News & Events
Hantu Sadako, Berdasarkan Kisah Nyata di Jepang
- March 15, 2023
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Hantu Sadako merupakan sebuah tokoh fiksi yang mungkin diketahui oleh orang banyak tentang hantu di Jepang, namun tahukah teman-teman bahwa kisah ini begitu menginspirasi banyak kisah horor di Jepang? Apakah memang kisah perempuan yang bergentayangan ini nyata adanya? Atau hanya karakter yang dibuat begitu saja?
Kisah Hantu Sadako
Kisah ini memiliki variasi dan adaptasinya masing-masing, tokoh antagonis utama dari serial novel The Ring karya Koji Suzuki yang pernah diangkat ke dunia film merupakan salah satu realisasi dari karakter Hantu Sadako. Sejarah fiksi Sadako berganti-ganti antara komunitas, seakan memiliki satu versi saja. Dirinya digambarkan sebagai hantu pendendam dari seorang paranormal yang dibunuh dan dibuang ke dalam dasar sumur.
Sebagai sosok arwah atau hantu, karakter satu ini memiliki ‘kekuatan’ yang khas untuk bisa mengganggu orang-orang melalui rekaman video. Siapa pun yang menonton video rekaman tersebut akan mati tepat satu minggu kemudian, kecuali jika rekaman tersebut disalin dan diperlihatkan kepada orang lain. Kemudian siklus ini terus berulang dan tanpa akhir.
Hantu Sadako lahir pada tahun 1947 dari pasangan Shizuko Yamamura dan Dr. Heihachiro Ikuma di sebuah pulau Oshima, setahun sebelumnya Shizuko memperoleh kekuatan mistis setelah mengambil sebuah patung kuon en no Ozuno dari laut. Shizuko juga melahirkan seorang bayi laki-laki, namun sayangnya harus meninggal empat bulan kemudian karena sakit.
Berencana pindah ke Tokyo bersama Ikuma, dirinya mempercayakan ibunya untuk merawat bayi Sadako. Atas dorongan Ikuma, shizuko menunjukkan kekuatan magisnya selama demonstrasi yang dipublikasikan kepada masyarakat. Namun Shizuko mengundurkan diri dari demonstrasi karena memiliki migrain yang disebabkan oleh kekuatannya.
Publik mengecam Shizuko sebagai penipu karena hal ini, karena tertekan dirinya kembali ke pulau Oshima dan bunuh diri dengan cara melompat dari Gunung Mihara. Sementara itu, Ikuma berusaha membuka kekuatan magisnya sendiri dengan bermeditasi di bawah air terjun yang akhirnya menyebabkan dirinya tertular tuberkulosis.
Setelah kejadian tersebut, dirinya harus memulihkan diri di sanatorium yang berada di semenanjung Izu meninggalkan Sadako untuk diasuh oleh kerabatnya. Seperti ibunya, Sadako merupakan seorang anak yang memiliki kekuatan magis. Disebutkan bahwa bila Shizuko hanya bisa membakar gambar dan kertas, sedangkan Sadako bisa memproyeksikan gambar ke dalam media elektronik seperti televisi.
Pada usia sembilan belas tahun, Sadako bergabung dengan sebuah rombongan akting yang berbasis di Tokyo. Seperti yang terungkap dalam sebuah cerita, bahwa dirinya jatuh hati dengan sang pengisi suara (Hiroshi Toyama). Dalam perjalanan hidupnya, dirinya mempelajari tentang kekuatannya. Namun bentuk awal kutukan dibuat dalam bentuk rekaman suara yang membunuh empat orang, termasuk direktur dari rombongan akting tersebut.
Hal ini membuat Sadako patah hati dan meninggalkan Toyama, akhirnya dirinya mengunjungi Ikuma di sanatorium Izu dan sayangnya dilecehkan oleh seorang dokter bernama Jotaro Nagao yang tanpa sadar terinfeksi cacar. Karena kejadian tersebut, terdapat sebuah fakta menarik dari Sadako, yaitu dirinya mengidap sindrom feminisasi testis.
Membuatnya memiliki alat kelamin ganda, laki-laki dan perempuan. Setelah kejadian pelecehan tersebut Sadako melawan dengan mengigit bahu dari Nagao, karena hal itu dirinya dilemparkan ke sumur terdekat dan menyegel nya di dasar paling bawah. Dirinya bersumpah akan membalas dendam pada dunia sebelum mati, karena sakit hati dikurung di tempat tidak layak.
Kekuatan mistisnya mengubah virus cacar yang dideritanya menjadi jenis virus baru, penyakit ini disebut dengan ‘virus cincin’ menyebabkan siapa saja orang yang terkena virus ini akan ketakutan dan meninggal dalam jangka waktu seminggu. Dari sini, istilah ‘The Ring’ diambil dan diadaptasi ke dalam film serta novel.
