News & Events
Sake dan Jenis-jenis alkohol asli Jepang
- January 8, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Makanan Jepang
Saat musim dingin tiba, Jepang memiliki sebuah kebiasaan yang tidak tertulis tapi sering kali dilakukan yaitu menjadikan minuman beralkohol sebagai penghangat badan. Salah satu minuman yang dimiliki Jepang sejak dahulu kala adalah sake. Sake adalah minuman beralkohol khas Jepang yang dibuat dengan cara fermentasi makanan. Salah satu bahan makanan yang umum sebagai bahan dasar sake adalah beras. Lalu seberapa pentingkah sake bagi warga Jepang?
Apa itu sake?
Minuman yang kerap kali dinobatkan sebagai minuman nasional Jepang ini ditulis dengan huruf kanji (酒, dibaca: sake). Menurut informasi, diceritakan bahwa sake memiliki arti beragam di beberapa wilayah misalnya seperti wilayah Kyushu di bagian selatan Jepang. Sake adalah minuman yang dihasilkan melalui proses penyulingan. Kemudian untuk wilayah Okinawa Jepang, sake lebih akrab disebut sebagai shouchu yang berasal dari tebu.
Namun pada dasarnya, sake memiliki aroma serupa dengan fermentasi tape (makanan khas Indonesia). Diketahui bahwa minuman nasional Jepang ini telah dinikmati sejak abad ke 8M. Kualitas sake yang baik biasanya memiliki waktu fermentasi lebih dari satu tahun. Kadar alkohol yang terkandung dalam sake beragam sekitar 15% hingga 20%. Ada pula yang memiliki kadar alkohol di atas 20%.
Terdapat sebuah tradisi yang menyebutkan bahwa sake memiliki beberapa cara penyajian, seperti misalnya diberikan campuran air hangat atau air dingin. Sake dengan kualitas terbaik atau memiliki harga mahal akan disajikan dengan sedikit dingin, sedangkan sake yang memiliki harga lebih murah biasanya disajikan dengan lebih hangat. Hal ini dipercaya bahwa dengan suhu dingin akan membuat rasa sake menjadi lebih kuat.
Sake adalah minuman tradisional khas Jepang yang dikenal dengan istilah Japanese rice wine. Meskipun demikian, terdapat perbedaan dalam hal penyajian wine dari barat dengan sake. Referensi suhu dalam penyajian sake tergantung pada selera pribadi. Suhu yang direkomendasikan adalah tidak kurang dari 40 derajat dan tidak lebih dari 100 derajat.
Sake dan budaya Jepang
Tidak bisa dipungkiri bahwa di belahan dunia mana pun memiliki referensi berbeda terhadap minuman alkohol. Maka dari itu, setiap negara memiliki minuman beralkohol tersendiri berdasarkan ciri khasnya masing-masing. Khususnya di Jepang, komponen berupa beras merupakan bahan utama dari pembuatan sake. Salah satu minuman alkohol paling tua dikenal dengan istilah Nihon-shu atau sake Jepang, hal ini tentu telah dicampurkan oleh beberapa komponen bahan dasar alam untuk memberikan rasa yang beragam.
Keadaan geografis yang terdiri dari pulau-pulau membuat Jepang memiliki minuman beralkohol masing-masing tergantung wilayah, beragam aspek menjadi pengaruh dalam pembuatan sake seperti misalnya keadaan geografis, kondisi politik, ekonomi, dan kebudayaan. Kemudian seiring berjalannya waktu, sake dimodifikasi menjadi minuman beralkohol yang bebas tergantung selera terlepas dari pengaruh budaya lainnya.
Sake dan upacara
Dalam sejarahnya, sake adalah sebuah minuman yang selalu ada dalam ritual pemurnian Shinto. Pada era perang dunia II pun para pejuang yang menjalankan misi kerap kali meminum sake sebelum berangkat menjalankan misi. Terdapat sebuah kebudayaan yang diberi nama Kagami biraki, sebuah tong yang berisi sake dibuka dengan palu pada saat mengadakan sebuah festival pernikahan, pembukaan toko, budaya Shinto, pesta olahraga, dan masih banyak perayaan lainnya.
