Penggunaan pola kalimat ておきます biasanya mengungkapkan sebuah kalimat bahwa pembicara perlu menyiapkan suatu hal. Sebelum melakukan sebuah kegiatan atau tindakan, alangkah baiknya memang melakukan persiapan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan tentu untuk mencegah adanya kesalahan atau kekeliruan saat berjalannya sebuah kegiatan. Misalnya saat akan melakukan perjalanan wisata keluar kota, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan seperti barang yang akan dibawa, kemudian persiapan dana, tempat yang akan dikunjungi, dan masih banyak lagi.
Jangankan untuk melakukan kegiatan seperti sebuah perjalanan, mempersiapkan hal dalam kehidupan sehari-hari seperti belajar sebelum ujian, mempersiapkan bahan makanan sebelum memasak, dan masih banyak lagi hal yang kecil namun begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin persiapan merupakan hal yang tidak dilakukan oleh semua orang, tapi melakukan persiapan terlebih dahulu merupakan hal yang lazim di Jepang.
Pengertian dari pola kalimat ておきますadalah sebuah persiapan yang dilakukan sebelum mengerjakan kegiatan selanjutnya. Misalnya seperti, sebelum saya pulang saya akan membeli roti terlebih dahulu. Atau kalimat yang mengandung makna persiapan pun bisa, seperti misalnya karena besok akan pergi keluar kota, maka sekarang saya melakukan persiapan terlebih dahulu. Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa pola kalimat ini mengenai sebuah persiapan.
Setelah memahami maksud dari makna pola kalimat ておきます, kemudian teman-teman harus memahami perubahan kata kerja て. Hal ini tentu krusial mengingat perubahan kata kerja てmemiliki peran penting dalam pola kalimat ini, maka dari itu teman-teman harus memahami perubahan bentuk di bawah ini.
会う(Au)>あって(Atte)
待つ(Matsu)>待って(Matte)
帰る(Kaeru)>帰って(Kaette)
住む(Sumu)>住んで(Sunde)
死ぬ(Shinu)>死んで(Shinde)
飛ぶ(Tobu)>飛んで(Tonde)
書く(Kaku)>書いて(Kaite)
泳ぐ(Oyogu)>泳いで(Oyoide)
話す(Hanasu)>話して(Hanashite)
集める(Atsumeru)>集めて(Atsumete)
食べる(Taberu)>食べて(Tabete)
忘れる(Wasureru)>忘れて(Wasurete)
見る(Miru)>見て(Mite)
する(Suru)>して(Shite)
来る(Kuru)>きて(Kite)
Pola kalimat ておきますmemiliki beberapa kondisi untuk digunakan, antara lain adalah sebagai berikut.
Tomodachi to isshoni shokuji suru mae ni junbi shite okimasu.
Sebelum makan bersama-sama dengan teman saya melakukan persiapan terlebih dahulu.
Ashita shiken ga aru node yoshuu shite okimasu.
Karena besok ada ujian, saya mempersiapkan pelajaran terlebih dahulu.
Mousugu kaigi ga hajimeru kara repooto wo kopii shite okimasu.
Karena sebentar lagi rapat dimulai, saya menyalin laporan terlebih dahulu.
Ban gohan wo taberu maeni shawaa wo abite okimasu.
Sebelum saya makan malam, saya mandi terlebih dahulu.
Okaasan ni au mae ni pan wo katte okimasu.
Sebelum bertemu dengan ibu, saya membeli roti terlebih dahulu.
Ryouri wo suru mae ni yasai to niku wo aratte okimasu.
Sebelum memasak, saya mencuci daging dan sayur terlebih dahulu.
Pada dasarnya beberapa contoh kalimat di atas memiliki satu persamaan, yaitu persiapan dalam melakukan kegiatan. Pola kalimat ておきますmemang didasari dengan pengertian yang demikian, maka dari itu kondisi dimana teman-teman akan melakukan persiapan. Maka pola kalimat ini bisa digunakan.
Dari beberapa penjelasan di atas berikut beberapa kesimpulan yang bisa diambil adalah sebagai berikut.
Sekian penjelasan singkat dan sederhana untuk pola kalimat ておきます. Semoga teman-teman bisa memahami dengan baik perubahan bentuk kata kerja て, maupun penggunaan dari pola kalimat ておきます. Hal ini penting untuk dipahami untuk menghindari kesalahan maupun kekeliruan dalam pembuatan kalimat saat melakukan komunikasi secara tertulis ataupun secara langsung, apalagi saat menghadapi orang Jepang secara langsung. Semangat selalu dalam belajar bahasa Jepang. Ganbarimashou!