News & Events
Olahraga Jepang yang Menarik untuk Ditelusuri
- December 27, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Olahraga Jepang merupakan bagian penting dari budaya mereka, baik olahraga tradisional seperti sumo dan seni bela diri. Maupun olahraga dari barat seperti bisbol, sepak bola, bola basket, dan tenis sangat populer di kalangan pemain dan penonton. Sumo dianggap sebagai olahraga nasional di Jepang, selain itu bisbol diperkenalkan ke Negara Jepang dengan datangnya orang Amerika pada abad ke 19.
Olahraga Jepang dan Kepercayaan
Liga Bisbol Profesional Jepang telah menjadi kompetisi olahraga profesional terbesar di Jepang dalam hal peringkat televisi dan penonton. Seni bela diri seperti judo, karate, dan kendo modern juga banyak dipraktikan serta dinikmati oleh banyak penonton. Sepak bola telah mendapatkan popularitasnya yang luas sejak berdirinya Liga Sepak Bola Jepang untuk pemain profesional pada tahun 1992.
Olahraga populer lainnya termasuk seluncur indah, rugby, golf, tenis meja, dan balap. Terutama balap mobil, beberapa olahraga baru ditemukan dengan mengubah beberapa elemen dari olahraga yang datang dari barat. Pada tahun 2021, Nagoya Diamond Dolphins menjadi klub olahraga profesional papan atas Jepang pertama yang menandatangani prakarsa perubahan iklim (dalam Konvensi PBB).
Sumo menunjukkan sisi penting dari olahraga tradisional Jepang, secara keagamaan serta acara olahraga. Banyak ritual sumo yang terkait erat dengan kepercayaan Shinto, dipercaya bahwa beberapa pertandingan ini pada zaman dahulu merupakan acara keagamaan murni dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya sebagai persembahan kepada dewa.
Sejarah Olahraga Jepang
Pada zaman Edo, olahraga menjadi cara populer untuk menghabiskan waktu. Satu-satunya masalah adalah praktik perjudian kerap kali ada di dalamnya, pemberitahuan untuk menghukum pemain dan orang yang bertaruh pada sumo tanpa izin berulang kali diposting dalam skala kecil. Kyuudou didorong oleh shougun dan daimyou sebagai hobi, dan kontes serta upaya pembuatan rekor diadakan.
Pada tanggal 26 April 1686, seorang samurai bernama Wasa Daihachiro yang berkompetisi di Toushiya membuat rekor tak tertadingi dengan menembakkan 13.053 anak panah dan mengenai sasaran sebanyak 8.133 kali selama periode 24 jam. Hal ini bahkan lebih luar biasa ketika jarak tembak yang ada dalam lomba sejauh 120 meter, dan tinggi langit-langit hanya 2,2 meter.
Di Olimpiade, pemanah menembak jarak hanya 70 meter saja. Kemudian dalam seni bela diri seperti jujutsu sangat populer tetapi sekolah menghindari pertandingan antar sekolah, hanya menyisakan untuk pertandingan latih tanding antara komunitas saja.
Pada senin kedua bulan Oktober adalah hari libur nasional Jepang, hari kesehatan dan olahraga. Di tanggal ini yang aslinya pada tanggal 10 Oktober, memperingati hari pembukaan Olimpiade Musim Panas 1964 yang diadakan di Tokyo. Acara tersebut didokumentasikan di Olimpiade Tokyo oleh pembuat film, Kon Ichikawa.
Jepang telah menyelenggarakan banyak kompetisi Internasional termasuk Olimpiade Musim Dingin 1972 di Sapporo, Olimpiade Musim Dingin 1998 di Nagano, Piala Dunia FIFA 2002, dan World Baseball Classic 2006 serta 2009. Tokyo juga menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020, dengan riwayat ini Jepang terbilang memiliki sejarah dan torehan unik dalam bidang olahraga.
Olahraga Jepang Individu
Olahraga Jepang yang dilakukan secara individu pun populer untuk disaksikan oleh banyak penonton, oleh karena itu berikut merupakan beberapa olahraga individu yang ada di Jepang.
