Blog
Yamata no Orochi : Makhluk Legenda berupa Naga berkepala 8 dalam mitologi Jepang
- May 23, 2022
- Posted by: Appkey 001
- Category: Sejarah jepang
Jepang merupakan negara yang kaya akan kisah-kisah zaman dahulu, salah satu kisah yang banyak dipercaya adalah cerita legenda mengenai asal usul kekaisaran. Pernahkah teman-teman mendengar cerita mengenai Yamata no Orochi? Sebuah kisah naga yang begitu terkenal dalam legenda Susanoo mitologi Jepang. Makhluk menyeramkan ini memiliki peran penting dalam kebudayaan Jepang.
Legenda Yamata no Orochi
Cerita yang terdapat dalam sebuah kisah Kojiki dan Nihon Shoki (dua cerita mitologi tentang sejarah Jepang) ini mengisahkan Yamata no Orochi, seekor naga yang tidak biasa dengan memiliki kekuatan luar biasa. Menurut cerita mitologi, seekor naga adalah makhluk legenda yang memiliki konotasi positif, memiliki sifat keberanian, memiliki sifat sopan. Hal berbeda justru terdapat pada Yamata no Orochi.
Seekor naga yang memiliki kepala delapan ini melambangkan sebuah kekacauan, dalam setiap kepala yang dimiliki melambangkan ciri khas sendiri. Seperti api, air, tanah, petir, angin, racun, cahaya, dan kegelapan. Naga ini tinggal di delapan gunung berbeda serta delapan lembah yang tidak sama, tubuhnya menyerupai ular dan kulitnya ditutupi dengan hutan serta dikelilingi sungai-sungai berdarah.
Selain penampilannya yang menakutkan dan memiliki nafas beracun, matanya pun berwarna merah membuat kesan menakutkan bagi siapapun yang melihatnya. Diceritakan bahwa Yamata no Orochi selalu membawa lonceng yang memiliki suara khas saat bergerak, sehingga orang-orang akan segera mengetahui kedatangannya.
Tempat yang menjadi tempat tinggalnya adalah sebuah daerah bernama Koshi tidak jauh dengan sebuah sungai bernama Hi, Yamato no Orochi pun dikenal sebagai naga yang kerap kali memakan wanita muda Jepang seriap tahunnya. Cerita ini begitu terkenal sebagai kisah mitologi Jepang, naga satu ini dianggap sebagai hewan yang selalu memindas dan buas dalam bertindak.
Namun faktanya nama ‘Yamata no Orochi’ kerap kali diasosiasikan sebagai bentuk ejekan bagi sebuah suku kepada suku lainnya saat terdapat perselisihan antar wilayah, para wanita yang kerap kali dimangsa oleh sang naga menjadi simbol pengorbanan manusia dan pedang Kusanagi merupakan sebuah lambang kekuatan serta kedamaian setelah pertempuran.
Legenda Susanoo
Mungkin istilah Susanoo begitu akrab di telinga teman-teman yang kerap kali menonton anime, namun tahukah teman-teman bahwa dalam ajaran Shinto. Susanoo merupakan dewa dari badai dan laut, memiliki kemampuan yang luar biasa dan sifat temperamental membuatnya ahli dalam menangani semua jenis pedang. Kisah ini berawal dari Susanoo yang lahir dari hidung Izanagi sang dewa pencipta.
Kemudian Amaterasu sang dewa matahari dan Tsukoyomi sang dewa bulan yang merupakan saudara dari Susanoo, mereka bertiga memiliki tugas untuk memerintah di kerajaan masing-masing. Namun masalah antara saudara kandung memang kerap kali terjadi ditemukan dalam setiap keluarga. Susanoo menolak untuk melakukan tugas tersebut dan hanya memiliki satu tujuan dalam hidupnya.
Yaitu untuk menemukan sang ibu tercinta, Izanami. Hal ini dianggap sebagai sifat yang kekanak-kanakan oleh sang dewa pencipta, Izanagi. Sehingga Susanoo diusir dari dataran tunggu surga, saat itu pula Susanoo seketika bersedih karena kehilangan kesempatan untuk menemukan sang ibu. Selain itu, Susanoo pun memiliki rasa benci yang dalam kepada Amaterasu sang dewa matahari.
Berdasarkan hal ini, mereka berdua melakukan kompetisi untuk merekrut atau membuat pasukan sebanyak mungkin untuk berperang. Sang dewa badai, Susanoo berhasil memenangkan kompetisi ini dengan menyerang kerajaan Amaterasu. Kedudukan dan tahta dewa matahari pun hancur lebur, hal ini membuat Amaterasu ketakutan dan bersembunyi di sebuah gua.
Tindakan ini mengakibatkan dampak yang begitu fatal, yaitu sinar matahari menjadi menghilang. Hal ini dianggap sangat keterlaluan oleh kerajaan dewa, setelah kejadian ini Susanoo kembali diusir dari surga karena membuat kekacauan.
Perjalanan Susanoo
Setelah beberapa kali diasingkan dari surga, Susanoo pergi ke provinsi Izumo untuk menenangkan diri. Dalam perjalanan, Susanoo bertemu dengan sepasang suami istri yang sedang menangis sedih. Hal ini karena sang putri terakhir mereka akan menjadi tumbal dan dikorbankan untuk seekor makhluk legenda yang dikenal dengan nama Yamata no Orochi.
