Blog
Rokurokubi Siluman Leher Panjang dari Jepang
- November 14, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Rokurokubi adalah sosok youkai, dalam bahasa Indonesia istilah tersebut bisa diterjemahkan sebagai siluman. Di Jepang, meskipun merupakan sebuah negara yang dikenal maju akan teknologi. Kisah-kisah mengenai makhluk mitologi dan legenda urban masih begitu melekat, seperti sosok yang kali ini akan kita bahas bersama-sama!
Kisah Rokurokubi
Legenda rokurokubi berasal dari mitologi Jepang pada masa pemerintahan dinasti Shogun terakhir di Jepang, atau biasanya lebih dikenal saat periode Edo (1603-1867). Dikisahkan terdapat seorang wanita cantik dan menarik di sebuah desa, namun wanita cantik tersebut bisa berubah menjadi sosok yang menakutkan saat malam hari.
Bagian lehernya bisa memanjang dan berburu manusia, beberapa jenis rokurokubi tidak menyadari bahwa dirinya bisa berubah pada malam hari. Hal ini seperti layaknya kepribadian lain dalam satu tubuh, namun untuk jenis lainnya mereka menyadari bahwa bisa berubah menjadi sosok lain di malam hari. Sosok ini dikatakan menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Jepang pada masanya.
Sulit untuk membedakan makhluk ini dengan manusia lainnya, karena dari penampilan di siang hari mereka memiliki bentuk dan tampilan layaknya manusia biasa. Kehidupan yang dijalani pun tidak jauh berbeda, bersosialisasi, dan bekerja seperti lazimnya seorang manusia. Beberapa versi legenda mengatakan bahwa cara mengidentifikasinya melalui tanda putih kecil pada bagian leher mereka.
Selain itu, mereka terkadang menampakkan diri dengan tidur dalam kondisi ‘silumannya’. Yaitu dengan bagian leher yang memanjang serta jauh dari bagian tubuhnya, keadaan ini biasanya terjadi saat mereka merasa kenyang setelah berburu mangsa yang diinginkan. Asal usul yang berbeda menyebutkan bahwa jenis makhluk ini sebagai sosok supranatural di Jepang.
Secara umum, makhluk ini justru dikategorikan dengan makna religius. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang, makhluk ini merupakan orang-orang yang melanggar ajaran agama Buddha dan pada akhirnya mendapatkan kutukan. Hukuman yang didapatkan adalah hidup sebagai sosok monster untuk berkeliaran di antara kehidupan manusia.
Sosok rokurokubi selalu mengincar mereka yang tidak taat akan ajaran dan agama Buddha, dalam kasus ini khusus untuk memburu orang-orang dengan perilaku tercela serta melakukan kejahatan yang merugikan manusia lainnya. Dirinya akan membunuh dan menghisap darah orang jahat, dengan hal tersebut energi yang dimiliki akan terkuras habis serta mengurangi populasi manusia tercela.
Penjelasan dari sisi psikologisnya untuk perubahan bentuk yang menjadikan makhluk ini memiliki leher panjang adalah bentuk ekspresi dari keinginan sosok tersebut, perlu diketahui karena tidak semua jelmaan makhluk ini bisa mengingat keadaannya saat malam hari. Ingatan yang ada hanya seperti mimpi bagi mereka, maka dari itu keterkaitan keinginan begitu lekat dalam konteks ini.
Dalam legenda lain, makhluk ini dikategorikan sebagai oni atau dalam bahasa Indonesia memiliki makna makhluk tercela seperti iblis. Memiliki sifat mempermainkan manusia dan begitu menakutkan karena tampilan yang dimiliki, sedangkan di kisah yang lain disebutkan sebagai perwujudan dari topeng hannya (kisah wanita yang ingin balas dendam karena cemburu).
Jenis Rokurokubi
Pertama-tama terdapat jenis yang dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, dalam cerita legendaris Jepang beberapa rokurokubi memiliki jenis kelamin laki-laki. Namun dalam mitologi Jepang pemahaman ini melekat pada perempuan dengan leher panjang, dan bagian kepalanya tetap menempel pada tubuhnya.
Untuk jenis perempuan kerap kali mencari mangsa laki-laki, sementara untuk jenis siluman laki-laki menyerang perempuan pada malam hari. Keganasan yang dimiliki pun beragam, ada yang hanya menakut-nakuti dan melakukan trik lucu. Ada pula yang begitu ganas menghisap darah serta energi manusia hingga tidak bisa bernafas lagi.
