Blog
Nakamise Dori : Tempat Beli Oleh-oleh di Jepang
- January 18, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Tempat wisata di jepang
Saat musim liburan tiba, tempat wisata merupakan destinasi favorit yang akan dikunjungi oleh turis dalam maupun luar negeri. Terlepas dengan situasi pandemi saat ini, tentu berlibur merupakan pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Terdapat banyak pilihan yang bisa diambil, seperti berkunjung ke tempat wisata, pergi ke pantai, atau berdiam diri bersama keluarga saja di rumah. Di Jepang terdapat satu destinasi wisata bernama Nakamise Dori yang bisa menjadi salah satu pilihan kita jika berkunjung ke negara matahari terbit itu. Di mana tempatnya? Apa yang ada di sana? Mengapa kita harus menjadikannya salah satu tujuan wisata? Akan saya jelaskan satu persatu!
Di manakah Nakamise Dori itu?
Di manakah Nakamise Dori? Dan mengapa menjadi destinasi favorit bagi turis dalam maupun luar negeri Jepang? Mari kita mulai penjelasannya… Nakamise Dori merupakan sebuah jalanan panjang yang dipenuhi dengan toko beragam seperti, tempat penjualan pakaian, toko oleh-oleh, aksesoris, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu saja, Nakamise Dori yang terletak di Asakusa, Tokyo, Jepang ini pun memiliki sebuah bangunan yang menarik untuk dikunjungi.
Terdapat sebuah kuli dan wihara yang dijadikan tempat untuk beribadah, sehingga Nakamise Dori memiliki nuansa yang penuh dengan turis dan tidak pernah sepi. Selain karena terdapat banyak beragam toko berderet, atmosfer yang disuguhkan layaknya kota wisata seperti jalanan Malioboro di kota Yogyakarta atau jalanan Braga di kota Bandung.
Ada apa di Nakamise Dori?
Seperti yang telah disebutkan pada paragraf awal bahwa daerah Nakamise Dori di Asakusa Jepang memiliki sebuah kuil dan wihara bersejarah. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya kuil yang terdapat di sini adalah kuil tertua di Tokyo Jepang, disertai dengan wihara yang menjadi tempat beribadah bagi mereka penganut agama Buddha. Menikmati jalanan Nakamise Dori tentu tidak bisa dilewatkan saat mina san sedang berlibur di Jepang.
Kuil tertua di Tokyo Jepang ini bernama Sensoji yang dibangun dari abad ketujuh serta memiliki penampilan visual yang memanjakan mata sehingga membuat mina san akan merasa rugi bila melewatkan untuk berkunjung ke kuil Sensoji. Tentu tidak sekedar itu saja, terdapat beberapa hal menarik lain yang bisa mina san temui di sana.
Kaminarimon
Dalam bahasa Jepang, Kaminarimon memiliki arti ‘gerbang petir’. Terjemahannya berasal dari kata kaminari yang berarti ‘petir’ dan mon yang berarti ‘gerbang’ (gerbang yang memiliki ukuran besar dan memiliki sebuah lentera berwarna merah disertai lentera yang menggantung di atasnya). Ditambah lagi kaminarimon merupakan lambang atau identitas dari Asakusa. Saat melewati gerbang mina san akan menemukan dua patung dewa, yaitu Fujin sang dewa angin dan Raijin sang dewa petir.
Hozomon
Setelah melewati kaminarimon atau gerbang petir, mina san akan menemukan satu lagi gerbang untuk menuju aula utama. Gerbang ini dinamakan Hozomon, yaitu sebuah gerbang besar yang dijaga oleh dua buah patung besar dengan ekspresi muka marah dan memiliki badan berotot. Postur tubuh yang menyerupai pegulat membuat kedua patung ini menjadi lambang penjaga sekaligus tokoh terkuat dari jajaran Buddhis Mahayana.
Aula utama
Bila Anda telah melewati kedua gerbang besar kaminarimon dan hozomon, maka mina san akan tiba di aula utama dari Kuil Sensoji dan terdapat sebuah aula utama yang menyimpan harta karun dari abad ke-7. Kemudian mina san akan menemukan patung Dewi Kannon, yaitu seorang dewi yang dipercayai sebagai pemberi kasih sayang bagi agama Buddha. Kemudian, tepat di depan aula utama akan ditemukan sebuah pelataran besar yang berisikan pembakaran dupa besar.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran dupa besar dipercaya bisa memberikan khasiat positif bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang berdiri tepat di depan dupa pembakaran besar untuk memurnikan diri dari segala kesalahan dan dosa.
