News & Events
Hojicha adalah Teh Jepang dengan Kaya Manfaat Kesehatan
- February 8, 2023
- Posted by: Appkey 001
- Category: Makanan Jepang
Hojicha adalah salah satu minuman yang berasal dari teh Jepang, menawarkan banyak manfaat bagi mereka yang rutin meminumnya. Terbuat dari daun atau batang teh hijau yang berasal dari jenis teh bernama sencha, jenis ini berbeda dengan matcha tentunya yang berasal dari teh hijau. Maka dari itu, warna dan jenisnya pun tidak sama dengan jenis teh lainnya yang ada di Jepang.
Teh Hojicha berbeda dengan teh hijau yang ada di Jepang, bisa dibilang serupa tapi tidak sama. Memiliki warna coklat kemerahan, saat daunnya dipanggang rasa pahitnya akan hilang secara perlahan, dan Hojicha akan mengeluarkan aroma tanah yang khas dengan memiliki khasiat menenangkan serta warna coklat kemerahan indah untuk dilihat sambil dinikmati.
Hojicha adalah Teh Coklat
Terdapat berbagai nilai dalam daun teh hijau, daun yang bermutu rendah biasanya digunakan untuk membuat Hojicha. Sedangkan untuk daun bermutu tinggi akan digunakan untuk membuat jenis teh lainnya, jika menggunakan daun yang tepat untuk proses ini maka rasa optimal akan didapatkan untuk memberikan pengalaman baru dalam menikmati secangkir teh.
Dalam praktiknya, jenis teh Hojicha ini kerap kali dibedakan dengan jenis seperti matcha, perbedaan utama antara jenis sencha dan matcha adalah warnanya. Meskipun sama-sama dianggap sebagai teh hijau dari Jepang, matcha memiliki warna hijau cerah yang tegas. Semakin rendah grade dari matcha, maka warnanya semakin pekat.
Di sisi lain, Hojicha memiliki warna lebih coklat kemerahan. Rona yang muncul akan bervariasi tergantung apakah dari jenis teh sencha, bancha, atau kukicha. Matcha akan memiliki aroma lebih ‘nabati’ daripada Hojicha, dalam bentuk teh hijau yang sedang dipanggang. Aromanya lebih kuat dan menusuk, rasanya pun cukup pahit di awal. Sedangkan Hojicha memiliki rasa lebih manis saat dinikmati.
Hojicha adalah teh yang memiliki kandungan kafein jauh lebih rendah daripada matcha, Hojicha memiliki tingkat kafein sekitar 0.13 gram untuk sekitar 100 gramnya. Sementara untuk jenis matcha mengandung sekitar 3,2 gram kafein untuk setiap 100 gramnya, perhitungan ini bisa menjadi indikator sederhana untuk kandungan kafein dalam teh Jepang.
Daun teh Hojicha akan dikukus sebelum dikeringkan, sedangkan jenis teh matcha akan dibuat dengan menggiling daun kering menjadi bubuk yang sangat halus. Hojicha juga bisa digiling menjadi bubuk yang halus, namun cara ini jarang digunakan. Tekstur bentuk teh lebih dipilih daripada menjadi bubuk lebih halus.
Hojicha adalah Relaksasi
Setelah dijelaskan mengenai jenis Hojicha terbuat dari sencha, kali ini kita akan membahas mengenai teh yang terbuat dari bancha. Jenis teh ini memiliki sumber dari ranting kukicha atau daun sencha, ditanam di Jepang dan dipanggang pada suhu yang sangat tinggi. Teknik ini merupakan alasan mengapa Hojicha memiliki warna coklat kemerahan serta rasa dan aroma nikmat yang bisa dirasakan.
Terdapat beberapa perbedaan antara teh panggang dari Cina dan teh Hojicha, teh panggang Cina sering disiapkan dengan berbagai rangkaian proses oksidasi dihentikan karena secara tradisional lebih menggunakan pemanasan wajan. Namun untuk Hojicha adalah proses kukus yang dipilih untuk menghentikan oksidasi terlebih dahulu, kemudian dipanggang setelahnya.
Karena persiapan yang teliti dan cermat ini, Hojicha memiliki sedikit bahkan tidak ada rasa pahit saat menikmatinya. Kandungan kafeinnya pun menjadi lebih rendah daripada jenis teh lainnya, Hojicha ini pun sering dibuat dengan kultivar Yabukita yang berasal dari Jepang. Sedangkan teh Cina menggunakan jenis lainnya, perbedaan ini juga berdampak pada perbedaannya.
Untuk menikmati tingkat rasa dan aroma terbaik dari teh Hojicha adalah dengan menyiapkan tahapan secara teliti dan benar, teh ini tidak hanya menawarkan berbagai manfaat. Namun juga akan memberikan sensasi ‘mengejutkan’ di lidah, sehingga memberikan pengalaman baru dalam menikmati teh hijau tanpa rasa pahit.
