Blog
3 Makanan Khas Jepang yang Mudah Dibuat Sendiri
- June 21, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Makanan Jepang
Berbeda dengan masakan khas Indonesia, masakan khas Jepang memiliki ciri khas tersendiri yang bisa memikat lidah para turis asing. Cita rasa laut merupakan salah satu komponen penting dalam membuat masakan Jepang, dan pada pembahasan kali ini kita akan mengulas mengenai masakan khas Jepang yang mudah dibuat oleh teman-teman di rumah.
Makanan khas Jepang
Masakan Jepang meliputi makanan daerah dan tradisional Jepang, hal ini telah berkembang dengan pesat selama berabad-abad melalui perubahan politik, ekonomi, maupun sosial. Masakan tradisional Jepang dikenal dengan nama washoku (和食) dengan memiliki bahan dasar sup miso dan nasi, lauk pauk menjadi pelengkap terdiri dari ikan, acar sayuran, dan kaldu yang dikenal dengan dashi.
Makanan laut menjadi hal yang umum untuk digunakan sebagai bahan utama, proses pemasakan yang biasanya dilakukan adalah dengan cara memanggang. Namun terdapat juga masakan yang dibuat begitu saja atau mentah, sushi dan sashimi misalnya. Selain nasi, mi juga merupakan makanan pokok bagi Jepang. Seperti misalnya soba dan udon.
Hidangan rebus pun tidak kalah populer di Jepang, makanan satu ini merupakan alternatif bagi teman-teman yang ingin merasakan sensasi kaldu khas Jepang. Contoh makanan khas Jepang yang direbus adalah oden, shabu, sukiyaki, nikujaga, dan masih banyak lainnya, bumbu masakan yang sederhana berupa kecap, wijen, dan wasabi menambah kenikmatan masakan Jepang.
Secara historis, sedikit banyak masakan Jepang dipengaruhi oleh masakan dari Cina. Terlebih lagi di era modern, masakan khas Jepang pun dipengaruhi oleh masakan dari barat. Contoh masakan yang terinspirasi dari makanan Cina adalah seperti gyoza, ramen, serta makanan yang melibatkan kari sebagai kuah penguat cita rasa.
Di Okinawa Jepang, terdapat sebuah nasi taco yang terinspirasi dari budaya Meksiko, secara tradisional orang Jepang menghindari daging akibat dari kepatuhan agama Budha (salah satu agama terbesar di Jepang). Tetapi dengan modernisasi Jepang pada tahun 1880, hidangan berbahan dasar daging seperti tonkatsu dan yakiniku telah umum dikonsumsi oleh masyarakat Jepang.
Konsep makanan Jepang
Kata washoku (和食) merupakan kata yang umum digunakan untuk istilah makanan khas Jepang, tidak hanya itu saja, terdapat beberapa istilah lainnya yang mengacu pada makanan khas Jepang, seperti misalnya kappou yang memiliki arti memotong dan merebus daging. Hal ini menjadi referensi untuk kebanyakan restoran dan makanan khas Jepang.
Istilah kappou sendiri umumnya dilihat sebagai tempat makan yang sedikit lebih santai atau kasual, kaiseki menjadi penyebutan yang cukup lumrah untuk hal upacara minum teh Jepang. Kaiseki ryouri pun memiliki pengertian serupa, hanya saja penggunaan kata ryouri yang memiliki arti ‘masakan’ membuat istilah ini berubah menjadi sebuah pesta jamuan makanan khas Jepang.
Sejarah makanan Jepang
Nasi merupakan salah satu makanan pokok di Jepang seperti kebanyakan negara di benua Asia, gandum dan kedelai diperkenalkan sebagai makanan pokok setelah beras. Ketiganya berperan sebagai makanan pokok dalam masakan Jepang hingga saat ini, pada akhir periode Kofun dan awal periode Asuka. Agama Budha diresmikan di Jepang, hal ini berpengaruh pada konsumsi daging.
Pada tahun 675 M, Kaisar Tenmu melarang rakyatnya untuk mengonsumsi daging tanpa terkecuali. Kemudian pada abad ke 8 dan abad ke 9, banyak kisar yang terus melarang pembunuhan hewan. Jumlah daging pun diatur secara signifikan, menyebabkan konsumsi daging begitu berkurang pesat. Hanya makanan laut meliputi ikan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Selama periode Asuka, sumpit diperkenalkan di Jepang. Awalnya, sumpit hanya digunakan oleh kaum bangsawan saja. Penduduk tidak diperbolehkan untuk menggunakan peralatan makanan, selain itu harga sumpit pun terbilang mahal saat itu.
Karena kekurangan dalam produksi daging, orang Jepang memanfaatkan rempah-rempah untuk membuat makanan. Namun sayangnya rempah-rempah begitu sulit ditemukan saat itu, merica dan bawang putih pun cukup terbatas. Karena termasuk negara kepulauan, hidangan laut berupa ikan menjadi pengganti daging sebagai lauk pauk utama sekaligus pemasok protein utama.
Pada tahun 1854, Jepang mulai mendapatkan kesepakatan perdagangan baru dengan negara-negara barat ketika orde baru Jepang berkuasa. Hal ini dikenal dengan sebagai Restorasi Meiji, Kaisar Meiji sebagai penguasa baru mengadakan pesta tahun baru bersama negara-negara barat pada tahun 1872. Saat itu, untuk pertama kalinya daging bisa dikonsumsi di tempat umum dengan skala besar.