-
Sumo
Merupakan olahraga nasional di Jepang, sumo diyakini berasal dari negeri matahari terbit ini. Dengan badan pengaturannya adalah Asosiasi Sumo Jepang, atau disebut sebagai Gendai Budou yang mengacu pada seni bela diri Jepang modern. Tetapi olahraga ini memiliki sejarah selama berabad-abad, banyak tradisi kuno telah dilestarikan dalam sumo bahkan olahraga ini memiliki ritual kuno dari ajaran Shinto.
Hidup sebagai pegulat sangat ketat, dengan peraturan yang diatur oleh Asosiasi Sumo Jepang. Sebagian besar pegulat sumo harus tinggal di kamp pelatihan sumo komunal, yang dikenal dengan bahasa Jepang dengan istilah heya. Di mana semua aspek kehidupan sehari-hari mereka dari makan hingga cara berpakaian ditentukan oleh tradisi yang ketat.
-
Tinju
Sejarah tinju di Jepang diawali pada tahun 1854 ketika Matthew Perry mendarat di Shimoda, Shizuoka. Segera setelah Konvensi Kanagawa. Saat itu, para pelaut Amerika sering melakukan pertandingan di atas kapal mereka dengan kepalan tangan terbungkus kulit tipis. Itu adalah contoh tinju pertama yang dibawa ke Jepang, selain itu pegulat sumo peringkat Ouzeki bernama Tsunekichi Koyangi dipanggil oleh Keshogunan dan diperintahkan untuk melawan petinju dari Amerika Serikat.
Ada tiga pertandingan yang dilakukan, menggunakan gaya seni bela diri yang berbeda. Di hadapan Perry dan penonton, Koyanagi dikabarkan menang. Di Jepang, setiap petinju profesional harus membuat kontrak dengan seorang manajer di bawah peraturan Japan Boxing Commission. Dan diharuskan untuk menjadi anggota sasana tinju yang memiliki hak eksklusif sebagai anggota dari setiap badan cabang regional Jepang.
Dua petinju profesional dari sasana yang sama tidak diperbolehkan untuk bertarung satu sama lain, kecuali salah satu dari mereka pindah ke sasana lain. Karena dapat mengganggu sistem yang ada di sasana, namun seringkali cukup sulit bagi petinju untuk berpindah antar sasana karena masalah biaya transfer dan banyak hal lainnya.
-
Tenis Meja
Tenis meja menjadi populer baik sebagai kompetisi maupun rekreasi, dari tahun 1950an hingga 1970. Jepang adalah salah satu Negara terkuat di dunia, menghasilkan 13 juara tunggal. Setelah bertahun-tahun berjuang, mereka kembali mendapatkan momentum di tahun 2010an dan memenangkan banyak medali di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Meski mengalami kesulitan dalam melampaui Negara Cina.
Olahraga Jepang Berkelompok
Setelah mengetahui apa saja olahraga Jepang yang populer dalam bidang individu, kali ini kita akan membahas mengenai olahraga yang populer dalam hal kelompok di Jepang.
-
Bisbol
Tim bisbol Nasional Jepang meringkuk di sekitar manajer mereka setelah kalah dari Kuba di Piala Interkontinental 2006. Bisbol secara sejarah merupakan olahraga paling populer di Jepang, diperkenalkan ke Jepang pada tahun 1872 oleh Horace Wilson yang mengajar di sekolah Kaisei di Tokyo. Tim bisbol pertama bernama klub Atletik Shimbashi dan didirikan pada tahun 1878.
Bisbol telah menjadi olahraga populer sejak saat itu, disebut dengan istilah yakyuu dalam bahasa Jepang menggabungkan karakter untuk “bidang” dan “bola”. Hiroshi Hiraoka yang berada di Amerika Serikat mempelajari teknik dan memperkenalkan permainan tersebut kepada rekan kerjanya di Jepang pada tahun 1878.
Dia dan rekan kerjanya menciptakan tim bisbol pertama, Klub Atletik Shimbashi dan mendominasi tim lain yang muncul di Jepang. Pada tahun 1896 sebuah tim dari Ichikou yang merupakan sekolah persiapan elit Universitas Tokyo mengalahkan tim dari Yokohama Country & Athletic Club 29-4 sehingga olahraga tersebut menjadi dominan dalam budaya populer Jepang.
