Morioka, Kota Kuliner dan Indah yang Tenang di Jepang

Morioka adalah ibu kota dari Prefektur Iwate, memiliki jarak tempuh sekitar dua jam dengan menggunakan Shinkansen di utara Tokyo. Dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi dan diberkahi pemandangan alam berupa banyak sungai. Tempat ini adalah kota yang menarik dan pusat transportasi dengan kenyamanan baik.

Morioka dan Kuliner

Meskipun memiliki banyak keindahan dan pemandangan yang indah, kota ini tidak memiliki tempat wisata utama. Salah satu yang terkenal dari tempat ini adalah gaya minya, maksudnya adalah budaya tradisional dibawa dengan kental dengan menggabungkan dengan modernisasi. Selain itu, kota ini pun menawarkan beberapa situs kecil yang menarik dengan segala kebudayaannya.

Di kota ini terdapat sebuah istilah yang menarik untuk dijelajahi, yaitu ”tiga Mie Hebat Morioka” merupakan sebutan untuk Wanko Soba, Reimen, dan Jajamen. Hidangan mi ini bisa dinikmati di restoran khusus dan tempat umum yang menawarkan hidangan lokal, berikut merupakan penjelasan sederhana untuk teman-teman.

• Wanko Soba

Makanan ini akan memberikan pengalaman baru bagi teman-teman dalam menyantap mie di Jepang, setiap satu porsi berisi kira-kira setenguk mie soba. Dan para pelayan akan terus mengisi mangkuk kosong dengan lebih banyak mie, sampai teman-teman merasa cukup dan tidak ingin makan lagi. Sebuah pengalaman menarik yang wajib dicoba, bukan?

Mangkuk pertama dimakan polos untuk mencicipi rasanya, dan topping bisa ditambahkan dari mangkuk kedua. Rata-rata untuk wanita bisa menghabiskan sekitar 30 hingga 40 mangkuk, sedangkan untuk laki-laki bisa menghabiskan rata-rata 50 hingga 60 mangkuk. Beberapa restoran di seluruh kota memiliki spesialisasi dalam Wanko Soba.

• Reimen

Morioka Reimen di kota ini tidak berbeda jauh dengan yang ada di luar kota, awalnya hidangan ini dikenal dengan mie Korea. Dikatakan sebagai kreasi seorang penduduk Morioka di Korea Utara yang ingin menciptakan kembali mie dingin miliknya saat masih kecil, mienya terbuat dari tepung kentang dan tepung tapioka dengan memberikan kilau yang sedikit seperti kaca.

Kaldunya begitu dingin dan hidangannya memiliki topping seperti irisan daging, kimchi, seiris buah (yang biasanya menggunakan apel, buah pir, atau semangka), setengah telur rebus, dan mentimun. Reimen dapat ditemukan di sebagian besar restoran daging panggang atau dikenal sebagai yakiniku. Hidangan daging panggang pun lazim ditemukan di Jepang.

• Jajamen

Jajamen berasal dari Cina, tetapi sejak itu berkembang untuk menyesuaikan dengan selera penduduk setempat di Jepang. Mie Jajamen memiliki bentuk sejenis Udon, disajikan kering dengan satu sendok miso daging, segenggam irisan daun bawang serta irisan ketimun ditambahkan jahe Jepang di sampingnya. Campur miso dan mie secara merata sebelum menambahkan cuka, cabai, atau bawang putih secukupnya.

Setelah menghabiskan mie, teman-teman bisa menambahkan telur mentah ke dalam piring dan meminta chitantan. Ini merupakan sup telur yang dibuat dengan miso daging sisa di piring, telur mentah, dan air panas. Jajamen memiliki harga tidak terlalu mahal dan bisa ditemukan di restoran khusus Jajamen yang terdapat di banyak tempat.

Morioka dan Alam

Salah satu tempat wisata utama di kota ini adalah Taman Reruntuhan Kastil, memiliki tempat yang sama saat kastil ini berada pada zaman dulu. Kastil ini dihancurkan pada tahun 1874 dan dibiarkan sia-sia begitu saja. Namun, pada tahun 1906 situs tersebut dibersihkan dan diganti namanya menjadi Taman Iwate. Area ini menjadi tempat rekreasi yang populer di kalangan penduduk setempat karena memiliki tempat bunga sakura populer.