Makanan khas Jepang yang mudah dibuat
Setelah mengetahui apa itu makanan Jepang dan bagaimana sejarah awal perkembangan makanan di Jepang, kali ini teman-teman akan mengetahui apa saja makanan khas Jepang yang mudah dibuat di rumah. Berikut merupakan resep dan langkah-langkah membuatnya.
1. Sukiyaki
Bila dijelaskan secara sederhana, sukiyaki adalah sebuah hot pot khas Jepang buatan sendiri. Irisan daging, sayur, jamur, dan bahan masakan lainnya dimasukkan ke dalam sebuah panci. Kemudian ditambahkan dengan kaldu khas Jepang, cara untuk menyantap ini dilakukan secara bersama-sama dengan mengambil makanan dari panci.
Bahan-bahan :
Irisan daging 250 gram (hanya sebagai contoh)
Bawang merah
Jamur 100 gram (bisa untuk jenis mana pun)
Tahu 200 gram
Mi 200 gram
Kacang polong rebus
Nasi kukus
2 telur
Saus Sukiyaki :
Mirin 100 cc
Gula 2 sdm
Kecap 70 cc
Dashi (kaldu ikan khas Jepang) 500cc
Cara memasak :
Pertama, campurkan semua bahan saus sukiyaki menjadi satu, potonglah jamur menjadi dua bagian agar lebih mudah saat dimasak. Kemudian bawang putih dipotong menjadi ukuran kecil, sebelum dikukus tahu digoreng terlebih dahulu hingga sedikit berwarna coklat. Rebus mi sampai lunak, kocok telur sebagai pelengkap saus sukiyaki.
Pastikan telur yang digunakan aman untuk dikonsumsi secara mentah, karena telur di Jepang aman untuk dikonsumsi secara mentah. Campurkan saus sukiyaki dan irisan daging dalam panci datar, tambahkan sedikit air untuk menghilangkan lemak pada daging. Setelah selesai, teman-teman akan menyantap sukiyaki ala rumah.
2. Okonomiyaki
Makanan ini dikenal dengan sebutan ‘martabak Jepang’, hal ini bukan tanpa alasan tentunya. Pasalnya bahan-bahan dan cara pembuatannya cukup mirip dengan martabak, namun dari segi rasa tentu tidak bisa disamakan. Karena setiap masakan memiliki ciri khas sendiri dan bahan penyusun sendiri.
Bahan – bahan :
Kol
Secangkir tepung
Secangkir air
5 butir telur
2 sdt dashi (kaldu ikan) bisa diganti dengan kaldu ayam
Kecap Inggris
Irisan daging
1 sdm acar jahe cincang halus
1 daun bawang besar
Mayonese Jepang
Rumput laut kering (ao-nori)
Minyak
Cara memasak :
Untuk membuat adonan okonomiyaki, pertama campurkan tepung, air, dan telur dalam mangkuk besar. Setelah itu, campurkan dashi, acar jahe, dan sedikit bawang daun. Tambahkan kol dan aduk secara merata, panaskan sedikit minyak pada wajan. Tuang adonan ke dalam wajan, buatlah lingkaran dengan lebar sekitar 22 cm dan tebal 1,5 cm.
Setelah dituang, taburkan irisan daging di atasnya. Masak menggunakan api rendah selama 5 menit, kemudian balik okonomiyaki dan tunggu 3 menit. Angkat okonomiyaki dan sajikan dengan bagian irisan daging di atas, oleskan saus Inggris dan tambahkan topping sesuka hati. Biasanya gurita, mentaiko, kimchi, dan masih banyak lagi bisa digunakan.
3. Nasi katsu kare
Nasi katsu kare merupakan makanan khas Jepang yang mudah dibuat berikutnya, hidangan ini cukup terkenal di Jepang mau pun di luar Jepang. Hidangan sederhana berupa kare, nasi, dan daging yang digoreng coklat ini memiliki perpaduan pas serta rasa nikmat untuk disantap.
Bahan – bahan :
Secangkir bubuk roti
1 sdm minyak zaitun
2 potong daging ayam tanpa tulang
1 sdt garam
Lada hitam giling
2 sdm tepung serba guna
1 telur
1 wortel di potong dadu
1 kentang dipotong kecil
500 ml air
Merica
Cara membuat katsu :
Campurkan bubuk roti dan minyak dalam wajan dan panggang dalam oven dengan panas 200 cc, setelah itu taburi daging dengan garam dan lada. Lumuri daging dengan tepung, lalu celupkan pada telur yang sudah dikocok. Lapisi daging dengan bubuk roti, masukan ke dalam oven selama 20 menit bagian luarnya akan menjadi coklat dan dalamnya masih kemerahan.
Cara membuat kari :
Tumis kentang dan irisan wortel secara bersamaan, tambahkan irisan bawang bombai dan aduk merata. Tambahkan air dan biarkan rebusan mendidih selama kurang lebih 20 menit sampai kuah menjadi kental, setelah itu tambahkan garam dan merica sesuai selera.
Itulah rekomendasi makanan khas Jepang yang mudah dibuat sendiri, bila teman-teman tertarik segera ambil bahan-bahan yang ada dan mulai memasak. Tambahkan cita rasa Indonesia agar rasa rempah-rempah meliputi makanan khas Jepang, selalu tunggu artikel terbaru dari kita ya!