News & Events
Samurai Legendaris Jepang, 5 Pejuang Terbaik Jepang
- December 22, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang Sejarah jepang
Samurai legendaris atau dikenal dengan bushi merupakan prajurit Jepang pramodern, mereka kemudian membentuk kelas militer yang berkuasa. Pada akhirnya menjadi kasta sosial tertinggi pada zaman Edo (1603-1867), samurai menggunakan berbagai senjata seperti busur dan anak panah. Selain itu tombak dan pedang pun digunakan sebagai simbol utama dari mereka.
Samurai Legendaris Jepang
Samurai seharusnya menjalani hidup mereka sesuai dengan kode etik bushido atau cara menjalani hidup sebagai prajurit, sangat bersifat Konfusianisme. Bushido menekankan konsep-konsep seperti kesetiaan kepada tuannya sebagai prajurit, disiplin diri, dan perilaku etis yang terhormat. Terdapat banyak samurai yang juga tertarik pada ajaran Buddhisme Zen.
Samurai melacak asal-usul mereka dalam sebuah kampanye pada Periode Heian untuk menaklukan penduduk asli Emishi di wilayah Tohoku, pada waktu yang bersamaan prajurit semakin banyak disewa oleh pemilik tanah kaya. Tumbuh mandiri dari pemerintah pusat dan membangun pasukan untuk perlindungan mereka sendiri.
Dua yang paling kuat dari klan pemilik tanah ini adalah Minamoto dan Taira, kedua orang ini menantang pemerintah pusat dan berperang satu sama lain untuk menguasai seluruh negeri. Minamoto Yorinoto muncul sebagai pemenang dan mendirikan pemerintahan militer baru pada tahun 1192, dipimpin oleh Shogun atau panglima militer tertinggi.
Samurai akan memerintah Jepang selama hampir 700 tahun ke depan sejak saat itu, selama era kekacauan negara-negara yang berperang pada abad ke 15 dan 16. Jepang terpecah menjadi puluhan negara merdeka yang terus menerus berperang satu sama lain. Akibatnya, jasa prajurit begitu diminati pada masa tersebut.
Hal tersebut juga merupakan era ketika para ninja banyak beredar, pejuang yang memiliki spesialisasi dalam hal peperangan nonkonvensional paling banyak dicari. Banyak ilmu samurai terkenal dari Kurosawa berlatar waktu pada masa ini. Jepang pada akhirnya dipersatukan kembali pada akhir tahun 1500an, dan sistem kasta sosial yang kaku didirikan selama periode Edo saja.
Dengan status samurai memiliki posisi teratas pada kasta sosial ini, diikuti oleh para petani, pengrajin, dan pedagang. Selama periode ini para samurai dipaksa untuk tinggal di kota-kota kastil, satu-satunya yang diizinkan untuk memiliki dan membawa pedang serta dibayar dengan beras oleh daimyo (pemimpin) pada masa feodal tersebut.
Samurai legendaris tak bertuan disebut dengan ronin dan menyebabkan masalah kecil selama tahun 1600an, kedamaian relatif berlaku selama kira-kira 250 tahun pada periode Edo. Akibatnya, kepentingan untuk memiliki keterampilan bela diri pun menurun. Terdapat banyak samurai yang menjadi birokrat, guru, atau seniman.
Era feodal Jepang akhirnya berakhir pada tahun 1868, serta kelas samurai dihapuskan beberapa tahun kemudian. Samurai yang paling terkenal di Jepang sebagian besar muncul dari dua konflik feodal. Yaitu perang Genpei (1180-1185) dan tahun-tahun berakhirnya periode Negara Berperang (1467-1590). Perang sebelumnya menghasilkan Keshogunan Kamakura (1185-1333).
Rangkaian konflik terlahir memuncak di Keshogunan Tokugawa, kemudian memerintah Jepang pada tahun 1603 hingga tahun 1868. Berikut ini para pejuang Jepang yang perlu diketahui teman-teman dalam pembahasan kali ini.