Omikuji
Setelah mengelilingi aula utama, mina san mungkin bisa mencoba sebuah ramalan keberuntungan dari sang Dewi Kannon. Ramalan ini bukan sekedar asal-asalan buatan manusia, namun dipercaya bahwa ramalan omikuji merupakan pesan keberuntungan dari sang Dewi Kannon. Cara untuk melakukannya adalah dengan mengambil sebuah batang kayu yang memiliki kertas di dalamnya, kemudian masukkan ke dalam kotak kayu.
Setelah itu, mina san akan diminta untuk mengocok kotak kayu tersebut sehingga batang kayu akan memutari isi kotak kayu. Kemudian, dari banyaknya batang kayu akan keluar satu batang kayu dengan isi lembaran pesan dari Dewi Kannon. Hal inilah yang dipercaya sebagai lambang keberuntungan.
Nakamise Dori Street Food
Selayaknya tempat wisata, Nakamise Dori pun memiliki street food di sepanjang jalannya. Tentu mina san bisa mencoba beragam makanan khas Jepang. Namun dari sekian banyak kuliner yang ada, berikut rekomendasi beberapa makanan yang wajib dicoba saat berada di Nakamise Dori.
Kimuraya Ningyo-yaki
Salah satu toko yang berada di Nakamise Dori serta menarik untuk dikunjungi adalah Kimuraya Ningyo-yaki. Ini adalah sebuah kedai yang menjual kue-kue kering dengan bentuk boneka yang merupakan salah satu makanan populer di Asakusa Jepang. Kue-kuenya memiliki isian beragam seperti kacang merah dan lain-lain dengan bentuk bentuk yang menarik. Tidak heran kue-kue yang dijual di sini banyak diminati oleh anak-anak sehingga menjadi item wajib untuk kita beli sebagai oleh-oleh. Harga jajanan yang dijual di sini mulai dari sekitar 600 yen (sekitar 74 ribu rupiah).
Sawawa Asakusa
Kedai ini menyediakan semua varian makanan dan minuman dengan ciri khas teh hijau. Rekomendasi menu yang ditawarkan pun cukup beragam seperti mochi green tea, es krim green tea, matcha latte, dan masih banyak lagi. Dua menu yang menjadi best seller adalah es krim green tea dan warabimochi. Warabimochi adalah mochi yang memiliki tekstur seperti jeli. Kedai Sawawa Asakusa memiliki jam operasional dari jam 10 pagi hingga 6 sore.
Kineya Senbei
Senbei merupakan makanan ringan atau kudapan khas dari Jepang yang memiliki komposisi berupa tepung beras yang dimatangkan dengan cara dipanggang yang tentunya memiliki cita rasa khas Jepang. Kineya Senbei memiliki beberapa menu yang bisa mina san temui seperti misalnya, kerupuk nasi goreng, sumibiyaki senbei, dan okoshi. Okoshi merupakan menu nasi pop yang hampir mirip dengan makanan khas Filipina. Okoshi memiliki bahan berupa biji-bijian dan padi yang tentunya nikmat untuk disantap.
Tokiwado Kaminarimon Okoshi
Tokiwado Kaminarimon Okoshi adalah sebuah toko atau kedai yang menjadi salah satu ciri khas bagi Asakusa. Kedai ini menjajakan beragam kudapan ringan dan kue kering dengan variasi rasa seperti, karamel, almond, maple, gula merah, dan matcha. Sebelum mina san membeli, tersedia makanan tester yang bisa dicoba sehingga mina san akan merasa yakin untuk membeli menu kesukaan. Kedai ini beroperasi dari jam 9 pagi hingga 9 malam. Harga yang ditawarkan juga beragam, dimulai dari 480 yen (sekitar 59 ribu rupiah).
Simpulan
Begitulah kira-kira tempat yang bisa mina san temui saat berada di Nakamise Dori. Selain bisa untuk menikmati indahnya kuil Sensoji yang merupakan kuil tertua di Tokyo, mina san juga bisa membeli oleh-oleh atau sekedar kudapan ringan saat menghabiskan waktu menelusuri jalanan Nakamise.
Bagaimana mina san? Merasa tertarik untuk berkunjung ke Nakamise Dori? Atau bahkan mina san sedang berada di Jepang namun belum pernah datang ke Asakusa? Wah, sangat disayangkan sekali hahaha… Cobalah untuk berkunjung ke Nakamise Dori dan rasakan nuansa liburan sambil menyantap makanan khas Jepang!