Blog
Nagashi somen | Nikmatnya mi dingin di musim panas
- October 12, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Makanan Jepang
Wisata kuliner adalah salah satu wisata favorit saat kita berkunjung ke tempat baru. Apalagi kalau kita ke Jepang. Negeri Sakura ini memiliki banyak makanan khas yang pasti sering Anda dengar atau mungkin sudah pernah memakannya. Beberapa makanan khas Jepang yang terkenal dan sudah banyak dijual di Indonesia seperti ramen, takoyaki, taiyaki, udon, sushi dan lainnya pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi, pernahkah Anda mendengar tentang Nagashi Somen?
Di Indonesia, hidangan ini mungkin jarang kita temui. Maka, jika berkesempatan ke Jepang, ini adalah makanan khas Jepang yang layak untuk dicoba.
Apa itu Nagashi Somen?
Mi soumen adalah salah satu makanan khas Jepang yang kerap kali disantap pada waktu-waktu tertentu, seperti Nagashi Soumen mi satu ini biasanya disantap pada musim panas datang. Memiliki konsep mi yang disuguhkan dengan keadaan dingin membuat Nagashi Soumen menarik untuk dinikmati, ditambah cara penyajian yang unik dari tradisi untuk makan mi dingin satu ini.
Pada dasarnya Nagashi Soumen memiliki tekstur mi yang tipis serta mudah untuk dikonsumsi, Nagashi Soumen biasanya dinikmati pada musim panas karena pada penyajiannya mi satu ini dibuat dengan kondisi dingin. Diberikan es baru dalam sebuah tempat kemudian dialirkan ke sebuah seluncuran yang biasanya terbuat dari bambu, selanjutnya orang yang ingin makan memegang sumpit dan mangkuk berisi kuah shoyu serta bumbu penyedap.
Tradisi unik makan mi dingin Jepang satu ini lazim disantap pada musim panas karena memiliki nuansa dingin, menikmati potongan semangka pun menjadi salah satu buah yang kerap kali dinikmati pada musim panas. Hal ini karena kandungan air yang banyak pada semangka, sehingga saat dikonsumsi pada musim panas memberikan sensasi kesegaran.
Sejarah Nagashi Somen
Asal usul dari Nagashi Soumen diceritakan bahwa pada zaman dahulu lebih dikenal dengan salah dari jenis kue pada Dinasti Tang di zaman Nara. Bahan makanan yang digunakan adalah tepung terigu, tepung beras, dan garam. Pelafalan Soumen kerap kali dibaca menjadi sakubei oleh orang Jepang, di zaman Heinan terdapat sebuah kepercayaan bahwa mengkonsumsi sakubei akan membuat terhindar dari penyakit malaria.
Kepercayaan tersebut dipercaya berasal dari Tiongkok, istilah Soumen muncul dari sebuah buku catatan kegiatan kuil Gion pada zaman istana utara-istana selatan. Tercatat bahwa ada tiga jenis mi yang ada, yaitu sakubei, sakumen, dan soumen. Hingga pada perkembangan masa kini penyebutan soumen sering kali digunakan untuk menyebutkan mi dalam istilah Jepang.
Penghasil brand terbaik soumen berada di Jepang bagian barat, sedangkan brand tertua dipercaya berada di kota Sakurai prefektur Nara Jepang. Bahan baku tepung terigu yang kerap kali digunakan berasal dari kawasan Harima, prefektur Nagasaki dikenal memiliki soumen terkenal dengan nama Shimabara Soumen, tradisi unik makan mi dingin di Jepang yang beragam untuk dinikmati tentunya.
Cara membuat
Sepeti yang telah dijelaskan pada paragraf awal bahwa Nagashi Soumen merupakan mi yang disantap dengan cara unik, lalu bagaimana cara untuk membuat Nagashi Soumen di rumah saat menghabiskan waktu bersama keluarga?
- Pertama siapkan seluncuran yang digunakan untuk mengalirkan mi Soumen, karena seluncuran ini merupakan ciri khas dari Nagashi Soumen itu sendiri. Seluncuran ini dibuat dari bahan sebuah bambu di potong menjadi dua yang membuat bentuknya unik seperti sebuah seluncuran.