-
Miyamoto Musashi
Meskipun Musashi tidak pernah menguasai tanahnya sendiri atau melayani tuan sebagai samurai formal, sebagai seorang petarung tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Miyamoto Musashi (1584-1645). Tidak terkalahkan dalam setidaknya 60 pertarungan, dirinya mendirikan beberapa sekolah ilmu pedang serta menulis buku Kitab Lima Cincin yang dibaca sebagai taktik serta filosofi.
Tidak ada kepastian mengenai tempat kelahirannya, Musashi menulis dalam Kitab Lima Cincin bahwa dia lahir di Provinsi Harima. Bagian selatan dari apa yang sekarang menjadi Prefektur Hyogo, dirinya diyakini lahir di desa yang sekarang hilang bernama Miyamoto tepat di perbatasan dengan Provinsi Mimasaka di sebelah barat. Ayah Musashi adalah pendekar perang ulung yang melayani penguasa istana Takeyama.
Memiliki sifat yang kurang ajar dan sembrono, Musashi memenangkan duel pertamanya pada usia 13 tahun. Menerima tantangan terbuka dari seorang samurai pengelana yang dibuat pingsan dengan serangan mendadak menggunakan tiang kayu, setelah itu dipukul sampai mati di tanah. Beranjak dewasa tepat setelah berakhirnya periode negara gegar berperang (1467-1590).
Terdapat perdebatan tentang pertempuran spesifik mana yang melibatkan Musashi, dengan beberapa menempatkannya di pihak yang kalah dalam pertempuran Sekigahara (1600). Mengokohkan dominasi Tokugawa, sementara yang lain mengatakan dia bertempur di tempat lain pada saat tersebut. Dirinya juga ditempatkan di kedua sisi Pengepungan Osaka (1614-1590).
Di mana Tokugawa menghilangkan ancaman terakhir terhadap kekuasaan mereka, lebih dikenal daripada pertempurannya adalah banyaknya duel dari Musashi. Kemenangan yang sering kali dimenangkan hanya dengan menggunakan pedang kayu, di awal kariernya dirinya mengalahkan beberapa anggota sekolah Yoshioka.
Sehingga mengakhiri pemerintahan sekolah pedang terkemuka di Kyoto, dirinya kemudian melakukan perjalanan ke Jepang sebagai bentuk ziarah prajurit atau dikenal dengan musha shugyo dari tahun 1605 hingga 1612. Berduel dengan ahli dari berbagai sekolah dan senjata di Jepang, hal ini yang membuatnya semakin kuat.
Pada tahun 1612, dirinya bertarung dalam duel yang paling terkenal. Yaitu melawan Sasaki Kojiro di pulau kecil Funajima yang terletak di selat Kanmon antara pulau utama Jepang dan Kyushu, Musashi memperparah lawannya dengan sengaja tiba di pulau secara terlambat hampir tiga jam. Dalam duel sengit namun singkat, dia kemudian memukulnya hingga tewas dengan pedang kayu yang diukirnya dari dayung dalam perjalanannya ke pulau tersebut.
Setelah pengepungan Osaka, Musashi membantu membangun istana Akashi di tempat yang sekarang menjadi Prefektur Hyogo dan juga membantu menata kota Himeji. Dia melakukan perjalanan lagi untuk sementara waktu, menawarkan dirinya sebagai instruktur pedang atau pengikut ke berbagai tokoh besar termasuk Tokugawa Ieyasu namun sayangnya mendapatkan penolakan.
Sampai pada tahun 1633 dia akhirnya tinggal dengan daimyo istana Kumamoto, saat dia berduel kurang dalam hal kemampuan dan tertarik untuk belajar melukis. Pada tahun 1643 dirinya memutuskan untuk pensiun dan melarikan diri ke sebuah gua di Kumamoto barat, yang dikenal sebagai Reigando untuk menulis kitab Lima Lingkaran.
-
Date Masamune
Date Masamune (1567-1636) lahir di Kastil Yonezawa yang memiliki lokasi di Prefektur Yamagata, dia memimpin kampanye pertamanya pada usia 14 tahun dan menggantikan ayahnya pada usia 17 tahun. Menaklukan sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi wilayah Tohoku pada tahun 1589, dia bergabung dengan Toyotomi Hideyoshi di Pengepungan Odawara pada tahun 1590.