Pertandingan itu adalah pertandingan bisbol internasional pertama yang tercatat di Asia, setelah kemenangan tersebut beberapa universitas lain di Jepang mengadopsi olahraga bisbol. Dengan cepat menyebar ke seluruh Jepang, sejak saat itu tim-tim di Jepang melakukan perjalanan untuk belajar dari rekan-rekan Amerika mereka.
Universitas Waseda merupakan salah satu tim pertama yang menyebrangi lautan untuk meningkatkan kemampuan mereka ke Negara Barat, pada tahun 1905 tim melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Di mana mereka bermain dengan tim perguruan tinggi dari seluruh negeri. Universitas lain di Jepang melakukan perjalanan serupa, dan tim Amerika ke Jepang untuk melakukan latihan uji coba.
-
Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu olahraga Jepang yang populer selain sumo dan bisbol, Asosiasi sepak Bola Jepang (JFA) merupakan badan pengatur sepak bola ini. JFA mengatur tim nasional putra, putri, dan futsal. Sepak bola diperkenalkan ke Jepang selama periode Meiji oleh O-yatoi Gaikokujin, penasihat asing yang disewa oleh pemerintah Jepang bersama dengan banyak olahraga asing lainnya seperti bisbol.
Klub sepak bola Jepang pertama dianggap adalah Tokyo Shuukyuu-dan, didirikan pada tahun 1917 yang sekarang berkompetisi di liga amatir Prefektur Tokyo. Pada tahun 1920an, pertandingan sepak bola diselenggarakan dan turnamen regional dimulai di universitas serta sekolah menengah khususnya di Tokyo. Pada tahun 1930an, tim sepak bola nasional Jepang bermain imbang 3-3 dengan Cina.
Hasilnya mereka berhasil memenangkan gelar pertama di pertandingan kejuaraan Timur, Timnas Jepang juga berlaga di Olimpiade Berlin 1936. Tim tersebut meraih kemenangan pertama dalam pertandingan Olimpiade dengan skor 3-2 atas tim Swedia yang perkasa pada masanya. Timnas Jepang sangat sukses di tingkat Internasional dan telah berlaga di Piala dunia 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018, dan tahun 2022.
Timnas Jepang juga pernah berlaga di enam Piala Asia AFC, dengan menjadi juara pada tahun 1992, 2000, 2004, dan 2011. Peringkat tertinggi tim adalah 9 di dunia pada bulan Februari tahun 1998, Jepang telah berkompetisi di banyak turnamen sepak bola. Termasuk Piala Konfederasi, Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur, dan Copa Amerika.
-
Bola Basket
Yuta Tabuse merupakan salah satu nama pemain basket andalan dari Jepang, terutama saat kemunculannya bersama dengan Takuya Kawamura. Bola basket yang akhir-akhir ini mulai bangkit di Jepang, semakin naik daun seiring popularitas NBA di Amerika Serikat. Tim bola basket nasional Jepang memenangkan Kejuaraan FIBA Asia dua kali dan lolos ke turnamen tersebut sebanyak 25 kali dari 26 pementasan.
Jepang menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA 2006 yang dimainkan di Hamamatsu, Hiroshima, Saitama, Sapporo, dan sendai pada bulan Desember tahun 2017. Jepang diumumkan sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia Bola Basket FIBA 2003 dengan beberapa tim seperti Filipina dan Indonesia, pertandingan diadakan di kota tuan rumah Okinawa, Jepang.
Rui Hachimura merupakan salah satu nama terkenal di NBA dan merupakan pemain kebanggan Jepang, bermain untuk tim Washington Wizards dan memiliki karir yang cemerlang di usia mudanya. Meskipun di Jepang popularitas bisbol dan sumo lebih tinggi daripada sepak bola serta basket, namun bukan berarti olahraga Jepang hanya itu-itu saja. Ikuti pembahasan budaya Jepang lainnya di www.jepang-indonesia.co.id.