Blog
Mengenal indahnya bonsai Jepang
- February 16, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Seni dan keindahan merupakan dua hal yang penting dalam budaya Jepang, mungkin Anda mengetahui hal ini dari seni menulis kaligrafi khas Jepang, upacara minum teh di Jepang, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada pula seni yang menarik untuk dipelajari. Yaitu seni untuk merawat tanaman berupa bonsai Jepang, seni merawat tanaman ini terkenal sudah lama ada di Jepang. Lalu bagaimana sejarahnya? Dan apa saja yang membuat bonsai Jepang menarik untuk dirawat?
Apa itu bonsai Jepang
Tanaman yang memiliki ukuran besar dan tumbuh sebagai pohon tua di alam liar merupakan pengertian singkat dari bonsai Jepang, namun bonsai pun memiliki beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan. Biasanya tidak sedikit pohon bonsai Jepang yang ditanam pada pot, hal ini disebut dikerdilkan atau dibuat sebagai bentuk miniatur.
Dalam bahasa Jepang, kata bonsai dikenal dengan bon dari kata 盆 yang memiliki arti sebagai pot dangkal dan sai dari kata 栽 yang berarti penanaman. Maka dari itu, bonsai 盆栽memiliki makna secara tidak langsung adalah kegiatan menanam di pohon dangkal. Merawat bonsai sendiri memiliki beberapa cara misalnya seperti, merawat dahan, daun, batang, dan akar pohon.
Sebagai hobi yang memiliki nilai seni tinggi, merawat bonsai Jepang pun harus dilakukan secara teliti dan rinci. Seperti memotong tanaman, pemangkasan tanaman, dan pembentukan cabang serta dahan dengan melilitkan kawat membuat akar bisa menyebar di atas batu. Tanaman hias ini pun terkenal bisa memiliki nilai jual tinggi bila dibuat seindah mungkin dengan cara beragam.
Terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk pembuatan bonsai, seperti memberikan pupuk, pemangkasan tanaman, pembentukan dahan, penyiraman secara berkala, dan mengganti tanah serta pot dalam jangka waktu tertentu. Cara sederhana untuk memindahkan tanaman hias ini ke dalam pot adalah dengan memotong akar dan ranting.
Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting serta tuas, setelah itu kawat harus sudah diambil sebelum menggores bagian kulit ranting pohon. Daya tarik bonsai ada pada perubahan bentuk pada tiap musim, maka dari itu tidak diragukan lagi bahwa tanaman hias ini bisa memperindah hiasan di rumah Anda serta memberikan penyegaran bagi pandangan di pagi serta sore hari.
Sejarah bonsai Jepang
Sebagai tanaman hias yang dibuat secara miniatur, bonsai Jepang memiliki sejarah panjang yang menarik untuk ditelusuri. Diceritakan pada dinasti Teng sedang berjaya, tanaman hias bonsai Jepang dijadikan sebagai miniatur dari pemandangan alam. Di makan putra dari Maharani Wu Zetian terdapat sebuah lukisan seorang wanita yang menjadi pelayan, pelayan wanita ini membawa sebuah pohon bunga dalam pot yang dangkal.
Semenjak saat itu, kalangan bangsawan di Jepang mulai mengenal isitlah peijing (penamaan bonsai dari China) pada akhir zaman Heian. Namun pada awalnya istilah bonsai dikenal dengan bonkei, di Jepang pun istilah bonkei digunakan untuk miniatur sebuah pemandangan alam. Bonsai Jepang merupakan seni yang dinikmati oleh kaum bangsawan atau kerajaan (pejabat negara, samurai).
Saat memasuki zaman Edo barulah istilah bonkei berubah menjadi bonsai Jepang, pada zaman Edo menanam bonsai merupakan pekerjaan sambilan dari seorang samurai di Jepang. Memasuki zaman Meiji, menanam bonsai merupakan hobi yang elegan serta bergaya. Namun karena membutuhkan waktu yang tidak sedikit, saat ini hobi menanam bonsai Jepang hanya dilakukan oleh kalangan usia lanjut saja.
Bentuk bonsai Jepang
Seiring berjalannya waktu bonsai Jepang memiliki beragam bentuk, seperti bentuk tegak lurus, tegak, berkelok-kelok, dan masih banyak lagi seperti penjelasan di bawah ini.
-
Tegak lurus (chokkan)
Bentuk bonsai tegak lurus vertikal panjang ke atas, pohon yang ideal memiliki batang dengan diameter semakin kecil hingga ke atas. Dengan memiliki akar yang dekat dengan batang, bonsai Jepang bentuk ini memiliki dahan ideal yang bersilang antara depan belakang dan kiri kanan. Jarak yang semakin sempit hingga ke puncak atas, akar yang ideal terlihat dari menjalar ke seluruh arah.
