalut dengan hidangan berupa salad.
Apa itu chanko nabe
Menurut informasi, chanko adalah isitilah untuk menyebutkan semua jenis masakan yang dihidangkan untuk para rikishi (pegulat sumo Jepang). Kata chanko berasal dari gabungan chan yang memiliki makna orang tua dan ko memiliki arti anak. Hal ini mengacu pada tindakan semua orang, baik pelatih dan peserta pelatihan. Mengkonsumsi makanan rebusan khas Jepang ini dilakukan secara bersama-sama.
Chanko dapat dibuat dari sayuran apa saja dan memiliki komposisi protein mumpuni seperi ayam atau sapi serta biasanya dilengkapi tahu, chanko memiliki bentuk dalam panci panas dan semua bahan dimasukkan ke dalam panci besar berisi kaldu ikan dashi, garam, kecap, mirin (sake khas Jepang untuk penyedap makanan), dan sake disertakan secara bersama untuk dimasak.
Ada banyak cara berbeda untuk membuat rebusan bergizi ini, masakan ini bisa dibuat dengan daging sapi, daging babi, dan daging ayam. Daging-daging ini dipilih seusai dengan selera masing-masing, kemudian daging ini bisa dibentuk seperti bakso atau dicincang sehingga lebih merata dengan kaldu ikan dashi. Chanko biasanya dihidangkan begitu saja atau bisa dikombinasikan dengan makanan lainnya.
Makanan ini seperti nasi, udon, atau lauk pauk lainnya seperi telur dadar maupun pangsit. Sementara chanko merupakan makanan yang begitu sehat untuk dikonsumsi mengingat dilengkapi dengan komposisi kaya gizi. Hal ini pun membantu para pegulat sumo Jepang untuk mencapai kebutuhan kalori dari setiap mangkuk dan mangkuknya.
Pada hari kompetisi, pegulat sumo hanya akan makan ayam serta chanko nabe dan itu bukan karena semata-mata karena nutrisi. Namun chanko nabe yang disajikan selama turnamen sumo dibuat secara eksklusif dengan ayam. Hal ini mengacu pada sebuah analogi, bahwa pegulat dan ayam memiliki jumlah kaki sama dan harus bertahan lama untuk berdiri guna mengalahkan lawannya.
Waktu istirahat
Sebagai bagian dari rutinitas mereka, pegulat sumo melakukan tidur siang setelah makan. Hal ini bertentangan dengan saran kesehatan umum karena langsung tidur setelah waktu makan, sehingga tindakan ini memungkinkan tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori yang sudah dikonsumsi sebelumnya.
Alasan pegulat sumo Jepang tidur siang setelah makan adalah untuk memperlambat metabolisme mereka dan tidak membakar semua kalori yang baru saja mereka konsumsi guna membantu mereka menambah bobot berat badan. Penambahan berat badan ini meningkatkan lemak perut, menurunkan pusat gravitasi yang diperlukan untuk menjaga stabilitas di atas ring sehingga memberikan kelebihan.
Terhidrasi dengan baik
Sebagai pegulat suka Jepang biasanya kehilangan keringat antara 10 hingga 15 pon saja atau 4 hingga 6 kg saja selama latihan pagi, karena penting untuk menjaga tetap terhidrasi untuk alasan ini mereka minum banyak air dan mengkonsumsi makananan sumo. Minuman ini biasanya berupa air mineral dan teh hijau guna membuat tubuh menjadi lebih santai.
Fakta menarik bagi pegulat sumo selain makanan sumo adalah mengkonsumsi minum bir dan minuman alkohol, mengapa demikian? Pegulat sumo minum minuman beralkohol karena merupakan bentuk kalori kosong dan mereka tidak memiliki nilai gizi banyak layaknya makanan sumo yang dikenal dengan chanko nabe.
Sebagian besar minuman beralkohol mengandung sedikit vitamin dan mineral, tapi biasanya tidak dalam jumlah yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pola diet. Karena alkohol terbuat dari air gula dan alkohol mengandung banyak kalori, jumlah kalori per gram hampir sama dengan banyaknya lemak murni. Sehingga hal ini sama dengan makanan sumo yang telah disebutkan.
Apakah pegulat sumo sehat
Dikombinasikan dengan diet yang relatif sehat dan pelatihan begitu ketat, pegulat sumo umumnya dalam kondisi sangat baik. Meskipun mereka semua mungkin tidak melihatnya, dibutuhkan banyak massa otot untuk membawa tidak hanya berat badan mereka sendiri tetapi juga untuk mengambil serta bergerak di sekitar lawan mereka.
Pegulat sumo Jepang dapat dikategorikan sebagai obesitas sehat secara metabolisme tubuh, hal ini berkaitan dengan makanan sumo yang dikonsumsi. Mereka memiliki kadar trigliserida yang normal, trigliserida merupakan sejenis lemak dalam darah dan kolesterol sangat rendah hal ini memungkinkan para pegulat sumo terkena risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Meskipun tergolong obesitas, namun karena aktivitas mereka yang tinggi. Mereka memiliki jumlah lemak visceral, hal ini memungkinkan untuk menyimpan sebagian besar lemak di bawah kulit dan sebagai lemak subkutan. Lemak ini berada di bagian bawah kulit dan dapat memberikan dampak berupa lesung pipi serta selulit pada bagian tubuh.
Lemak visceral berada di bagian perut dsn sebagian organ vital, hal ini bisa menyebabkan masalah hati dan bahkan serangan jantung. Orang yang terlihat kurus dapat memiliki kadar lemak visceral yang tinggi, tingginya kadar lemak ini memiliki kaitannya dengan hipertensi, diabetes, serangan jantung, bahkan stroke. Karena diet sumo mereka yang sehat, aktivitas tingkat tinggi pun harus menyertainya.
Maka dari itu teman-teman, meskipun para pegulat sumo dikenal memiliki berat badan yang besar. Namun bukan berarti mereka tidak sehat, pada dasarnya mereka melakukan diet sehat dengan mengkonsumsi makanan sumo berupa chanko nabe. Menarik, bukan? Lalu apalagi hal-hal menarik yang bisa ditemukan di Jepang? Jangan sampai terlewatkan pembahasan lainnya ya! Tetap ikuti situs kami yaa! Terima kasih