Setelah kematian Hideyoshi pada tahun 1598, Masamune memihak Tokugawa Ieyasu bergabung dengannya pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan sekali lagi pada pengepungan Osaka pada tahun 1615. Ieyasu menghadiahinya dengan Domain Sendai yang sejak saat itu terbagi antara Miyagi, Iwate, dan Prefektur Fukushima.
Masamune mendirikan kota Sendai pada tahun 1604 dan pada akhir tahun 1613, dirinya mengirim kapal gaya barat Date Maru atau disebut juga dengan San Juan Bautista ke Meskiko dengan maksud mengirim utusan diplomatic kepada Paus di Roma. Dihormati karena etikanya, Masamune mengatakan sebuah kutipan yang begitu bermakna.
“kejujuran yang dilakukan secara berlebihan akan mengeras menjadi kaku, kebajikan yang dimanjakan tanpa batas akan tenggelam dalam kelemahan.” Setelah kehilangan pengelihatan di mata kanannya karena cacat saat kecil, Masamune dikena sebagai Naga bermata Satu atau Dokuganryu. Dirinya mudah diidentifikasi oleh bulan sabit besar di bagian helmnya.
-
Toyotomi Hideyoshi
Tiga samurai teratas dalam daftar kami adalah Tiga Pemersatu Besar Jepang, memiliki tanggung jawab membawa Negara Jepang kembali ke bawah pemerintahan terpusat setelah Periode Negara-negara Berperang (1467-1590). Mereka meletakkan dasar Jepang seperti yang kita kenal hingga saat ini. Toyotomi Hideyoshi merupakan pemersatu dalam hal ini.
Putra dari seorang prajurit kaki biasa di Provinsi Owari atau dikenal sebagai Aichi barat pada saat ini, dirinya bergabung dengan Klan Oda sebagai prajurit kaki sendiri pada tahun 1558. Dirinya merupakan salah satu pembawa sandal Oda Nobunaga di Pertempuran Okehazama di mana Nobunaga mengalahkan Imagawa Yoshimoto untuk mendominasi kekuatan di Owari.
Hideyoshi kemudian memperbaiki kastil Sunomata di Provinsi Mino atau sekarang dikenal dengan Prefektur Gifu untuk mendukung pengepungan kastil Inabayama oleh Nobunaga. Selanjutnya difasilitasi oleh Hideyoshi dengan menyuap samurai Mino untuk meninggalkan atau berpindah pihak, dijuluki Kozaru atau ‘monyet kecil’ karena bentuk wajahnya dan tampilannya yang kurus.
Sebelum kematiannya, Oda Nobunaga telah menaklukan bagian selatan daratan Jepang dan Hideyoshi melanjutkan untuk merebut pulau besar Shikoku dan Kyushu. Tak kenal ampun terhadap tantangan dan kekuasaannya, pada tahun 1587 Hideyoshi mengusir para misionaris Kristen yang telah mulai membuat terobosan di Kyushu.
Sementara Nobunaga telah menyambut misionaris tersebut untuk melawan pengaruh merepotkan biksu prajurit, Hideyoshi akan pergi untuk menyalibkan 26 misionaris dan Kristen mualaf pada tahun 1957. Pada tahun 1590 jatuhnya Klan Hojo pada pengepungan Odawara akhirnya mengakhiri Periode Negara Berperang (1467-1590).Hideyoshi kemudian mengalihkan pandangannya ke Ming Cina yang dia harap bisa ditaklukan melalui Korea, namun dua kampanye Korea yang kacau pada tahun 1592 dan 1597 mengakhiri semua ambisi tersebut. HIdeyoshi sendiri tidak bertahan untuk melihat kampanye kedua selesai, karena dirinya meninggal pada September 1598 dengan pasukannya masih di luar negeri.
