Blog
Genkan Jepang, Teras Rumah Khas Jepang
- September 20, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Genkan (玄関) adalah area pintu masuk tradisional Jepang untuk rumah, apartemen, atau bangunan yang memiliki kombinasi teras dan keset. Biasanya terletak di dalam gedung tepat di depan pintu, fungsi utamanya adalah untuk melepas sepatu sebelum memasuki bagian utama rumah atau bangunan.
Genkan Jepang
Fungsi lainnya adalah tempat untuk kunjungan singkat tanpa diundang melintasi genkan melangkah ke dalam rumah yang layak. Misalnya, di mana sopir pengantar peanan makanan di negara berbahasa Inggris biasanya berdiri di teras dan melakukan bisnis melalui pintu depan yang terbuka, di Jepang pengiriman makanan secara tradisional dilakukan di seberang teras rumah.
Setelah melepas sepatu, seseorang harus menghindari menginjak ubin atau lantai beralaskan beton (三和土tataki) dengan kaus kaki atau dengan kaki telanjang, untuk menghindari membawa kotoran ke dalam rumah. Begitu masuk, biasanya seseorang akan berubah menjadi uwabaki (上履き) sandal atau sepatu yang ditujukan untuk dipakai di dalam ruangan.
Sejarah Genkan
Kebiasaan melepas sepatu sebelum memasuki rumah diyakini telah berlangsung lebih dari seribu tahun ke era pra-sejarah dari struktur lantai yang ditinggikan. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga saat ini, bahkan setelah Westernisasi rumah Jepang yang dimulai pada periode Meiji (1868–1912).
Secara tradisional bagian teras ini melibatkan masuknya kuil-kuil Zen, sedemikian rupa sehingga kata gagasan pengetahuan yang mendalam. Belakangan, samurai mulai membangun area pintu masuk ini di rumah mereka dan hari ini telah menjadi wajib di semua rumah. Ada simbologi besar yang melibatkan interior dan eksterior rumah.
Sedemikian rupa sehingga ada berbagai jenis genkan tertentu sepanjang sejarah Jepang. Area akses ini dianggap sebagai bagian rumah yang paling penting. Selain sepatu, sebaiknya Anda juga tinggalkan payung, jas, topi, dan benda lainnya yang tidak perlu masuk ke dalam rumah. Ingat bahwa tidak hanya di gerbang saja kita akhirnya mengganti sepatu, beberapa rumah menggunakan sepatu khusus untuk ke kamar mandi.
Ketinggian anak tangga bervariasi dari sangat rendah (5–10 sentimeter (2,0–3,9 inci)) hingga setinggi tulang kering atau setinggi lutut. Bagian teras di apartemen biasanya lebih kecil daripada rumah dan tidak memiliki perbedaan ketinggian dengan lantai lainnya, hanya memiliki jenis bahan lantai yang berbeda dari lantai lainnya untuk membedakannya sebagai genkan.
Sekolah dan pemandian umum (銭湯 sentō) memiliki lemari sepatu besar (下駄箱 getabako) dengan banyak sekat untuk sepatu luar ruangan setiap orang. Di tempat tinggal pribadi, getabako mungkin tidak ada dan sepatu biasanya menghadap ke pintu sehingga dapat dengan mudah dipakai saat pergi.
Tata Cara Genkan
Label pada gerbang Jepang memiliki ciri khas sendiri, tetapi jarang dijelaskan secara deskriptif. Hal ini membuat pengunjung pertama kali bingung apa yang harus dilakukan. Tidak cukup hanya melepas sepatu seseorang di gerbang pintu dan melangkah ke atas untuk masuk ke dalam, namun ada cara yang benar dan cara yang salah untuk melakukan ini.
Cara yang salah adalah melepas sepatu lalu menjatuhkannya di lantai (atau di karpet), menginjak bagian bawah lantai dengan kaus kaki (yang sekarang menjadi kotor dalam setiap arti kata), kemudian melangkah dan masuk ke dalam rumah. Cara yang benar adalah dengan menjejakkan kaki dan tumit sepatu sehingga melangkah keluar dengan rapi dan bersih.