Sake ini dikenal dengan istilah zake-iwai atau sake perayaan, maksud dan tujuannya tentu untuk diberikan kepada masyarakat luas serta membagikan kebaikan. Hal ini pun kerap kali menjadi simbol membagikan nasib baik, karena dibagikan secara gratis dan semua orang bisa mendapatkan kebahagiaan bersama-sama.
Untuk merayakan tahun baru Jepang pun sake memiliki peran penting, biasanya sake dengan nama toso dikonsumsi. Toso memiliki makna dan tujuan serupa dengan zake-iwai, bahan yang disertakan di dalamnya adalah sebuah obat bubuk cina kemudian direndam semalaman. Untuk sake ini, di beberapa daerah tertentu memiliki kebijakan bahwa anak-anak diperbolehkan untuk menikmati sake ini serta memiliki aturan berupa diminum dari usia paling muda hingga paling tua.
Cara pembuatan
Meskipun sake memiliki cara pembuatan yang beragam dalam prosesnya, namun secara umum sake memiliki tiga tahapan fermentasi dalam cara pembuatan. Pertama, menyangkut koji dari beras yang telah ditumbuhi cendawan. Cendawan adalah adonan bibit awal atau tahapan pertama yang kemudian nantinya akan dilanjutkan kepada proses sterilisasi di suhu rendah. Pemilihan bibit awal dengan kualitas terbaik menentukan kualitas fermentasi nantinya, maka dari itu dibutuhkan perhitungan yang baik dalam memilih bibit masa utama.
Referensi sake
Seperti yang telah dibahas pada paragraf awal bahwa sake adalah minuman beralkohol asal Jepang, dalam setiap perayaan besar dan penting sake memiliki peran penting sebagai bentuk rasa suka cita. Maka dari itu, berikut merupakan daftar sake terbaik yang bisa menjadi rekomendasi bagi mina san untuk dikonsumsi.
Hakkaisan Junmai Ginjo
Sake satu ini diproduksi di prefektur Niigata Jepang, wilayah yang dikenal dengan memiliki kualitas air terbaik di Jepang. Memiliki rasa yang murni dan bersih, tidak terlalu memiliki rasa yang kuat sehingga menjadi rekomendasi bagi para pemula untuk meminum sake.
Narutotai Ginjo Nama
Kemudian sake selanjutnya yang bisa menjadi rekomendasi adalah Narutotai, sebuah sake yang dikemas dalam botol kaleng ini memiliki aroma buah kuat dan cocok disajikan dengan suhu hangat. Bukan berarti sake ini memiliki kualitas rendah, hanya saja lebih cocok dinikmati dengan kondisi hangat untuk memunculkan rasa terbaik.
Nanbu Bijin Shinpaku
Memiliki komposisi rasa dan warna serupa dengan anggur putih membuat Nanbu Bijin Shinpaku menjadi rekomendasi selanjutnya, saran untuk menikmati sake ini lebih baik tidak dituang dalam cangkir. Melainkan dinikmati dengan gelas dan biarkan aroma serta rasanya keluar sambil dinikmati perlahan.
Kamoizumi Nigori Gingo
Sebuah sake dengan tipe kering ini direkomendasikan untuk diminum sebelum makan besar atau untuk menemani saat menyantap makanan ringan, memiliki rasa yang ringan serta berfungsi ‘pembersih’ bagian langit-langit mulut.
Ninki Ichi Sparkling Sake
Lalu sake yang memiliki rasa serta tampilan serupa dengan anggur putih lainnya adalah Ninki Ichi Sparkling Sake, memiliki rasa yang ringan serta campuran bahan alam kuat membuat sake ini nikmat untuk diminum secara perlahan. Tidak hanya itu, sake ini pun bisa menjadi rekomendasi menemani mina san saat menikmati makanan ringan.
Itulah lima dari banyak sake yang bisa menjadi rekomendasi untuk Anda. Namun ingat ya mina san bagi yang belum cukup umur untuk minum diharapkan menunggu hingga memenuhi umur standar. Hal ini menyangkut kepada tanggung jawab, pasalnya penting untuk minum minuman beralkohol dengan bertanggung jawab. Terlepas dari kebudayaan yang ada, namun penting untuk memperhatikan hal tersebut.
Jadi bagaimana mina san? Apakah sudah tidak sabar untuk segera berkunjung ke Jepang guna bisa meminum sake khas Jepang? Atau mina san ingin mengoleksi sake sebanyak mungkin?