News & Events
Transportasi di Jepang : Pilih bus / kereta api?
- August 25, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Mina san, konnichiwa, ogenki desuka. Seperti biasa berjumpa lagi dengan saya dan membahas berbagai hal mengenai Jepang. Pada kesempatan ini saya akan membahas sesuatu yang sangat menarik yaitu mengenai transportasi di Jepang. Saat membaca atau mendengar mengenai transportasi di Jepang, apa yang mina san pikirkan? . Iya betul sekali Jepang sangat terkenal dengan kereta api yang sangat canggih. Di Jepang terdapat banyak jenis kereta api. Masyarakat Jepang lebih menyukai menggunakan transportasi umum dari pada kendaraan pribadi. Jadi jangan heran kalau di Jepang orang yang menggunakan mobil pribadi tidak sebanyak di Indonesia. Pada umumnya masyarakat Jepang kalau tidak menggunakan transportasi umum, biasanya naik sepeda dan berjalan kaki. Sehingga Jepang dapat meminimalisir kemacetan dan masyarakatnya lebih sehat tentunya, karena terbiasa mengayuh sepeda dan berjalan kaki. Apa saja nama alat transportasi yang digunakan di Jepang? silakan simak penjelasan berikut.
Transportasi di Jepang khususnya di darat
Sama seperti di Indonesia, transportasi darat di Jepang menggunakan bus, motor, mobil, kereta api taksi dan sepeda. Tetapi yang membuat transportasi di Jepang unik yaitu masyarakat Jepang lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan kendaraan pribadi. Ada beberapa orang yang menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor tetapi tidak banyak.
Pada saat hari kerja, kebanyakan para pekerja memilih menaiki bus. Selain biayanya yang tidak begitu mahal, penggunaan transportasi umum juga dapat meminimalisir kemacetan. Alat transportasi umum yang banyak digunakan bus dan kereta api. Untuk transportasi udara dan laut sama seperti di Indonesia.
Selain bus dan kereta api, peran sepeda juga mendominasi transportasi di Jepang. Anak-anak sekolah di Jepang yang jarak rumahnya dengan sekolah agak jauh mereka biasanya menggunakan sepeda dan beberapa menaiki bus. Jika jarak sekolah dengan rumahnya dekat maka mereka akan lebih memilih untuk berjalan kaki. Begitu pula dengan para pekerja, jadi tidak heran jika di perkantoran, super market dan tempat lainnya kita akan menemukan banyak sepeda yang berjejer dengan rapi di tempat parkir khusus sepeda.
Transportasi di Jepang : Bus
Bus di jepang ada dua jenis yaitu bus dalam kota dan bus antar kota. Sistem pembayaran bus ada dua yaitu tunai dan non tunai. Kebanyakan orang yang menggunakan bus lebih memilih pembayaran non tunai karena lebih praktis. Untuk melakukan pembayaran non tunai penumpang hanya perlu menempelkan kartu di mesin yang sudah disediakan di dalam bus. Kartu yang digunakan seperti e money dan untuk isi ulang bisa di lakukan di mesin penjual otomatis yang sangat mudah ditemukan di Jepang.
Jika tidak memiliki kartu, penumpang juga bisa melakukan pembayaran secara tunai, dan di bus sudah ada mesin tempat membayar tunai. Sehingga jika kita naik bus di Jepang, kita tidak akan pernah menemukan kenek seperti di Indonesia. Berhubung setiap bus sudah dilengkapi dengan mesin pembayaran dan tempat mengambil tiket jadi sopir tidak akan kerepotan mengurus masalah pembayaran. Sopir bisa berkonsentrasi dalam menyetir karena masalah tarif dan pembayaran sudah bisa dilakukan secara mandiri oleh penumpang.
Tarif tiket bus
Penentuan tarif tiket bus ada dua macam yaitu jauh dekat tarif sama atau flat dan tarif yang di hitung berdasarkan jarak tempuh. Untuk tarif yang berdasarkan jarak tempuh biasanya berlaku untuk bus antar kota. Tarif bus bisa dilihat di tiket yang penumpang ambil saat menaiki bus.
Jadwal keberangkatan bus di Jepang sangat teratur dan tepat waktu Jadwal keberangkatan bus dapat di lihat di halte bus, jadi jika terlambat maka harus menunggu bus yang berikutnya. Untuk menaik turunkan penumpang hanya di lakukan di halte jadi tidak seperti di Indonesia yang bisa turun di mana saja. Apabila ingin turun di halte terdekat, penumpang cukup menekan tombol yang sudah disediakan di sebelah kursi penumpang.
Suasana di dalam bus sangat tertib karena ada peraturan yang harus ditaati oleh penumpang. Aturan saat menaiki bus yaitu tidak boleh menggunakan telepon dan para penumpang juga tidak mengobrol dengan penumpang yang lain. Sehingga suasana di dalam bus sangat nyaman dan aman. Biasanya para penumpang menghabiskan waktu di bus dengan membaca buku atau mendengarkan musik kesukaan.
