News & Events
Museum Doraemon yang Penuh Dengan Nostalgia Masa Kecil
- October 4, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Tempat wisata di jepang
Museum Doraemon merupakan sebuah bentuk ‘penghormatan’ terhadap sebuah karakter buatan Fujiko F Fujio, kucing robot ini dikenal dalam sebuah serial tv atau lebih akrab disapa anime. Nama dari tim penulis yang membuat cerita ini adalah Hiroshi Fujimoto dan Moto Abiko, dengan mengusung tema robot kucing yang datang dari masa depan.
Museum Doraemon
Diceritakan bahwa Doraemon datang dari abad ke 22 untuk membantu seorang anak laki-laki bernama Nobita, menurut sumber terpercaya tanggal kelahiran dari robot kucing ini adalah pada tanggal 3 September 2112 dan mencantumkan Kawasaki, Kanagawa sebagai tempat tinggal serta lahirnya. Hal ini telah dikonfirmasi oleh sang pembuat manga Doraemon.
Kepopuleran karakter ini memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Jepang, khususnya anak-anak ditambah lagi anime ini tidak hanya populer di dalam negeri saja melainkan sama populernya di luar negeri. Berkat hal tersebut, pada tahun 2008 Kementerian Luar Negeri Jepang menunjuk Doraemon sebagai ‘duta anime’ bagi negara maju tersebut.
Pada awalnya, Hiroshi Fujimoto selaku penulis cerita mendapatkan ide dari tiga peristiwa di kehidupan sehari-hari. Pertama adalah saat sedang mengalami kebuntuan kala akan membuat manga baru, kemudian berkeinginan untuk membuat cerita yang berkaitan dengan mesin waktu. Peristiwa kedua adalah saat dirinya tersandung mainan putrinya di rumah.
Peristiwa terakhir adalah saat Hiroshi Fujimoto mendengar kucing berkelahi di sekitar rumahnya, dari ketiga rangkaian peristiwa tersebut. Muncul sebuah ide, nama Doraemon merupakan kata gabungan antara huruf hiragana dan katakana. Yaitu ドラえもん, pada dasarnya hal ini justru kurang lazim digunakan. Maka dari itu, terdapat banyak makna dari penyebutan Doraemon.
Bila diterjemahkan secara fleksibel, nama ini memiliki arti ‘tersesat’. Nama ‘Dora’ berasal dari kata ‘dora neko’ yang memiliki terjemahan bahasa Indonesia kucing liar. Hal ini dikaitkan dengan sebuah makna, yaitu ‘korupsi’ sama halnya dengan istilah ‘tikus’ untuk melambangkan koruptor di Indonesia. Sedangkan penyebutan ‘emon’ merupakan referensi nama laki-laki Jepang (Goemon).
Lokasi Museum Doraemon
Museum Fujiko F Fujio juga secara tidak langsung dikenal sebagai museum Doraemon, memiliki lokasi di Kawasaki dan memiliki interior yang bernilai seni tinggi. Konsep bangunan ini berdasarkan karya yang telah dibuat oleh Fujiko F Fujio dan sang penulis cerita Hiroshi Fujimoto pencipta karakter Doraemon. Kisah ini sungguh menginspirasi banyak hal dalam bangunan ini.
Anime ini telah ada selama beberapa dekade dan tetap sangat populer hingga saat ini, jadi meskipun museum ini ditujukan bagi anak-anak. Bukan hal yang mustahil justru memberikan daya tarik lebih kepada orang dewasa, mereka yang tumbuh bersama karakter robot kucing dari masa depan ini. Meskipun tidak terlalu besar, namun koleksi karya Fujiko F Fujio begitu banyak terpampang.
Termasuk karya seni asli dari Doraemon, 21-emon, Kaibutuskun, dan beberapa seri Fujiko lainnya. Panduan audio bahasa Inggris sangat baik disertakan dengan tiket masuk serta memiliki banyak komentar pengunjung terhadap kehidupan Fujiko, kemudian setengah dari museum ini dimaksudkan untuk anak-anak kecil.
Terdapat sebuah fasilitas berupa teater kecil yang menampilkan banyak potongan cerita pendek, ruang membaca manga, dan beberapa kegiatan untuk tempat bermain anak-anak. Beberapa patung karakter dari anime ini pun hadir menyerupai ukuran aslinya, teman-teman pun bisa langsung menyentuhnya dan dapat ditemukan di sekitar bangunan.
Tidak hanya itu saja, di museum Doraemon terdpat kedai yang menjual hidangan bertema Doraemon dan toko buah tangan, lengkap dengan barang-barang dari seri Doraemon lainnya. Replika seperti pintu ke mana saja, baling-baling bambu, dan lain-lain bisa ditemukan di bangunan penuh nilai seni ini.
