News & Events
Permainan Jepang Tradisional yang Populer
- February 15, 2023
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang Permainan Tradisional
Permainan Jepang memang terkenal akan eksistensinya sejak dulu, terlebih di Indonesia. Permainan yang dimaksud adalah berupa video game, apakah teman-teman familiar dengan Nintendo atau Sony yang kerap dimainkan pada saat anak-anak. Konsol game ini merupakan buatan Jepang, namun terlepas dari itu semua masih banyak permainan tradisional Jepang yang menarik untuk dibahas.
Permainan Jepang Tradisional
Bila tadi disebutkan bahwa video game begitu populer di luar Jepang, untuk di negara Jepang sendiri permainan tradisional yang sering kali dimainkan. Terlebih untuk anak-anak demi menghabiskan waktu mengisi waktu luang, orang jepang memainkan permainan kartu, teka-teki, bahkan mengadaptasi dari budaya lain.
Terlepas dari itu, permainan tradisional atau video game sama-sama dimainkan dan memberikan ‘hiburan’ tersendiri bagi masyarakat Jepang terlepas dari usia mereka. Berikut ini adalah permainan Jepang tradisional yang wajib diketahui oleh teman-teman, atau mungkin teman-teman pernah memainkannya sejak kecil hingga sekarang?
-
Sudoku
Permainan ini mungkin sering ditemui oleh teman-teman dalam versi video game dalam ponsel atau komputer, permainan ini merupakan kotak persegi berisi angka yang berasal dari abad ke 19. Fakta menarik, sebenarnya Sudoku bukan berasal dari Jepang. Namun menjadi populer setelah pertama kali diterbitkan di majalah Jepang pada tahun 1984.
Namun anehnya, penamaan kata ‘Sudoku’ merupakan merek dagang di Jepang. Maka dari itu, permainan ini hanya dibuat oleh satu perusahaan yang disebut dengan nama ini. Sedangkan untuk sisanya menyebutkan dengan nama ‘tempat nomor’, di Amerika Serikat nama permainan ini bukan dari merek dagang. Melainkan semua teka-teki jenis ini disebut dengan nama Sudoku.
Bisa disimpulkan bahwa orang Amerika menggunakan penamaan dari istilah Jepang, dan orang jepang menggunakan nama dari Inggris. Biasanya permainan ini bisa ditemukan di surat kabar dan buku teka-teki di seluruh dunia, permainan berisi sesi kotak 9×9 dengan angka 1 sampai dengan angka 9 dengan berbagai tingkat kesulitan.
Karena Sudoku semuanya berbasis angka, pemain tidak perlu khawatir dalam menerjemahkan kata-kata. Oleh karena itu, permainan ini bisa dimainkan oleh siapa saja dari negara mana saja. Begitu juga teman-teman jika mengerjakan permainan dalam Bahasa Jepang tidak perlu khawatir, karena konsep dasarnya adalah memahami pengisian angka di dalam kotak tersebut.
-
Janken
Apakah teman-teman populer dengan permainan tradisional ‘batu, gunting, kertas’? Di Jepang permainan ini pun hadir sebagai salah satu yang dimainkan oleh anak-anak bahkan di segala usia, permainan Jepang tradisional ini dikenal dengan janken. Permainan ini begitu populer untuk menyelesaikan perselisihan sederhana hingga memilih seseorang yang penting.
Isyarat tangan yang digunakan pun hampir serupa, menggunakan kata-kata sebagai berikut yang diadaptasikan ke dalam Bahasa Jepang.
Batu > guu
Gunting > choki
Kertas > pa
Terdapat banyak variasi permainan yang bisa dilakukan, tetapi pada umumnya akan dimulai seperti ini. Pertama, kedua pemain akan meneriakkan ”saisho wa guu” yang memiliki arti ”pertama adalah batu”. Sambil menggerakan kepalan tangan ke atas dan ke bawah secara seirama. Kemudian kalimat khas yang digunakan selanjutnya adalah “jan-ken-pon” dan pada saat “pon” pemain menentukan pilihan.
Jika kedua pemain sama-sama mengeluarkan bentuk serupa, maka keadaan seimbang dan permainan harus kembali dimainkan dengan mengucapkan “aiko desho”. Dan pada ”sho” mengeluarkan pilihannya masing-masing, ucapan tersebut terus diulangi hingga pemenang ditemukan dalam permainan ini.
-
Kendama
Permainan tradisional selanjutnya adalah kendama, jenis permainan ini memiliki bentuk menarik dengan dilengkapi bola kayu yang diikat dengan tali pada pegangan seutas tali. Tapi gagangnya memiliki dua cangkir di sisi (bagian satu lebih besar dari yang lainnya), di atasnya terdapat paku untuk menancapkan bolanya.