Perkembangan Kisah Hantu Sadako
Beberapa film horor mengadaptasi kisah dari Sadako, sementara kisah lainnya banyak terinspirasi oleh kenyataan tapi menambahkan beberapa ‘bumbu’ untuk menjadikan kisah hantu sadako menjadi lebih menakutkan dan mengerikan. Percaya atau tidak kisah ini memang memiliki dasar pemikiran dari cerita nyata.
Kisah hantu sadako/samara pertama kali diperkenalkan dalam novel yang ditulis oleh Kouji Suzuki menjadi ‘Ringu’ pada tahun 1998, kemudian menjadi ‘The Ring’ pada tahu 2002. Kisah ini melibatkan tiga komponen penting, yaitu seorang wanita, sumur, dan rekaman video terkutuk. Diceritakan bahwa seorang gadis muda dengan karunia superanatural suatu hari dilemparkan ke dasar sumur.
Dan dirinya kembali ke kenyataan dengan fisik terkutuk serta membawa kutukan berupa video rekaman, ketika seseorang menontonnya arwahnya akan merangkak keluar dari kuburnya yang berair serta bermaksud membalas dendam pada orang tersebut. Tujuh hari kemudian, orang yang didatangi akan meninggal.
Cerita dari satu versi ke versi lain memang banyak jenisnya, namun secara garis besar kisah dari hantu sadako seperti itu. Dikatakan juga bahwa kisah menyeramkan ini memiliki keterkaitan dengan Kastil Himeji, bangunan yang memiliki letak di Jepang Barat ini berdiri tinggi dan kokoh di atas sebuah gunung. dibangun pada tahun 1333.
Selain itu, pada tahun 1346 bangunan ini menjadi rumah bagi penguasa Himeji. Kastil merupakan salah satu tujuan wisata paling populer di Jepang, dikatakan bahwa bangunan ini menyimpan cerita mistis yang kental. Salah satunya yang mirip dengan kisah hantu Sadako, yaitu Okiku yang meninggal di dalam sumur di bagian luar kastil.
Okiku yang bekerja di penjara bawah tanah di bawah kastil merupakan seorang pelayan dari samurai bernama Tessan Aoyama, ternyata dibalik itu semua Aoyama menyukai dirinya dan berkata akan bersamanya dengan meninggalkan istri serta keluarganya. Tapi Okiku tidak setuju dengan rencana ini, akibatnya karena ada pertentangan terjadilah pembunuhan keji di tangan samurai yang brutal.
Salah satu tugas utama Okiku adalah menjaga sepuluh piring emas yang sangat berharga milik Aoyama, suatu hari sang samurai memutuskan untuk menyembunyikan salah satunya. Karena sakit hati akan penolakannya, dirinya kemudian mengatur seakan Okiku lah yang mencuri atau lalai dalam menjaga sepuluh piring tersebut sehingga kehilangan salah satunya.
Pada akhirnya, sang pelayan disiksa dan dieksekusi hingga ajal menjemputnya. Dalam salah satu versi cerita lain, Okiku mengakhiri hidupnya sendiri dengan melemparkan diri ke sumur kastil. Namun ada pula kisah yang menyebutkan bahwa pembunuhan keji tidak terjadi, melainkan Aoyama lah yang melemparkan dirinya ke dasar sumur.
Kisah menyeramkan tidak berhenti sampai situ saja, dikatakan bahwa dirinya merangkak keluar dari dasar sumur dan menemui Aoyama setiap malam. Aoyama dibuat gila oleh jeritan yang tidak ada ujungnya, hantu sadako ini selalu menghantui dengan mengungkit tentang piring emas yang hilang setiap malamnya.
Dari sinilah penjelmaan hantu sadako lahir, karena gambaran dan kisah yang mirip. Dengan rambut hitam dan gaun putih panjang, ini merupakan gambaran umum dari seseorang yang telah meninggal dalam keadaan yang tidak wajar di Jepang. Hantu-hantu jenis ini disebut dengan istilah yuurei, yang diterjemahkan sebagai ‘jiwa lemah’.
Sumur yang secara lokal dikenal sebagai ‘sumur Okiku’ ini masih bisa ditemukan di bagian luar kastil Himeji, namun sekarang telah ditutup dengan jeruji besi. Apakah ini merupakan upaya untuk mengunci Okiku sang hantu Sadako? Entahlah, namun kisah ini begitu terkenal di Jepang. Jangan lupa untuk mengikuti pembahasan konten Jepang lainnya di www.jepang-indonesia.co.id.