-
Tegak berkelok-kelok (moyogi)
Bentuk yang unik terlihat dari bonsai tegak berkelok-kelok, diameter dari bawah hingga ke atas semakin mengecil dengan keseimbangan yang baik dari kiri ke kanan. Dahan yang baik di bagian atas atau puncak memiliki lengkungan di batang pohon, dahan berada di bagian atas lengkungan dipotong. Dari batang hingga puncak pohon ditarik garis lurus, sehingga orang yang melihat tidak merasa khawatir dengan keseimbangan pohon tersebut.
-
Miring (shakan)
Memiliki batang pohon miring ke satu sisi seperti ditiup angin secara terus-menerus, seperti ada benda yang menahan bertumbuhannya. Batang pohon hanya condong ke salah satu sisi saja, ciri khas dahan yang ada di bagian puncak lengkungan batang dan berselang dari sisi kiri ke kanan dan dari sisi depan ke belakang.
-
Sarung angin (fukiganashi)
Bila dibandingkan dengan pohon bonsai miring, bentuk pohon bonsai Jepang sarung angin lebih condong ke sisi satu arah. Batang dan dahan pohon condong ke satu sisi lebih panjang dari pada tinggi pohon, panjang ini diukur dari pangkal batang hingga ke puncak pohon. Posisi dahan dan batang mirip dengan bentuk bonsai setengah menggantung, tetapi batang dan dahan terlihat membentuk garis paralel.
-
Menggantung (kengai)
Bentuk dari pohon bonsai menggantung membentuk dinding yang berada di tebing terjal, puncak pohon menggantung jauh keluar melebihi dasar pot. Bila puncak pohon tidak melebihi dasar pot, maka disebut sebagai bentuk bonsai setengah menggantung.
-
Batang bergelung (bankan)
Bentuk batang bergelung terlihat rapi dan tumbuh secara melingkar atau bergelung, seperti layaknya ular yang sedang tertidur. Pertumbuhan dari bonsai Jepang bentuk ini dengan cara memilin diri, sehingga terlihat tebal dan memutar.
-
Sapu tegak (houkidachi)
Ranting yang menyebar ke segala arah serta batang tegak lurus hingga pertengahan, puncak pohon sulit ditentukan dari jumlah puncak dahan yang ada. Sehingga bentuk ini menyerupai bambu, ciri khas keindahan cabang dahan yang rapi dan titik persebaran dahan serta ranting ke segala arah. Tinggi pohon dan keseimbangan menjadi tolak ukur bonsai sapu tegak.
-
Menonjolkan akar (neagari)
Pohon yang terpelihara di lingkungan keras ini memiliki bagian pangkal akar bercabang di dalam tanah. Akar yang menonjol dari dalam tanah merupakan alasan dari penamaan bentuk bonsai satu ini.
-
Berbatang banyak (takan)
Tumbuh secara berbatang banyak dari satu batang, bila tumbuh dua batang pohon maka disebut sebagai soukan, bila tiga batang sankon, untuk batang lima atau lebih disebut dengan istilah kabudachi. Karena jumlah batang ganjil lebih disukai, hal ini membuat batang genap tidak terlalu banyak dibuat.
-
Akar berjalin (netsuranari)
Memiliki akar dari sejumlah batang pohon yang asalnya dari satu spesies saling melekat satu sama lainnya, bentuk ini juga berasal dari batang pohon yang awalnya tegak. Namun telah roboh dan terkubur dalam tanah, bagian yang dulunya dahan pohon berubah menjadi batang pohon. Dari batang keluar akar dan menyatu dengan akar pohon asal.
Pohon bonsai yang memiliki bentuk dengan akar berjalin disebut dengan rakit atau ikadabuki, bonsai bentuk ini tumbuh dari batang yang berasal dari pohon tegak juga. Perbedaan yang terlihat jelas ada di bagian akarnya hanya di satu tempat saja.
-
Kelompok (yoseue)
Pohon yang ditanam bersama pada pot dangkal ini memiliki dasar batu, pohon yang ditanam bisa dari beberapa jenis berbeda namun tetap memiliki satu spesies serupa. Terkadang bentuk kelompok ini menjadi hiasan karena memiliki nilai kreativitas tinggi.
-
Pohon sastrawan (bunjiki)
Penamaan pohon bonsai sastrawan berasal dari pada zaman Meiji, hal ini karena pada masa tersebut para sastrawan menyukai bentuk bonsai satu ini. Memliki bentuk batang kurus, jumlah dahan sedikit, dan dahan pendek.
-
Pohon bonsai tak lazim
Pengelompokan bonsai tak lazim begitu mudah ditemukan, hal ini karena bonsai Jepang kategori tak lazim merupakan bonsai Jepang yang tidak bisa masuk ke golongan mana pun.
Begitulah kiranya penjelasan singkat dari sejarah bonsai Jepang, jenis-jenis bonsai Jepang, dan bentuk bonsai Jepang. Jadi apakah Anda tertarik untuk merawat bonsai Jepang? Dengan merawat bonsai Jepang, Anda bisa mempercantik desain rumah serta membuat suasana rumah menjadi lebih indah loh!!