Umumnya, kekejaman ini disalahkan pada makhluk mitologi lain yang serupa (siluman kepala terbang). Makhluk ini memang jenis yang paling ditakuti di Jepang, sosok jahat ini dikenal dengan nama nukekubi. Bukannya bagian leher yang memanjang, namun bagian kepalanya justru bisa lepas dari tubuhnya dan berkeliaran pada malam hari.
Beberapa tulisan kuno Jepang menyebutkan bahwa sosok ini merupakan nenek moyang dari rokurokubi, nukekubi memiliki tampilan normal layaknya manusia. Namun pada malam hari, kepalanya bisa lepas untuk meninggalkan tubuhnya. Berkeliaran dan membunuh mangsa yang diinginkan, bagian tubuh dari nukekubi begitu rentan dan tidak memiliki nyawa. Maka dari itu, menjadi titik lemah untuk diserang.
Rokurokubi di Jepang
Sastra Jepang penuh dengan cerita yang menyebutkan bahwa makhluk youkai begitu banyak berkeliaran, salah satu mitos dari bacaan kuno menceritakan kisah seorang biarawan dan seorang wanita yang sedang melarikan diri. Dalam perjalanan, wanita tersebut jatuh sakit dan tidak memiliki uang sedikit pun.
Temannya memutuskan untuk membunuhnya, setelah itu seorang biksu yang menolong untuk tempat tinggal. Selain itu sang biksu pun mengajarkan agama Buddha demi mendapatkan kebahagiaan, pada akhirnya mereka saling jatuh cinta dan menjadi sepasang kekasih. Pada malam hari wanita tersebut berubah menjadi sosok lain, dan sang biksu memergoki kejadian tersebut.
Menemukan kekasihnya berubah menjadi sosok leher panjang, setelah kejadian tersebut terbongkar bahwa sang wanita mendapatkan kutukan karena telah membunuh seorang wanita lain. Kemudian mencuri uangnya, sehingga dirinya mendapatkan kutukan dengan penampilan dan sifat dari rokurokubi. Bisa dibilang jelmaan dari sosok ini tidak selalu baik atau sebaliknya.
Namun terdapat pula versi lainnya yang bisa menjadi referensi bagi teman-teman, kisah ini dimiliki oleh Matsura Seizan. Seorang wanita yang sedang hamil menderita penyakit dan tidak bisa disembuhkan, kemudian seorang penjual yang aneh datang mengatakan kepada suaminya bahwa hati dari seekor anjing putih merupakan obat mujarab.
Sang suami kemudian mencari dan berhasil membunuh anjing putih dan memberikan hatinya kepada sang istri, ternyata hal tersebut benar adanya dan sang istri berhasil kembali sehat seperti sedia kala. Sang suami pun memiliki kesimpulan bahwa penjual tersebut merupakan penolong dari dewa dan menjadi penyembuh sejati.
Sayangnya kesimpulan tergesa-gesa tersebut tidak begitu tepat, sang istri justru melahirkan anak dengan tampilan rokurokubi. Kepala sang anak langsung memanjang dari tubuhnya seketika setelah dilahirkan, di saat yang bersamaan datanglah anjing putih dan memakan bagian kepala bayi. Sehingga bayinya tidak berhasil selamat, makna dari kisah ini adalah hewan pun memiliki jiwa dan nyawa yang harus dihargai layaknya manusia.
Meskipun kepercayaan pada roh dan setan memiliki akar kuat di Jepang, namun kehadiran makhluk mitologi dan siluman memiliki banyak makna di masyarakat Jepang. Makhluk berleher panjang dan jahat ini pun bahkan memiliki banyak versi terdahulu, maka dari itu terlepas dari kisah yang sudah dibahas. Sebagai manusia teman-teman harus memiliki banyak sudut pandang dalam melihat sebuah keadaan dan masalah.
Layaknya sebuah rumah yang memiliki banyak jendela daripada pintu, hal ini mengisyaratkan sebagai manusia harus memiliki banyak sudut untuk melihat sebuah permasalahan. Setelah itu, kemudian bisa bertindak. Bahkan dari sebuah keadaan terburuk akan ada hal positif yang bisa didapatkan, tertarik untuk membaca ulasan lain dari konten Jepang? Silakan kunjungi www.jepang-indonesia.co.id.