Sebagai permulaan, Hojicha harus disiapkan dalam teko yang tepat. Di dalamnya harus memiliki jaring yang terpasang untuk menyaring air, penting untuk memisahkan daun dan hasil teh saat dituangkan ke dalam cangkir. Hal ini akan mengeluarkan rasa optimal dari teh hijau tersebut, selain itu bila tanpa saringan bentuk dan tampilan pun akan terlihat tidak bagus.
Suhu juga sangat penting dan harus dibiarkan dingin ke suhu ideal setelah dididihkan, penting juga untuk menggunakan air yang disaring dengan baik untuk tekstur yang lebih halus dan rasa maksimal. Sangat penting untuk selalu menyesuaikan suhu dengan kualitas teh, semakin tinggi nilainya maka semakin rendah suhunya. Premium Hojicha harus diseduh dengan suhu sekitar 190 derajat Fahrenheit atau 90 derajat Celcius.
Teman-teman juga harus menyesuaikan berapa banyak daun yang diseduh dengan ukuran cangkir, jika teman-teman akan menyajikannya di cangkir kecil. Gunakan lebih sedikit daun, begitu juga bila akan menggunakan cangkir lebih besar. Maka daun yang digunakan lebih banyak, sehingga akan mendapatkan rasa teh yang sangat kuat.
Untuk di Jepang sendiri, Hojicha dianggap sebagai teh yang lebih dan sering kali disajikan dengan cangkir ukuran kecil. Namun hal ini kembali lagi kepada selera masing-masing, karena menikmati minuman seperti teh dan kopi merupakan referensi pribadi. Maka dari itu, setiap orang akan memiliki takaran dan cara menikmati berbeda-beda.
Hojicha adalah Kesehatan
Ada banyak manfaat dalam meminum teh Hojicha, teh ini memiliki tingkat antioksidan begitu tinggi dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini memungkinkan teh untuk berperan penting sebagai pembersih alami bagi organ tubuh, maka dari itu tidak heran bahwa teh ini sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang dan berdampak pada kesehatannya.
Ditambah lagi antioksidan juga penting bagi tubuh karena membantu untuk menjaga kulit tampak muda, serta membantu mengurangi tanda-tanda penuaan. Selain itu, manfaat lainnya adalah membantu untuk melepaskan stres. Duduk dan menikmati secangkir teh hangat yang enak akan membuat tubuh lebih rileks dan nyaman.
Saat tubuh lebih rileks, maka akan bereaksi untuk tubuh menjadi lebih seimbang dan tenang. Aroma yang nikmat dari secangkir teh Hojicha adalah salah satu pelepas rasa penat dalam pikiran, kadar kafein yang ada di dalamnya pun membantu untuk mengurangi kolesterol dalam tubuh. Ketika kadar kolesterol lebih rendah, peradangan dalam tubuh berkurang, dan risiko penyakit jantung pun menurun. Teh Hojicha merupakan salah satu teh hijau yang cocok untuk menurunkan berat badan.
Namun bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, Hojicha adalah alternatif yang baik untuk secangkir minuman berenergi karena akan meningkatkan tingkat energi secara alami dan tanpa memberikan dampak kegelisahan. Secangkir Hojicha mengandung sekitar 7,7 mg kafein. Secangkir kopi biasanya mengandung sekitar 95 mg kafein, tentu merupakan ukuran yang tidak begitu besar.
Teh Hojicha telah diseduh dan dinikmati selama berabad-abad dan semakin populer di seluruh dunia, berkat peradaban modern saat ini. Teman-teman bisa dapat berbelanja secara daring dan bisa didapatkan dari mana saja, apakah teman-teman berpikir untuk mencobanya untuk pertama kali? Karena teh ini begitu dikenal dengan berbagai manfaatnya.
Kunci untuk menikmati teh Hojicha adalah menyiapkan segala bahan dengan berhati-hati dan meluangkan waktu untuk menikmatinya, teh ini tidak bisa dibuat dan dinikmati secara terburu-buru. Hal ini karena asal-usul serta proses pembuatannya merupakan hal yang perlu diapresiasi lebih, lalu bagaimana cara mengetahui kualitas terbaik dari teh ini?
Hojicha Baik dan Buruk
Dalam beberapa kondisi, terdapat sejumlah cara untuk menemukan Hojica yang baik dan berkualitas tinggi. Saat mencari teh yang berkualitas baik, teman-teman bisa memperhatikan warna dan aromanya yang khas. Jika memiliki kesempatan pergi ke Jepang, mendatangi kebun tehnya secara langsung merupakan pilihan lebih baik.
Dalam mencicipi teh ini, teman-teman harus menghasilkan rona coklat yang pekat namun cerah dan tidak boleh berwarna hitam. Hal ini menandakan bahwa daunnya telah gosong dalam proses pemanggangan, aromanya harus nikmat dan menenangkan. Tertarik untuk menikmati teh tradisional Jepang ini? Kunjungi www.jepang-indonesia.co.id untuk pembahasan budaya Jepang lainnya.