Blog
Tenjin Matsuri Perayaan Tahunan Musim Panas di Jepang
- October 4, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Puncak acara Tenjin Matsuri ini berlangsung pada tanggal 24 Juli dan berakhir pada tanggal 25 Juli, pada tanggal 24 ada ritual yang dikenal dengan istilah hokonagashi-shinji untuk mendoakan kesehatan, keamanan, dan kebahagiaan penduduk. Puncak festival pada tanggal 25 Juli dirayakan dengan parade 100 perahu menyusuri sungai, ditutup dengan pertunjukkan kembang api.
Sejarah
Festival ini sudah ada lebih dari 1000 tahun yang lalu, diketahui bahwa tahun 951 merupakan awal memperingati dewa pembelajaran Shinto (Suagawara no Michizane) di kuil Tenmangu. Pada suatu hari di era Tenryaku pada tahun 951, sebuah tombak dari para dewa terdampar di pantai dekat daerah kuil.
Orang-orang mengira bahwa tombak ini berasal dari dewa Michizane, tempat suci ini adalah tempat peristirahatan suci yang disebut dengan otabisho. Upacara kematian Michizane adalah roh suci yang diantar ke otabisho menggunakan perahu, hal inilah yang menjadi kisah awal dari dirayakannya perayaan Tenjin Matsuri di Jepang.
Seperti yang dikatakan pada paragraf pembuka, bahwa perayaan ini digelar pada tanggal 24 Juli hingga 25 Juli atau bertepatan dengan musim panas. Pada pagi hari tanggal 24 sekitar pukul pagi dimulai ritual di kuil Tenmangu, selain itu terdapat pertunjukkan drum taiko (alat musik pukul khas Jepang) kemudian dilakukan tarian naga untuk menandakan dimulainya festival ini.
Prosesi 200 anak ajaib dan pelayan pergi dari kuil dilakukan secara berurutan dari kuil menuju aula pemakaman Wakamatsucho, di sebelah jembatan Hokonagashi. Lalu pada pukul 9 pagi para gadis di kuil melakukan sebuah ritual khusus, hal ini disebut dengan minadzukiharae. Upacara ini melibatkan Shindo (anak ajaib), Shinshoku (pendeta Shinto), dan Gakujin (musisi).
Ketiganya menaiki sebuah perahu di sebuah sungai, biasanya untuk wilayah Osaka dilakukan di perairan Okawa dengan menggunakan perahu kecil dan melemparkan kamihoko sebuah kayu polos yang suci ke sungai. Kayu ini dipercayai sebagai simbol tombak yang muncul di pantai sebagaimana cerita perayaan ini dimulai pada tahun 951.
Tenjin Matsuri 25 Juli
Setelah perayaan pada tanggal 24 Juli selesai, prosesi dilanjutkan pada tanggal 25 Juli di hari kedua sekaligus hari terakhir dari perayaan tenjin matsuri. Pada pukul 3:30 sore, sekelompok orang dengan jumlah 3.000 orang mengenakan kostum yang berwarna-warni meninggalkan kuil Tenmangu. Mereka berjalan menuju funatogyo, dengan jarak tempuh kurang lebih 4 km.
Pemimpin prosesi ini dikenal dengan moyoshidaiko, enam pemain drum membuat 3 barisan sambil memukul drum taiko sambil bernyanyi serta berteriak. Drum tersebut digoyangkan ke atas dan ke bawah, menjadikan sebuah pemandangan yang tidak boleh dilewatkan. Selain itu, sejumlah pajangan mengesankan dan dekorasi menarik ini wajib ditonton.
Dashi (pengapung prosesi), mikoshi (kuil portabel), dan kago (kursi duduk) merupakan komponen yang digunakan anak-anak dan pelayan festival yang mengenakan kostum warna-warni pun terlibat. Orang-orang dari segala usia mengenakan baju tradisional Jepang yang dikenal dengan yukata, kimono, dan kostum khusus khas perayaan Jepang.
Parade ini dikenal dengan istilah rikutogyo, prosesi ini akan selesai sekitar pukul 5:30 sore. Dan tempat tujuan terakhir berkumpul parade ini berada di sebuah jembatan tenjin.
