Blog
Mengenal “omiyage” | Budaya oleh oleh ala Jepang
- October 4, 2021
- Posted by: Appkey 001
- Category: Budaya Jepang
Konnichiwa mina san? Bagaimana keadaan hari ini? Semoga selalu sehat dan baik-baik saja, sudahkah memberikan kebaikan pada hari ini? Dalam hal memberi, tentu tidak melulu tentang sebuah barang, apalagi dengan harga yang mahal. Memberikan senyuman kepada orang-orang saat bertemu merupakan tindakan yang menyenangkan hati tentunya. Berkaitan dengan memberi, orang Jepang memiliki istilah yang dikenal dengan sebutan omiyage.
Apa itu omiyage
Lalu apa keterkaitan antara memberi dan omiyage? Anda mungkin sering kali mendengar istilah satu ini saat menonton anime atau saat mempelajari budaya Jepang. Bila diterjemahkan berdasarkan kamus, secara kaku omiyage adalah bentuk bingkisan, hadiah, atau oleh-oleh yang biasanya diberikan kepada orang lain. Omiyage biasanya diberikan saat kita telah melakukan perjalanan kemudian membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Omiyage (おみやげ) merupakan salah satu tradisi yang melekat pada budaya Jepang. Asal usul singkat dari tradisi ini adalah karena pada zaman dahulu, melakukan sebuah perjalanan bukan merupakan sebuah kegiatan yang mudah. Mengingat minimnya transportasi dan adanya pengaruh dari keadaan geografis. Oleh karenanya kegiatan ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Dengan kata lain, kegiatan perjalanan ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ekonomi berkecukupan.
Selain itu, adanya tradisi yang membuat orang tidak bisa meninggalkan rumah secara kosong juga ikut berpengaruh. Tradisi ini mengakibatkan sebagian anggota keluarga harus tetap tinggal untuk menjaga rumah, agar tidak kosong. Kegiatan perjalanan jauh yang dilakukan oleh orang Jepang pada zaman dahulu adalah seperti ziarah ke kuil. Agar rumah yang ditinggalkan tetap berpenghuni, kegiatan perjalanan seperti inipun tidak dilakukan oleh anggota keluarga. Maka kemudian timbullah kebiasaan untuk membawa buah tangan untuk orang yang tinggal di rumah.
Budaya omiyage
Maka dari itu berkaitan dengan adanya konsep orang pergi dan menjaga rumah, sebuah rasa bentuk terima kasih harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk membalas kebaikan karena sudah menjaga keamanan rumah dan menghargai tradisi yang ada, pihak kuil yang sering dikunjungi orang-orang pun memahami hal tersebut sehingga menyediakan oleh-oleh berupa shinsatsu atau jimat yang dibagikan dari kuil. Hal ini wajib diberikan untuk orang yang menjaga rumah, karena sebagai bentuk rasa terima kasih dan membalas jasa.
Seiring berkembangnya zaman dan orang-orang yang berkunjung ke kuil pun bertambah. Tradisi membawa oleh-oleh ini berkembang dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat Jepang. Misalnya, muncul toko-toko souvenir di sekitar kuil yang banyak dikunjungi. Sehingga para pengujung yang datang ke kuil bisa membeli oleh-oleh sesuai dengan keinginan masing-masing. Dari saat itulah tradisi memberi ini menjadi tradisi membawa oleh-oleh pada keseharian masyarakat modern Jepang.
Di zaman yang modern seperti sekarang ini, seorang ayah yang pergi untuk dinas luar kota akan membawa oleh-oleh bagi anak-anaknya. Pasangan yang saling berkunjung akan membawa oleh-oleh dari daerahnya masing-masing. Dengan kata lain tradisi membawa oleh-oleh ini semakin berkembang seiring dengan bertambahnya interaksi sosial manusia.
Jenis-jenis omiyage
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf-paragraf sebelumnya bahwa makna omiyage semakin berkembang seiring kemajuan zaman. Pengertian tradisi inipun berubah menjadi . Maka dari itu jenis-jenis dari omiyage tentu sangat beragam dan bisa dipilih sesuai keinginan pribadi tergantung kebutuhan dan isi dompet dari pembeli.