-
Tokugawa Ieyasu
Dirinya terkenal karena Keshogunan yang mengambil namanya, Shogun Tokugawa pertama adalah prajurit yang setara dan ahli strategi berdarah dingin. Tokugawa Ieyasu (1543-1616) adalah putra dari daimyo Provinsi Mikawa yang sekarang dikenal dengan bagian timur Prefektur Aichi. Pada usia 5 tahun dia diculik oleh Klan Oda dan disandera karena pengaruh politik di Nagoya.
Pada usia 6 tahun, ayahnya dibunuh oleh bawahannya yang dibayar oleh Oda Nobunaga, pada usia 9 tahun setelah kematian mendadak patriark Oda. Oda Nobunaga setuju untuk mengizinkan Ieyasu dipindahkan ke Sunpu, di mana dia kemudian hidup sebagai sandera Klan Imagawa sampai dia berusia 13 tahun. Ketika dia bergabung dengan Imagawa dalam pertempuran melawan Oda.
Setelah pemimpin Imagawa Yoshimoto terbunuh dalam serangan mendadak oleh Nobunaga, Ieyasu memutuskan untuk pindah pihak dan bergabung dengan Oda. Prajuritnya adalah bagian dari pasukan yang merebut Kyoto di bawah Nobunaga pada tahun 1568. Dia bersekutu dengan Takeda Shingen untuk merebut Provinsi Suruga (sekarang Prefektur Shizuoka tengah).
kemudian bekerja sama dengan Uesugi Kenshin untuk melawan sekutu lamanya. Ieyasu berkomitmen untuk menang dengan cara apa pun: ketika istri dan putra pertamanya dituduh bersekongkol untuk membunuh Nobunaga, Ieyasu mengizinkannya untuk dieksekusi sementara putranya dipaksa bunuh diri, membuat Ieyasu menamai putra ketiganya, Hidetada, sebagai ahli waris. , karena putra keduanya sudah diadopsi oleh Toyotomi Hideyoshi.
Pada tahun 1603, pada usia 60 tahun Ieyasu diberikan gelar shogun oleh Kaisar Go-Yozei. Dia membangun ibu kota di Edo (sekarang Tokyo) di tanah yang dia menangkan dari Hojo. Sehingga memulai Periode Edo (1603-1868) dalam sejarah Jepang. Pada tahun 1614 dan 1615, putra Hideyoshi (Hideyori) mengerahkan pasukan untuk melawannya.
Ieyasu keluar dari masa pensiunnya untuk secara pribadi memimpin pasukannya dalam pengepungan Osaka, sepasang pertempuran musim dingin dan musim panas yang masing-masing melibatkan 300.000 tentara dan akhirnya diakhiri dengan pemberantasan garis Toyotomi. Ieyasu meninggal pada tahun 1616 pada usia 73 tahun, dan sekarang diabadikan di kuil Nikko Toshogu mewah di Prefektur Tochigi.
-
Oda Nobunaga
Sementara Miyamoto Musashi adalah seorang ‘samurai legendaris’ paling terkenal secara Internasional, Oda Nobunaga (1534-1582) mengaku paling dihormati di Jepang. Selain menjadi pejuang dan ahli strategi yang hebat, Nobunaga bertanggung jawab untuk menggerakan rangkaian peristiwa yang akan menyatukan kembali bangsa dan mengakhiri Periode Negara Berperang.
Nobunaga lahir dari sebuah keluarga dengan kepemilikan di Provinsi Owari, sekarang menjadi bagian dari Prefektur Aichi dan setelah kematian ayahnya pada tahun 1551. Dia menyatukan klannya dan menguasai seluruh Owari pada tahun 1559. Kemudian mengalahkan saingannya, Imagawa Yoshimoto pada tahun 1560.
Seperti itulah kisah dari samurai legendaris yang dimiliki oleh Jepang, kisah-kisahnya masih sering dikenal dan turun temurun diceritakan kepada generasi sekarang. Layaknya seorang pahlawan yang memiliki monumen di Indonesia, begitu juga para samurai di Jepang. Tertarik untuk mengetahui kisah lainnya dari budaya Jepang? Ikuti selalu pembahasan dari www.jepang-indonesia.co.id.