Salah satu yang tersisa dari kuil saat ini hanyalah beberapa dinding batu, benteng, menara, dan struktur lainnya sudah tidak berbentuk lagi. Sekitar dua ratus pohon sakura kini ditanam di seberang taman yang biasanya akan mekar pada sekitar akhir bulan April hingga awal bulan Mei, selain itu terdapat sekitar seratus pohon prem juga ditemukan di halaman ini.

Menikmati suasana alam dengan berjalan kaki dari taman Kastil merupakan hal yang disarankan, selain bisa menikmati pohon ceri Ishiwarizakura yang unik. Teman-teman pun akan merasakan ketenangan yang ada di kota ini, pohon yang memiliki usia sekitar 400 tahun ini tumbuh dari batu granit di lokasi gedung pengadilan Morioka.

Selain karena kekayaan alam dan kuliner yang wajib dicoba, kota ini pun menawarkan jalan-jalan dengan konsep menarik. Tentu merupakan spot yang tepat bagi teman-teman penggemar swafoto, sungai Kitakami merupakan salah satu tempat yang cocok untuk menenangkan diri. Di dekat tempat tersebut, terdapat kastil indah lainnya yang ada di wilayah Tohoku.

Jika teman-teman berkesempatan untuk datang ke kota ini, terdapat banyak akses transportasi yang bisa digunakan. Seperti dari bagian Utara bisa melalui akses dari Aomori, sedangkan untuk daerah Selatan teman-teman bisa menggunakan jalur akses dari Sendai. Kota ini menjadi penghubung yang nyaman untuk dilalui ke banyak tempat.

15 kilometer di sebelah barat pusat kota Morioka terdapat peternakan Koiwai, salah satu tempat sapi perah tertua dan paling terkenal di Jepang. Berikut merupakan rute dan jalur yang disarankan bagi teman-teman untuk bisa datang ke kota ini.

• Dengan kereta api

Tokyo merupakan salah satu jalur yang bisa melewati kota ini menggunakan JR Tohoku Shinkansen, perjalanan satu arah dengan menggunakan kereta Hayabusa memakan waktu sekitar dua jam. Tarif yang dikenakan sekitar 15.000 Yen dan sepenuhnya dibayarkan oleh JR Pass, jR East Tohoku Area Pass, dan JR East South Hokkaido Pass.

Untuk memesan kursi wajib dilakukan di stasiun kereta Hayabusa, selain itu perjalanan akan memakan waktu sekitar satu jam lebih lama dengan menggunakan kereta Yamabiko. Namun tidak seperti kereta Hayabusa, kereta Yamabiko juga memiliki tempat duduk yang tidak dapat dipesan begitu saja. Pastikan membawa bekal saat di kereta agar lebih nyaman dalam menikmati pemandangan dari kereta.

• Dengan bus

Bagi teman-teman yang ingin datang menggunakan bus, bisa menggunakan jalur Bus JR Tohoku atau Kokusai Kogyo yang mengoperasikan bus jalan raya satu malam antara beberapa lokasi di Tokyo dan Stasiun Morioka. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar delapan jam dan biaya yang dikenakan sekitar 4.100 Yen hingga 10.500 Yen sekali jalan. Reservasi daring dapat dilakukan di situs bus online.

Sarana yang paling nyaman bagi para wisatawan untuk berkeliling di kota ini adalah menggunakan denden mushi loop bus, mengelilingi pusat kota di kedua arah dan melewati taman reruntuhan kastil di antara pemberhentian. Bus beroperasi setiap sepuluh menit, tarif yang dikenakan adalah 120 Yen per perjalanan atau 350 Yen untuk tiket satu hari.

Jalanan yang ada di kota ini relatif datar dan menarik untuk dilakukan dengan berjalan kaki, taman reruntuhan kastil berjarak 15 menit saja dari stasiun melalui rute perbelanjaan utama. Penyewaan sepeda adalah cara lain untuk menjelajahi kota ini, terdapat gerai penyewaan di kota dengan biaya mulai dari 200 Yen.

Untuk satu jam pertama dan tambahan 100 Yen untuk 30 menit setelahnya dengan batas tarif 1000 Yen untuk lima jam atau lebih, bagaimana apakah teman-teman tertarik untuk datang ke kota ini? Menjelajahi Jepang dengan banyaknya keindahan alam, kemudian beristirahat sejenak dengan menikmati mie tradisional Jepang. Ikuti pembahasan lainnya di www.jepang-indonesia.co.id.