Blog
10 Kesenian Jepang Yang Terkenal Di Dunia
- May 21, 2021
- Posted by: appkey
- Category: Budaya Jepang
Setiap negara pasti mempunyai kesenian tradisional termasuk Jepang. Meskipun Jepang merupakan negara yang modern tetap saja masyarakatnya menjaga kesenian Jepang secara turun temurun. Bagi orang-orang yang mencintai sastra dan bahasa, terutama sastra dan bahasa Jepang pastinya ingin juga mempelajari tentang budaya Jepang.
Masing-masing negara mempunyai keunikan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat budaya. Sebelumnya saya ingin bertanya apakah mina san tahu apa perbedaan antara seni dan budaya? seperti yang sering kita dengar yaitu seni budaya Indonesia, seni budaya Jepang, dan seni budaya negara lain.
Seni budaya tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena apa? karena seni merujuk pada sebuah pemikiran dan keindahan sedangkan budaya merupakan sesuatu yang dilakukan secara berkelanjutan oleh sekelompok orang sehingga menjadi bagian dari kelompok tersebut. Sebagai contoh, saya ambil yang ada di Bali dulu ya, kain tenun adalah seni, sedangkan mepeed adalah budaya (mepeed adalah sekelompok ibu-ibu yang menggunakan pakaian adat yang seragam sambil membawa gebogan atau buah yang disusun tinggi pada satu tempat dan diatasnya ada hiasan berupa canang yang dihias dengan bunga).
Kain tenun merupakan sebuah karya seni sedangkan saat kain tenun dipakai oleh sekelompok orang, maka itu merupakan budaya. Begitu pula di Jepang, kimono adalah hasil karya seni, saat kimono digunakan pada acara tertentu oleh sekelompok orang maka itu disebut budaya. Nah bagaimana? sudah sangat jelas ya perbedaan antara seni dan budaya. Sekarang saya akan memaparkan tentang macam-macam kesenian tradisional Jepang.
Kesenian Jepang yang banyak dikenal orang luar
Ada berbagai macam kesenian Jepang dari dulu dan tetap terjaga sampai sekarang seperti, chanoyu atau sado, karate, sumo, kendou, ikebana, origami, noh, kabuki, bunraku, bonseki, dan lainnya. Tentunya ada sangat banyak kesenian Jepang tetapi saya akan mengulas kesenian Jepang yang populer saja. Saya mulai dari chanoyu atau sado.
Sadou adalah kesenian Jepang dalam hal menyajikan teh untuk tamu. Teh di racik dan disajikan oleh orang khusus yang mendalami seni menyajikan teh. Selain penyaji, para undangan pun harus mengetahui tata krama karena sadou merupakan upacara yang bisa dibilang sakral. Sadou dituntut dengan kedisiplinan mental dan filosofi yang bisa didapat dari sadou adalah bahwa kecantikan diperoleh dari ketidaksempurnaan.
Itu sebabnya peralatan yang digunakan pada upacara minum teh sengaja dibuat sedikit penyok (tidak sempurna). Gaya penyajiannya pun berbeda-beda tergantung musim. Selain teh juga disediakan makanan ringan yang disebut kaiseki. Pada zaman dahulu sadou disebut dengan cha no yu. Pakaian yang digunakan biasanya kimono tetapi tergantung tempat diselenggarakannya upacara ini, ada yang memakai kimono ada juga yang berpakaian ala barat.
1. Karate
Ada yang belum tahu apa itu Karate? Saya rasa mina san pernah mendengar maupun menonton di TV tayangan karate. Karate termasuk kesenian Jepang karena karate berasal dari jepang meskipun terpengaruh oleh kenpo dari China, di lihat dari kanjinya karate berasal dari dua kata yaitu kara yang artinya kosong dan te yang artinya tangan. Secara harfiah karate adalah tangan kosong. Karate pertama kali ada di Okinawa Jepang. Sampai sekarang karate telah menyebar ke berbagai negara.
2. Sumo
Jika karate menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, berbeda dengan sumo yang hanya ada di Jepang. Meskipun di Mongolia dan Korea juga terdapat olahraga mirip sumo. Sumo adalah olahraga gulat asli Jepang sejak abad ke-8 masehi. Tournamen sumo mulai sering diselenggarakan sejak abad ke -16 di bawah pimpinan Oda Nobunaga. Pesumo haruslah berbadan besar karena semakin besar badannya semakin banyak kesempatan untuk menang. Jika dihubungkan dengan kepercayaan sumo dikaitkan dengan ritual Shinto karena sampai sekarang pun di kuil Shinto masih sering diadakan pertarungan sumo.
3. Kendou
Kendou adalah seni beladiri modern dari Jepang yang menggunakan pedang. Kendo berasal dari dua kata yaitu ken yang berarti pedang dan dou yang berarti jalan, secara harfiah kendou berarti jalan pedang. Kendou menggabungkan unsur-unsur bela diri, seni dan olahraga.
4. Ikebana
Ikebana berasal dari kata ikeru yang berarti menyusun kehidupan dan hana yang berarti bunga merupakan kesenian merangkai berbagai macam bunga, rerumputan sehingga menciptakan nilai seni dan keindahan. Ikebana adalah budaya asli Jepang yang kini sudah banyak dikenal dan dilakukan berbagai negara. Ikebana ada sejak abad ke 6 bersamaan dengan berkembangnya agama Budha di Jepang dan berkembang mulai abad ke 15. Ikebana tidak terfokus pada aspek keindahan melainkan tatanannya yang mewakili langit, bumi dan manusia. Ikebana mengajarkan ketenangan dan penghayatan terhadap benda alam. Ikebana merupakan kesenian yang berkaitan dengan ketenangan jiwa baik bagi si perangkai maupun penikmatnya.