Pada bagian bola memiliki lubang di dalamnya dan pemain yang handal dapat menangkap bola dengan baik dalam sekali percobaan, pada bagian gagang memiliki empat bagian berbeda untuk menangkap bola. Teknik yang bisa digunakan orang untuk melempar bola ke dalam cangkir hampir tidak ada, hanya kreativitas diri sendiri yang bisa mewujudkannya.
Kendama merupakan permainan yang berasal dari abad ke 18 di Jepang, baru-baru ini menjadi sangat populer secara internasional. Kompetisi formal diadakan di mana orang dapat memamerkan keterampilan akrobatik mereka, dan peserta menciptakan gerakan baru setiap saat. Maka dari itu, kompetisi ini sangat menarik untuk dinikmati.
-
Daruma Otoshi
Mainan populer yang mirip dengan Jenga atau pick-up sticks ini memiliki tujuan untuk menghilangkan potongan sementara bagian lain tetap utuh, permainan ini terdiri dari tumpukan lima keping berwarna. Dengan kepala yang menjadi pusat di bagian atasnya, tujuan dari permainan Jepang ini adalah untuk mengambil kepala kayu dan membuang potongan mulai dari bawah.
Pemain akan melepas palu yang digunakan untuk menahan bidak di tempatnya saat ditumpuk, diletakkan sejajar dengan meja dan menggeser ke samping. Giliran yang berhasil adalah saat bagian bawah terbuang dan bagian lainnya tetap utuh, lemparan yang gagal saat tumpukan roboh dan kepala menyentuh meja. Ini merupakan permainan tradisional yang menyenangkan untuk anak-anak dalam berkelompok.
-
Onigokko
Permainan ini mengharuskan satu orang menjadi ‘tersangka’ dan menangkap pemain lainnya, maka dari itu permainan Jepang ini harus dimainkan secara beregu atau tidak bisa dimainkan seorang diri. Dalam tradisi Jepang, penyebutan oni memiliki arti setan atau iblis. Oni dalam mitos Jepang memiliki tanduk dan menjadi pelaku kejahatan untuk mengejar serta menangkap anak-anak.
Dalam permainan Onigokko, ‘tersangka’ yang menjadi oni akan menghitung sampai sepuluh sementara anak-anak lainnya akan bersembunyi. Saat selesai menghitung, oni akan mengatakan mou ii kai (apakah kamu siap?). Kemudian peserta lainnya harus mengatakan mou ii yo (kami siap) atau jika belum harus mengatakan mada da yo (belum).
Setelah itu, oni akan mencari masing-masing anak dan ketika berhasil menemukannya mereka akan berlomba mengetuk di tempat oni menghitung kemudian barulah pemain yang kalah menjadi oni berikutnya. Permainan ini sama dengan ‘petak umpet’ yang ada di dalam permainan tradisional Indonesia, apakah teman-teman pernah memainkannya?
-
Hanetsuki
Permainan tradisional ini merupakan bulu tangkis versi Jepang, dimainkan pada Tahun Baru dan menjadi permainan wanita populer mulai periode Muromachi (1333-1568). Tidak seperti bulu tangkis, teman-teman tidak akan bermain menggunakan pembatas berupa net. Tetapi teman-teman akan memukul shuttlecock yang disebut dengan hane secara bergantian menggunakan kayu (hagoita).
Tujuan permainan ini adalah untuk menjauhkan hane dari tanah selama mungkin, pemain yang kalah akan mencoreng pemain lain menggunakan tinta hitam sehingga memiliki keuntungan untuk tetap fokus. Dan semakin lama semua pemain dapat mempertahankan hane di udara, dipercaya semakin banyak keberuntungan yang akan didapatkan di tahun mendatang.
Permainan Jepang tradisional ini menurun popularitasnya, namun orang-orang saat ini kerap kali membeli hagoita yang dihias indah sebagai barang koleksi. Faktanya, Tokyo menjadi tuan rumah bagi pasar hagoita setiap tahun. Hagoita-ichi memiliki letak di kuil Sensoji, Asakusa pada pertengahan bulan Desember.
Para peserta festival ini akan datang membawa dayung dengan berbagai ukuran dan dihiasi dengan potrek aktor kabuki, wanita pada periode Edo, hingga selebriti dan politisi kontemporer. Hiasan yang beraneka ragam ini menarik banyak perhatian karena begitu untuk dan menarik, apakah festival seperti ini bisa dijumpai di Indonesia? Untuk itu, kunjungi halaman www.jepang-indonesia.co.id untuk melihat festival menarik lainnya yang ada di Jepang setiap bulannya.