- Kemudian bersihkan bambu yang telah dibelah menjadi dua dengan bersih agar tidak ada kotoran bambu tersisa, menggunakan air untuk membuat bambu menjadi seluncuran. Hal ini membuat mi menjadi mudah dialirkan karena bersama dengan kencangnya laju air.
- Setelah itu mina san akan berdiri di samping menunggu kapan mi melewati untuk ditangkap, sambil menunggu mina san akan memegang mangkuk berisi sup metsuyu dengan campuran bahan-bahan dengan rasa kuat. Lalu apakah yang dimaksud dengan kuah bernama metsuyu ini?
Kuah yang digunakan memiliki campuran beragam, namun bahan-bahan yang digunakan secara umum adalah sebagai berikut.
- Kuah metsuyu memiliki campuran bahan-bahan berupa shoyu atau kecap asin Jepang, dipadukan dengan kirin serta sake asli Jepang. Sehingga rasa kuah ini memiliki cita rasa khas kuat serta rasa enak saat dipadukan dengan soumen dingin yang tawar.
- Karena mi soumen disajikan dengan es batu sebelum dialirkan ke seluncuran membuat mi soumen memiliki perpaduan pas saat dicampur dengan kuah
- Beberapa bahan tambahan berupa jahe, bawang daun, rumput laut kering, dan daun basil bisa digunakan sebagai pelengkap.
Kapankah waktu untuk menikmati Nagashi Somen?
Selain bertepatan dengan musim panas, Nagashi Soumen bisa dinikmati pada waktu-waktu menghabiskan waktu bersama keluarga, teman dekat, atau saat melakukan liburan bersama rekan kerja. Pada festival musim panas pun tradisi unik makan mi dingin kerap kali dijumpai, karena Nagashi Soumen menjadi salah satu tradisi yang masih dijaga hingga masa kini.
Chayakado
Restoran yang menyediakan Nagashi Soumen ini berada di Kanagawa. Restoran ini biasanya selalu penuh pengunjung. Jadi jika Anda ingin menikmati hidangan dari restoran ini, pastikan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
Hirobun
Kemudian tempat selanjutnya yang bisa mina san kunjungi berada di Kyoto, konsep restoran yang ditawarkan berada di dekat air terjun serta di atas aliran air. Membuat saat kita berada disana bisa merasakan kesegaran dengan menukar hijaunya alam, maka dari itu musim panas merupakan waktu yang tepat untuk berkunjung ke restoran satu ini.
Tokuratoge Meibutsutaki
Sebuah konsep unik ditawarkan pada restoran yang terletak di Hyogo ini, memang Nagashi Soumen disajikan dengan cara serupa dengan mengalirkan mi dalam seluncuran serta memiliki nuansa dingin. Namun konsep seluncuran yang dibuat berupa putaran, sehingga setiap orang akan mendapatkan posisi sama karena seluncuran akan berputar secara rata kepada semua tamu.
Kesimpulan
Terdapat beberapa poin yang bisa diambil dari pembahasan materi kali ini mengenai tradisi unik makan mi dingin di Jepang atau Nagashi Soumen.
- Nagashi Somen adalah mi yang dibuat dingin sebelum dialirkan dalam seluncuran bambu. Orang-orang dapat mengambil mi yang meluncur seacara bergantian untuk kemudian dicelupkan ke dalam mangkuk kuah.
- Waktu yang tepat untuk menyantap Nagashi Somen adalah pada musim panas, karena nuansa dingin yang ada pada mi akan memberikan kesegaran saat kita memakannya.
- Daerah yang banyak restoran Nagashi Somen nya adalah Kanagawa, Hyogo, Kyoto, Tokyo, dan masih banyak lagi. Atau jika Anda sedang di Jepang saat musim panas, dan kebetulan menghadiri festival musim panas, Anda juga bisa menemukan hidangan mi dingin ini pada acata tersebut.
Itulah tadi sedikit pembahasan kita tentang mi dingin Jepang. Hmmm.. bagi orang Indonesia dengan lidah yang terbiasa dengan mi kuah panas, mungkin rasa makanan ini akan sedikit aneh. Tapi, kalau berkesempatan pergi ke Jepang saat musim panas, kenapa tidak coba hidangan khas satu ini!