Karena merasa tertantang, Susanoo berjanji kepada pasangan tersebut untuk menyelamatkan anaknya yang cantik dari cengkraman sang monster menakutkan tersebut. Namun Susanoo menginginkan imbalan yang setimpal, setelah berdiskusi pada akhirnya mereka menemukan kata sepakat dan menyusun rencana dengan semua penduduk desa.
Strategi yang akan digunakan untuk melawan Yamata no Orochi terbilang cukup sederhana, yaitu membangun kayu besar dengan delapan lubang. Lalu menyimpan satu tong berisi sake pada lubang tersebut, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian dari sang naga. Tidak lama, suara lonceng dari sang naga terdengar mendekat ke arah desa.
Para penduduk desa berlarian tidak karuan karena ketakutan meninggalkan Susanoo seorang diri, namun hal ini tidak membuat sang dewa gentar. Melainkan menjadi lebih berani untuk menghadapi monster menakutkan ini, Yamata no Orochi pun datang mendekat karena mencium bau sake yang begitu tajam.
Kisah Yamata no Orochi dan Susanoo
Setelah memastikan semuanya aman, sang naga segera bergegas untuk melahap habis sake tersebut dengan mencelupkan semua kepalanya ke dalam tong. Pada waktu bersamaan, Susanoo melompat ke arah sang naga dan menancapkan pedangnya. Sang naga yang begitu mabuk berat pun tidak bisa berkutik dan tidak berdaya menghadapi sang dewa.
Dengan mudahnya Susanoo memotong semua kepala sang naga yang berjumlah delapan dan memotong kedelapan ekor sang monster, kemudian setelah semua bagian tubuh naga terbelah. Sang dewa menemukan sebuah pedang bernama ame no murakumo no tsurugi atau lebih dikenal dengan nama pedang Kusanagi. Sebuah pedang yang memiliki kekuatan luar biasa dan istimewa.
Tidak semua orang mampu untuk mengendalikan pedang ini, pedang Kusanagi menjadi simbol dari dinasti kekaisaran di Jepang. Setelah pertempuran yang singkat ini selesai, Susanoo menawarkan pedang Kusanagi kepada sang dewa matahari, Amaterasu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk permintaan maaf atas kesalahannya, pada akhirnya Susanoo pun menjadi dewa yang begitu dihormati di Izumo.
Dinasti Izumo
Tidak hanya itu saja, masih ingat dengan gadis yang berhasil diselamatkan oleh Susanoo? Pada akhirnya mereka menikah dan hidup bahagia, gadis ini bernama Kushinada. Kemudian mereka hidup bahagia dan mendirikan sebuah istana mewah nan megah. Hasil dari pernikahan tersebut, lahirlah buah hati dari mereka yang nantinya akan menjadi kisah awal dari dinasti Izumo.
Sambil memerintah kerajaan, sang dewa badai dan laut pun menaburkan begitu banyak benih untuk memperbanyak sumber daya alam. Hal ini tentu memberikan begitu banyak manfaat bagi penduduk desa, karena hal itu membuat Susanoo pun menjadi dewa kesuburan bagi semua masyarakat.
Yamata no Orochi pada masa kini
Dewasa ini, Susanoo masih dipuja oleh masyarakat namun dalam bentuk sebuah patung yang bisa ditemui di kuil Yaegaki dan kuil Yasaka di prefektur Shimane, Jepang. Tempat ini pun menjadi salah satu lokasi favorit pasangan untuk melangsungkan pernikahan, pasalnya mitos yang beredar adalah sebuah pernikahan akan berjalan langgeng dan awet bila digelar di tempat ini.
Terdapat tiga buah harta kekaisaran Jepang yang berasal dari Yamata no Orochi dan digunakan selama upacara penobatan kaisar, pedang Kusanagi diturunkan dari generasi ke generasi serta menjadi sebuah lambang untuk memerintah karena mendapatkan bantuan dari sang ilahi. Pedang suci ini selalu menjadi simbol perlindungan dari para dewa kepada sang pemilik.
Zaman dahulu pedang ini pernah digunakan oleh Yamato Takeru (pangeran legendaris Jepang dari dinasti Yamato). Selain itu dikatakan juga bahwa harta suci mulai menghilang saat Shogun tiba, Kaisar Antoku membawanya ke lautk ketika dikalahkan oleh klan Minamoto. Saat restorasi Meiji, pedang Kusanagi kembali hadir sebagai lambang peresmian tahta kaisar.
Popularitas Yamata no Orochi di Jepang
Di Jepang, simbol naga terdapat di mana-mana khususnya di tempat suci berupa kuil Shinto maupun kuil Buddha. Yamata no Orochi memiliki akar kuat dalam budaya Jepang, karena begitu berkaitan dengan sejarah kekaisaran pada zaman dahulu kala. Dalam kebudayaan kabuki pun kerap kali cerita ini ditampilkan dan menarik perhatian banyak orang.
Maka dari itu, tidak mengherankan bahwa teman-teman bisa menemukan istilah Susanoo, Amaterasu, Tsukoyomi, Izanagi, Izanami, dan lain-lain dalam anime terkenal asal Jepang. Misalnya dalam anime Naruto, tentu teman-teman yang mengikuti ceritanya akan begitu akrab dengan istilah-istilah tersebut.
Yamata no Orochi merupakan naga paling ganas dalam mitologi Jepang dan mampu dikalahkan oleh sang dewa Susanoo, hal ini begitu membekas dalam cerita sejarah Jepang. Lalu apa lagi cerita tentang makhluk legenda Jepang yang menarik untuk dibahas? Penasaran? Tetap ikuti artikel dari kami ya!