Museum Fujiko F Fujio paling mudah diakses dari Stasiun Noborito, letaknya di sepanjang jalur Odakyu Odawara sekitar 20 menit dengan menggunakan kereta cepat dari Shinjuku. Atau bisa menggunakan jalur JR Nambu dengan jarak tempuh 30 menit dari Kawasaki, bus antar jemput pun sering beroperasi setiap 10 menit antara stasiun sampai museum Doraemon.
Karakter Doraemon
Penampilan fisik dari karakter ini berubah seiring perkembangan manga, pada awalnya didominasi dengan warna biru, memiliki ekor biru, perut putih, dan tangan serta kakinya berwarna merah daging. Ditambah lagi posturnya sedikit membungkuk dan memiliki tubuh yang lebih besar daripada bagian kepalanya.
Dalam edisi selanjutnya, karakter ini memiliki tubuh lebih kecil, tangan dan kaki putih, serta ekor merah. Penampilan yang paling sering ditemui saat ini bisa dilihat dalam cerita “The Doraemon’s”, terungkap bahwa warna aslinya adalah kuning dan telinganya hilang setelah digerogoti seekor tikus, di kediaman Nobi pada abad ke 22.
Doraemon merasa terpuruk di atas sebuah menara, hal ini terjadi karena dirinya keliru meminum ramuan yang memiliki label ‘kesedihan’. Saat sedang menangis, warna kuningnya hilang dan suaranya pun menjadi berubah karena ramuan tersebut. Akibatnya, dia mengembangkan rasa takut yang tidak biasa terhadap tikus padahal dia merupakan robot tikus.
Hal ini justru kerap kali dijadikan lelucon (mengenai telinganya), Doraemon dianggap sebagai produk di bawah standar karena banyak ‘alat’ yang tidak berfungsi dalam dirinya. Hal ini disebabkan karena terjadi kecelakaan di pabrik saat sedang dibangun, karena kerusakan ini Doraemon tidak berhasil menjadi robot yang bisa dipresentasikan hingga akhir.
Dirinya tampil buruk dan tidak ada yang mau memperkerjakannya di masa depan, sampai saat seorang bayi menekan sebuah tombol Doraemon. Namun di sisi lain, orang tuanya merasa enggan untuk mengurusnya. Tapi karena sang bayi menyukai Doraemon, akhirnya sang robot kucing dirawat sampai sang bayi beranjak dewasa dan mengirimnya ke masa lalu untuk merawat Nobita.
Meskipun demikian, Doraemon menunjukkan banyak kecerdasan dan memiliki akal sehat layaknya manusia. Setiap kali bergaul dengan temannya (Mii-Chan), Doraemon sering kali menjadikannya alasan, hal ini dilakukan untuk menghindari tugas yang diberikan oleh Ibu Nobita. Sebagai robot, Doraemon dapat diprogram untuk menyelesaikan tugas dengan menekan tombol di hidungnya.
Bahkan bisa mati jika bagian ekornya ditarik, hal ini bisa dipahami karena di bagian tersebutlah sumber listrik dari sang robot kucing. Dalam beberapa episode, Doraemon telah terbukti sebagai kegagalan pabrik dan berada di ambang kehancuran, Dorayaki merupakan makanan favorit yang selalu dimakan dirinya.
5 Fakta Doraemon
Sebagai serial anime yang begitu populer pada masanya, teman-teman pasti mengetahui beberapa fakta-fakta menarik dari karakter ini. Bagi yang belum mengetahuinya, berikut merupakan fakta-fakta yang wajib diketahui dari anime Doraemon.
- Tertarik kepada Mii-Chan karena lucu dan menggemaskan, karakter Mii-Chan dikenal sebagai teman dekat bahkan sahabat dari karakter ini.
- Memiliki adik bernama Dorami, perlu diketahui bahwa adiknya memiliki kekuatan lebih besar daripada Doraemon dalam hal fisik, kecerdasan, dan produktivitas.
- Tinggi dari Doraemon adalah 129,3 cm, berat badanya adalah 129,3 kg. Dirinya bisa berlari dengan kecepatan 129,3 km/jam, tanggal lahirnya adalah 3 September 2112.
Itulah beberapa fakta menarik yang bisa diketahui dari robot kucing berwarna asli kuning ini, apakah teman-teman masih ingat dengan ingatan masa kecil menonton anime ini? Atau bahkan masih menontonnya hingga saat ini? Jika menganggap pembahasan ini menarik, teman-teman bisa menelusuri lebih banyak lagi pembahasan yang menarik di www.jepang-indonesia.co.id.