Funatogyo Tenjin Matsuri
Para peserta moyoshidaiko menaiki sebuah perahu dan mendayung di sungai Okawa, sekitar perahu berbeda yang berbeda memiliki peran masin-masing. Perahu pertama adalah gohoren hoansen yang memiliki tujuan untuk mengusung semangat Michizane, berikutnya adalah kapal kedua dengan nama gubusen yang membawa drum guna mengiri musik selama di sungai.
Perahu ketiga adalah omukaebune yang mengapung membawa beberapa boneka warna-warni guna menyambut roh para dewa. Terakhir adalah perahu hohaisen yang berasal dari perusahaan dan organisasi. Selain itu, terdapat juga perahu dondoko dan perahu rakugo yang berjajar di tepian sungai untuk memeriahkan suasana festival, perahu ini lambang dari sejarah dan mitologi Jepang.
Tenjin Matsuri 2022
Khusus untuk Prefektur Osaka pada perayaan tahun 2022 ini sedikit terganggu mengingat adanya pandemi coronavirus, maka dari itu saat menjelang atau sebelum hari festival tidak diberlakukan prosesi layanan untuk ceramah. Kemudian untuk menghindari keramaian, prosesi rasa syukur kepada para dewa hanya akan dilakukan oleh para pendeta Shinto di kuil Osaka Tenmangu.
- Ritual Shinto dengan metode yang sesuai dengan metode sebelumnya (tidak ada perubahan untuk urutan perayaan)
- Ritutogo akan dilaksanakan dengan jalur formal (tahun pertama Reiwa), namun isinya akan direncanakan dengan mempertimbangkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Dan perubahan dalam jumlah tamu serta pengunjung pun dibatasi, acara selesai sekitar pukul 7 malam hari.
- Prosesi funatogyo tidak akan dilaksanakan begitu pula dengan perayaan kembang api, hal ini guna mencegah kerumunan dari masyarakat yang menonton.
Lokasi Penting
Teman-teman perlu mengetahui lokasi mana saja yang wajib dikunjungi dalam perayaan ini, pemilihan tempat pun tentu tidak sembarangan. Berikut merupakan beberapa tempat yang ada dalam perayaan Tenjin.
- Kuil Tenmangu
Kuil yang memiliki letak di Osaka ini merupakan tempat ibadah bagi mereka penganut ajaran Shinto, setiap musim panas pada tanggal 24 Juli hingga 25 Juli merupakan tempat wajib bagi tenjin matsuri. Perlu diketahui bahwa perayaan ini merupakan salah satu dari tiga perayaan terbesar di Jepang, selain Kanda matsuri dan Gion matsuri.
- Sungai Okawa
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa dalam festival ini terdapat sebuah prosesi bernama funatogyo, dan sungai Okawa merupakan tempat digunakan sebagai jalur perahu saat melakukan parade. Tempat ini pun disarankan untuk dikunjungi oleh para turis, berbeda saat sedang digunakan perayaan. Sungai Okawa ini pun begitu indah dinikmati dan menjadi lokasi favorit untuk berfoto.
Di sepanjang tepi sungai, teman-teman akan menemukan banyak warung makan, jajanan, dan toko oleh-oleh. Pedagang menjual makanan tradisional seperti takoyaki, yakisoba, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu, tempat ini merupakan lokasi yang tepat bagi para pengunjung untuk bisa merasakan sensasi kuliner tradisional khas Jepang.
- Lokasi menonton
Teman-teman tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat saat datang menonton festival ini, karena terdapat area kursi penonton yang bisa ‘dibeli’ oleh para tamu. Teman-teman bisa mendapatkan kursi di sekitar sakura no miya atau jembatan tenman, kedua tempat ini menawarkan pemandangan terbaik untuk menyaksikan parade funatogyo dan menikmati kembang api.
Tenjin matsuri memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu acara paling besar di seluruh Jepang, maka dari itu tidak mungkin dalam perayaan ini akan sepi pengunjung. Karena para tamu bisa menikmati seluruh Osaka bersatu untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat musim panas, kembang api dengan berbagai ukuran pun bisa dinikmati bersama orang yang disayangi.
Malam puncak akan semakin menarik untuk dinikmati, perayaan kembang api memang lazim digelar saat musim panas di Jepang. Namun yang menjadi istimewa dalam perayaan ini adalah suguhan kembang api sekaligus ornamen dekorasi warna-warni dilengkapi dengan monitor besar bagi seluruh penonton, apakah tertarik untuk menikmatinya? Kunjungi situs kami di www.jepang-indonesia.co.id.