5. Origami
Seni melipat kertas atau yang sering kita kenal sebagai Origami juga adalah salah satu kesenian asal Jepang yang telah terkenal ke manca negara. Sebenarnya kesenian ini sudah terkenal sejak abad ke-6 bersamaan dengan masuknya kepercayaan Budha ke Jepang. Pada awalnya origami dikenal dengan nama orikata. Pada era Heian, origami dipakai sebagai penutup botol sake pada saat melakukan persembahan.
Sedangkan di zaman Kamakura kesenian ini dikenal dengan nama noshi (daging tiram tipis yang dijemur dan dianggap sebagai hidangan istimewa pada zaman ini). Konon, siapa saja yang mendapatkan Noshi ini akan mendapatkan keberuntungan. Origami yang dibuat menggunakan kertas asli Jepang disebut dengan washi. Kemudian Pada tahun 1880 barulah seni melipat kertas ini dikenal dengan sebutan origami. Kesenian ini dijaga secara turun temurun dan hingga kini. Bagi penganut kepercayaan Shinto, origami berperan penting dalam upacara adat seperti pernikahan dan lain sebagainya.
6. Noh
Noh merupakan kesenian Jepang yang diadopsi dari China. Noh lahir di periode chuusei (antara zaman kamakura-muromachi) yaitu antara tahun 1350 – 1450 dan pada saat itu pertunjukan memadukan antara seni pertunjukan dari China dengan tarian tradisional Jepang. Di lihat dari huruf kanjinya noh berarti kemampuan / bakat. Noh mulai dikembangkan dan populer pada abad ke 14. Noh disebarkan bersamaan dengan penyebaran agama Budha di Jepang dan noh tetap populer sampai sekarang. Tidak semua penari noh menggunakan topeng ada beberapa yang hanya menggunakan make up tebal menyerupai topeng. Sampai pada saat ini, pertunjukan Noh masih tetap ada di Jepang yaitu teater klasik yang menggabungkan pertunjukan tari, drama, musik dan puisi.
7. Kabuki
Kabuki adalah sebuah teater drama tari tradisional Jepang. Kabuki di kenal di Jepang pada tahun 1603. Kabuki pertama kali dibawakan oleh seorang wanita yang bernama Okuni di Kyoto. Pada waktu itu kabuki hanya dibawakan dengan tarian dan diiringi lagu yang populer. Sejak saat itu kabuki menjadi populer di Jepang dan tetap terjaga sampai sekarang.
Dalam perkembangannya kabuki digolongkan menjadi dua yaitu kabuki odori (kabuki tarian) dan kabuki geki (kabuki sandiwara). Pada zaman Edo kabuki berubah menjadi pertunjukan sandiwara dan tari. Tema pertunjukan kabuki biasanya mengenai tokoh sejarah maupun kehidupan sehari-hari. Karakteristik makeup yang digunakan para aktor kabuki adalah hiasan dari cat khusus wajah yang disebut dengan kumadori. Warna cat itu berbeda sesuai dengan peran. Kostum yang digunakan oleh para pemeran kabuki pun jauh lebih hidup dan lebih mewah dari kimono biasa yang membuatnya tampat menonjol di atas panggung.
8. Bunraku
Bunraku merupakan salah satu teater kesenian Jepang yang menggunakan boneka sebagai media. Ukuran boneka yang digunakan pada pertunjukan bunraku yaitu ¾ dari tinggi manusia dewasa dan satu boneka dimainkan oleh 3 orang. Pada awalnya permainan boneka diperkenalkan oleh China sekitar tahun 600 M dimana dalam pertunjukannya boneka yang digunakan sangat sederhana dan menggambarkan dewa-dewa yang di utus ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia dari marabahaya, tetapi seiring perkembangannya pada saat ini bunraku bergeser menjadi pertunjukan hiburan yang sangat populer dikalangan orang Jepang. Meskipun bunraku sempat sepi peminat karena kalah saing dengan kabuki tetapi saat ini bunraku kembali populer di Jepang karena temanya disesuaikan dengan perkembangan zaman.
9. Bonseki
Bonseki adalah seni membuat miniatur landscape pemandangan yang terbuat dari pasir dan kerikil kecil. Bonseki diperkirakan masuk ke Jepang pada periode Kamakura (1185-1333) diketahui karena ditemukannya gambar bonseki pada gulungan gambar yang ada di zaman tersebut. Tema yang digunakan pada pembuatan bonseki yaitu pemandangan gunung, laut dan taman. Yang terpenting dari bonseki bukan hasil karyanya melainkan perasaan damai dan kepuasan yang hadir pada saat membuat karya tersebut.
Setelah menyimak ulasan mengenai kesenian Jepang, apakah mina san tambah jatuh cinta dengan Jepang? tidak hanya mempelajari bahasa nya tetapi lebih bagus lagi jika mina san mengenal berbagai kesenian tradisional Jepang sehingga pengetahuan mina san menjadi lengkap mengenai Jepang. Jadi kesenian Jepang ada yang sampai saat ini hanya ada di Jepang seperti sadou, sumo dan lainnya maupun yang sudah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia seperti karate dan origami. Sampai disini dulu segmen kesenian Jepang, saya harap tulisan saya bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan dan sampai bertemu lagi pada segmen berikutnya.