Curriculum
Course: Materi Tata Bahasa JLPT N4 | Lengkap
Login
Text lesson

Penggunaan すぎる/~すぎる

Minna san konnichiwa, ogenki desuka. Pada kesempatan ini, saya akan memaparkan mengenai penggunaan sugiru. Sudah pada tahukah apa itu sugiru? Sugiru itu dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai “terlalu” sesuatu yang benar-benar kelewatan atau terlalu.

Misalnya terlalu panas bahasa Jepangnya atsusugiru, terlalu besar à ookisugiru. Kata sugiru merupakan kata kerja tetapi memiliki arti “terlalu”sehingga penggunaannya dalam kalimat dapat berubah-ubah sesuai dengan konteks kalimat yang akan dibuat.  Sekarang saya akan memaparkan penggunaan sugiru pada kata kerja dan kata sifat.

1. Penggunaan sugiru pada kata kerja

Dalam bahasa Jepang terdapat 3 golongan kata kerja, yaitu golongan pertama, kedua dan ketiga. Penggolongan itu dibedakan berdasarkan cara perubahan masing-masing ke bentuk masu dan lainnya. Untuk lebih lengkapnya akan saya bahas dalam segmen lain, kali ini saya hanya fokus pada penggunaan sugiru. Penggunaan sugiru pada kata kerja memiliki arti “terlalu” yaitu melakukan sesuatu yang berlebihan. Untuk pengaplikasian sugiru pada kata kerja cukup dihilangkan “masu” nya lalu digabung dengan sugiru.

Contoh :

Tabemasu à tabesugiru (terlalu banyak makan)

Nomimasu à nomisugiru (terlalu banyak minum)

Pada kedua contoh diatas, penggunaan sugiru dalam bentuk biasa, jika ingin membuat kalimat dalam bentuk sopan maka sugiru dijadikan bentuk “masu” menjadi sugimasu. Begitu pula jika kalimatnya dalam bentuk lampau “sugiru” menjadi “sugimashita”.

Contoh  penggunaan “sugiru” dalam berbagai keterangan waktu :

  1. Kyoo no jugyo ga hayasugiru. (pelajaran hari ini terlalu cepat)
  2. Tabako wo suisugimasu. (terlalu banyak merokok)
  3. Kinoo biiru wo nomisugimashita. (kemarin terlalu banyak minum bir)
  4. Hatarakisugite, atama ga itakunarimashita. (karena terlalu banyak bekerja jadi sakit kepala.)

Dari ketiga contoh kalimat di atas “sugiru” memiliki makna yang sama yaitu “terlalu” Cuma waktu terjadinya saja yang berbeda sehingga bisa menjadi sugimasu, sugimashita, ataupun sugite. Sampai disini sudah mengertikan penggunaan sugiru pada kata kerja?

Kalau sudah mari kita lanjutkan memahami penggunaan sugiru pada kata sifat.

2. Penggunaan sugiru pada kata sifat -na

Pada artikel sebelumnya saya sudah memaparkan berbagai hal menganai kata sifat -na. nah sekarang kita akan belajar mengaplikasikan “sugiru” pada kata sifat -na.Untuk penggunaan “sugiru” pada kata sifat -na sangat mudah yaitu langsung saja tambahkan sugiru dibelakang kata sifat, tanpa “na” tentunya. Contoh :

sukisugiru (terlalu suka)

kantansugiru (terlalu mudah)

kireisugiru (terlau cantik / bersih)

kiraisugiru (terlalu benci)

fuansugiru (terlalu cemas)

Setelah melihat beberapa contoh penggabungan sugiru dengan kata sifat -na sekarang saya akan memberikan contoh penggunaan sugiru pada sebuah kalimat sederhana.

Contoh :

  1. Fuan sugite neraremasen deshita. (karena terlalu cemas tidak bisa tidur)
  2. Senshuu no shiken ga kantan sugimashita. (ujian minggu lalu terlalu mudah)
  3. Nihon no anime ga sukisugimashita. (terlalu suka dengan anime Jepang)

Ketiga contoh di atas merupakan kalimat sederhana yang sering digunakan pada percakapan sehari-hari. Untuk memantapkan pemahaman mengenai penggunaan “sugiru” kalian bisa berkreasi membuat berbagai macam kalimat dengan kata sifat-na. Selamat mencoba !!!!

3. Penggunaan sugiru pada kata sifat -i

Setelah mengetahui penggabungan “sugiru” dengan kata sifat -na sekarang saya akan menjelaskan penggunaan “sugiru” pada kata sifat -i. Masih ingatkah dengan kata sifat -i beserta ciri-ciri dan konjugasinya seperti yang sudah dijelaskan pada segmen sebelumnya? Jika masih ingat sangatlah mudah menggabungkan kata sifat -i dengan “sugiru”. Untuk maknanya tetap sama yaitu “terlalu atau terlewat”. Untuk kata sifat -i penggabungannya sangat mudah yaitu menghilangkan “i” terakhir dan menambahkan sugiru.

Contoh :

amasugiru (terlalu manis)

atsusugiru (terlalu panas)

samusugiru (terlalu dingin)

oishisugiru (terlalu enak)

nagasugiru (terlalu panjang)

Setelah melihat contoh di atas terbayang bukan penggunaan “sugiru” pada kata sifat -i?.

Sekarang saya akan tuliskan contoh kalimat sederhana penggabungan kata sifat -i dengan sugiru.

Contoh :

  1. Ke-ki ga amasugite (cake nya terlalu manis jadi tidak bisa makan)
  2. Hanashi ga nagasugite rikai dekimasen. (tidak bisa memahami pembicaraannya karena terlalu panjang).
  3. Ano ichigo ga takasugimasu. (strawberry itu terlalu mahal).

Dari ketiga contoh kalimat sederhana di atas sangat jelas penggunaan “sugiru” jika digabungkan dengan kata sifat -i. Sampai disini dulu penjelasan mengenai penggunaan “sugiru” pada kata kerja dan kata sifat. Sampai bertemu disegmen berikutnya.