Transportasi dengan menggunakan kereta api di Jepang
Kereta memiliki peran yang sangat penting untuk menghubungkan satu kota dengan kota lain. Sistem perkeretaapian di Jepang pertama kali di kenal pada saat restorasi Meiji. Rel kereta api pertama dibangun pada tahun 1872, setelah itu di bangunlah rel yang menghubungkan satu kota dengan kota lain di Jepang.
Pada tahun 1949 sistem perkeretaapian berada di bawah naungan JNR (Japanese National Railway) dan perkeretaapian di Jepang mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Kereta api pertama menggunakan lokomotif diesel untuk menarik kereta. Perkeretaapian di Jepang terus mengalami perkembangan dan seperti yang kita ketahui kereta api di Jepang sangat canggih dan modern bahkan ada kereta yang tidak menggunakan masinis. Apa saja jenis kereta api yang ada di Jepang? silakan simak penjelasan berikut.
Futsuu Ressha atau kereta api listrik
Futsuu ressha merupakan kereta api yang berkecepatan 80km/jam. Ciri khas kereta ini yaitu berhenti di setiap stasiun untuk menaik turunkan penumpang. Berhubung pengoperasian kereta ini menggunakan listrik maka tidak berisik dan sangat ramah lingkungan atau tidak menyebabkan polusi.
Shinkansen atau kereta super cepat
Mengapa disebut dengan kereta super cepat? karena kecepatan kereta ini mencapai 300km/jam sehingga saat bepergian ke luar kota masyarakat Jepang menggunakan kereta ini. Berbeda dengan futsuu ressha, kereta super cepat hanya berhenti di stasiun besar karena kereta ini khusus melayani perjalanan jarak jauh.
Chikatetsu atau kereta bawah tanah (subway)
Seperti namanya kereta bawah tanah, rel kereta ini dibangun di bawah tanah bahkan stasiunnya pun ada di bawah tanah. Pengoperasian chikatetsu tidak seperti kereta api lainnya, chikatetsu hanya beroperasi di kota besar seperti Kobe, Nagoya, Osaka, Tokyo dan kota besar lainnya. Hal unik dari chikatetsu ini yaitu ada gerbong khusus wanita sehingga para penumpang wanita aman dari oknum-oknum nakal atau pelecehan.
Trem
Mungkin trem terdengar sedikit asing, trem juga kereta dan yang membedakan dengan kereta yang lain yaitu trem memiliki rel khusus di dalam kota. Ciri khas trem yaitu hanya memiliki dua gerbong, walaupun hanya memiliki dua gerbong trem bisa mengangkut 80.000 penumpang perjam lho. Keberangkatan trem satu dengan trem yang lain hanya berselang 5 sampai 10 menit.
Yurikamome atau kereta tanpa masinis
Seperti namanya kereta listrik ini beroperasi tanpa masinis dan seluruh aktivitas kereta diatur oleh komputer . Kereta ini hanya ada di ibu kota Jepang yaitu Tokyo. Kecepatan dari kereta jenis ini yaitu 60km/jam dan panjang rute yang ditempuh tidak lebih dari 14 km. Yang unik dari kereta ini adalah menggunakan ban karet layaknya bus dan truk tetapi memiliki jalur khusus di jalan raya. Karena sudah dibuat pengaturan yang sedemikian rupa sehingga yurikamome dapat berbaur di jalan raya tetapi memiliki jalur yang berbeda dengan kendaraan yang lain.
Kankou ressha atau kereta pariwisata
Terakhir ada kankou ressha atau kereta pariwisata. Apabila mina san melakukan trip ke Jepang bisa mencoba kereta yang satu ini. Karena merupakan kereta pariwisata maka kereta ini bergerak lambat sehingga penumpang bisa menikmati keindahan pemandangan yang di lewati. Kereta ini memiliki rute melewati tempat-tempat wisata seperti tepi laut dan lereng gunung. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Jepang, bisa membeli JR pass atau Japan Rail Pass sehingga bisa menggunakan fasilitas kereta di Jepang dengan sangat mudah. Jika ingin membeli tiket secara manual juga bisa, jadi mina san tinggal membelinya ke mesin penjual otomatis yang ada di dekat stasiun.
Sama seperti bus, ketika menaiki kereta juga ada aturannya yaitu penumpang berbaris dengan rapi dan menunggu penumpang yang turun terlebih dahulu. Setelah semua penumpang turun baru masuk ke kereta. Kedua tidak diperbolehlan menggunakan telepon. Ketiga tidak diperbolehkan makan atau minum karena dianggap tidak sopan. Terakhir tidak membuang sampah sembarangan. Dengan aturan tersebut kenyamanan di dalam kereta tetap terjaga.