Meninggalkannya di lantai ‘luar’ genkan saat akan melangkah langsung dari alas kaki ke dalam rumah tanpa kaus kaki menyentuh bagian ‘luar’. ‘ lantai. Fakta bahwa lantai teras kemungkinan besar telah disapu bersih oleh tuan rumah sebelum kedatangan tamu tidak relevan. Penggunaan yang benar adalah ideal budaya dan juga akal sehat praktis, ini mencerminkan pandangan dan sikap Jepang.
Hal ini yang dipegang teguh terhadap konsep ‘dalam’, ‘luar’, dan kebersihan, dan dalam istilah praktis yang paling sederhana menghindari jejak kotoran ke dalam rumah. Di apartemen studio khas Jepang, bagian teras lebih kecil. Terdapat lemari di bagian pintu “kotak sepatu” (shoe cabinet), beberapa apartemen tidak memiliki kotak sepatu, maka dari itu sepatu harus dijajarkan.
Meskipun bagian teras tidak terlalu besar, namun kebanyakan dari pemilik rumah memiliki lebih dari beberapa pasang sepatu. Sangat mudah bagi bagian ini untuk menjadi berantakan dan tidak teratur, terutama jika menggunakan pintu masuk untuk menyimpan lebih dari sepatu.
Seperti misalnya payung, peralatan olahraga, sepeda anak kecil, dan barang menumpuk. Maka dari itu, berikut merupakan cara yang bisa dilakukan untuk menata bagian teras agar lebih nyaman dan rapi.
1. Bagian pintu
Bagian ini merupakan tempat yang bagus untuk menggantungkan beberapa barang, pintu apartemen di Jepang biasanya terbuat dari logam. Material ini digunakan untuk mencegah penyebaran api, bentuk antisipasi saat kebakaran terjadi. Teman-teman bisa memanfaatkan ini dengan menggunakan gantungan magnetik, sehingga menciptakan ruang lebih banyak.
2. Membuat tempat payung
Daripada membeli, alangkah lebih baik bila teman-teman membuat kotak penyimpanan payung sendiri. Di jepang tempat ini disebut dengan 傘立てkasatate, untuk membuatnya teman-teman bisa menggunakan keranjang plastik dengan dilubangi di kedua bagian sisi. Kemudian ditambahkan selotip dan tempelkan dengan rak handuk magnetik kecil.
3. Rak sepatu
Meskipun merapikan bagian sepatu di teras sudah menjadi budaya yang melekat di Jepang, namun alangkah baiknya bila teman-teman membuat rak agar posisi sepatu menjadi lebih teratur. Bentuk vertikal bisa menjadi solusi, selain efektif rak ini pun bisa serba guna dengan dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah kering sekaligus.
4. Ruangan serba guna
Bagi teman-teman yang kekurangan ruang atau membutuhkan ruang khusus merias diri, membuat ruang rias kecil di dekat teras akan sangat membantu. Menempelkan cermin, jam, dan barang-barang lainnya yang membantu agar bisa tepat waktu serta membantu memaksimalkan penampilan untuk memulai hari.
5. Minimalis
Pada dasarnya, tidak ada aturan tertulis bahwa sepatu harus selalu disimpan pada bagian teras. Hal ini hanya karena sudah menjadi kebiasaan saja di Jepang, maka dari itu cara untuk membuat bagian ini efektif adalah menghindari untuk menyimpan banyak barang di teras. Sepatu, sandal, dan payung bisa disimpan di tempat penyimpanan lain.
6. Menyortir
Tips terakhir yang bisa digunakan untuk membuat bagian teras terlihat rapi dan efektif adalah memilih barang, bisa dipastikan bahwa barang-barang yang dimiliki tidak semuanya digunakan. Maka dari itu, penting untuk menyortir barang apa saja yang dibutuhkan dan barang tidak digunakan. Hal ini akan membuat rumah menjadi lebih nyaman, sekaligus menambah ruang.
Tata cara ini sedikit berbeda bila diterapkan pada teras rumah di Indonesia, namun setidaknya teman-teman bisa mengetahui tata cara dan bagian apa saja yang ada di rumah Jepang. Khususnya pada bagian teras rumah, apakah teman-teman tertarik untuk membuat desain rumah Jepang di Indonesia? Ikuti selalu perkembangan terbaru dari kami www.jepang-indonesia.co.id.