Berikut merupakan jenis-jenis omiyage yang biasanya dibeli saat melakukan perjalanan :
Omiyage umum berupa barang
Ini merupakan salah satu oleh-oleh yang paling mudah dibeli. Jenis satu ini biasanya mencakup hiasan dinding, gantungan kunci, jimat yang dijual di sekitar kuil, dan masih banyak lagi. Inti dari omiyage barang adalah sebuah benda yang membuat kita bisa mengingat tempat tersebut saat pulang.
Makanan
Omiyage selanjutnya adalah berupa makanan, oleh-oleh satu ini merupakan favorit dari tradisi membawa oleh-oleh yang ada. Karena bingkisan satu ini memiliki banyak jenis, karena setiap daerah biasanya memiliki makanan khas daerah tersebut. Jadi, jika Anda pergi ke Jepang, makanan adalah salah satu pilihan oleh-oleh yang layak dibawa pulang.
Permintaan maaf
Omiyage pun bisa diberikan saat mina san ingin meminta maaf kepada seseorang. Sesuatu yang diberikan kepada orang lain untuk tujuan a meminta maaf tentu harus memberikan kesan mendalam bagi seseorang. Maka dari itu pilihlah bingkisan yang bermakna agar permintaan maaf Anda bisa diterima dengan baik.
Omiyage untuk keperluan oiwai
Tidak hanya itu tradisi membawa oleh-oleh pun memiliki penempatan beragam seperti istilah oiwai. Istilah satu ini digunakan ketika mina san memberikan bingkisan kepada orang-orang yang sedang merayakan pernikahan, upacara kelulusan, atau hadiah ulang tahun. Intinya oiwai merupakan omiyage yang diberikan kepada orang yang sedang mengadakan sebuah perayaan.
Untuk kebutuhan omimai
Kemudian istilah lainnya dikenal dengan nama omimai, istilah satu ini biasanya digunakan saat mina san datang menjenguk kerabat atau orang yang sakit. Bentuk dari omiyage satu ini biasanya berupa buah-buahan, makanan ringan, atau benda yang disukai oleh orang yanh bersangkutan.
Orei
Jenis omiyage terakhir dikenal dengan istilah orei, memiliki makna sebagai bentuk terima kasih maka omiyage satu ini diberikan kepada orang yang telah memberikan jasa kepada mina san. Misalnya saat mina san sedang kesulitan saat pindah rumah, kemudian ada teman yang membantu. Istilah orei bisa digunakan sebagai rasa terima kasih karena telah dibantu.
Kesimpulannya…
Ada masih banyak lagi ragam omiyage atau tradisi membawa oleh-oleh ini, tergantung kondisi dan makna apa yang ingin ingin Anda sampaikan kepada penerimanya. Intinya omiyage merupakan sebuah bentuk pemberian kepada orang lain tanpa ada maksud buruk di dalamnya.
Demikian pembahasan singkat dan sederhana tentang tradisi Jepang kali ini. Memoga mina san bisa memahami tradisi membawa oleh-oleh satu ini dengan baik, saat nanti akan berkunjung ke Jepang atau mungkin tinggal di Jepang. Tradisi satu ini akan melekat sebagai kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu menghargai jasa orang lain dan selalu bersikap baik kepada orang lain.
Pengetahuan tambahan
Sekedar informasi tambahan, berikut ini beberapa istilah dalam kosakata bahasa Jepang yang berhubungan dengan budaya memberi atau membawa buah tangan ala Jepang ini.
- Omiyage adalah sebuah oleh-oleh yang diberikan kepada orang lain saat kita telah melakukan perjalanan atau sebuah bingkisan yang bisa kita berikan kapan pun saat kita mau.
- Oiwai adalah istilah dari omiyage yang digunakan saat kita memberikan bingkisan kepada orang saat merayakan sesuatu seperti upacara kelulusan, pernikahan, atau ulang tahun.
- Omimai adalah istilah dari omiyage yang digunakan saat kita memberikan bingkisan kepada orang saat sedang sakit seperti makanan ringan, buah-buahan, dan barang yang disukai oleh orang tersebut.
- Orei adalah istilah yang berarti rasa terima kasih, omiyage biasanya menyertai makna satu ini. Istilah satu ini digunakan saat kita telah dibantu kemudian kita memberikan bingkisan sebagai rasa terima kasih kepada orang yang bersangkutan.
Terima kasih karena telah menyempatkan waktu untuk membaca pembahasan kali ini, semoga bisa menambah wawasan mina san mengenai tradisi yang ada di Jepang. Semangat selalu dalam belajar bahasa Jepang. Mina san Ganbarimashou!!