Curriculum
Course: Materi Tata Bahasa JLPT N4 | Lengkap
Login
Text lesson

Menyatakan Keinginan dengan ~てほしい

Terdapat sebuah perbedaan yang mendasar dari sebuah kebutuhan dan sebuah keinginan, bila kebutuhan adalah sebuah hal yang amat penting dan harus terpenuhi. Sedangkan bila keinginan adalah sebuah bentuk harapan yang bisa terlaksana atau bahkan tidak, maka dari itu kedua hal ini memiliki persamaan dan perbedaan. Namun saling melengkapi tergantung keadaan dan kondisi.

Apa itu keinginan?

Seperti yang sudah disampaikan pada paragraf di atas bahwa keinginan memiliki landasan sebuah harapan, tentu maksud dari harapan disini adalah dua sisi. Yaitu dari dalam maupun luar, sisi dalam tentu saja dari diri sendiri. Harapan untuk selalu bisa terus menjadi lebih baik, harapan untuk bisa bermanfaat bagi semua orang, dan masih banyak lainnya. Sedangkan harapan dari luar adalah apa yang kita harapkan kepada orang lain dan dapat dilaksanakan.

  • Perbedaan ~てほしい dan ~たいです

Hal ini tentu berkaitan dengan pola kalimat yang akan dipelajari pada materi kali ini, pola kalimat ~てほしい merupakan pola kalimat untuk menyatakan keinginan. Lalu timbul pertanyaan, lalu apakah perbedaan pola kalimat ~てほしいdengan pola kalimat ~たいですyang memiliki arti serupa. Yaitu menyatakan keinginan.

Perbedaan mendasar dari kedua pola kalimat ini adalah, bila pola kalimat ~たいですtertuju kepada diri sendiri dan keinginan sendiri. Sedangkan pola kalimat ~てほしいtertuju untuk orang lain. Maksudnya adalah kalimat keinginan yang kita sampaikan kepada orang lain, dan kita berharap orang lain bisa melaksanakan apa yang kita harapkan. Adapun beberapa makna dari pola kalimat ~てほしい adalah sebagai berikut.

  • ~てほしい sebagai keinginan untuk orang lain yang melakukan.

Contoh pertama:

彼(かれ)に待(ま)ってほしいです。

Kare ni matte hoshii desu.

Saya ingin dia menunggu.

Contoh kalimat di atas menjelaskan bahwa makna kalimat yang menunjukkan keingiann dari pembicara kepada orang lain, hal tersebut bisa disimpulkan bahwa pembicara memiliki keinginan untuk ‘menggerakan’ orang lain seperti kalimat di atas yang memiliki arti (saya ingin dia menunggu). ‘Saya’ sebagai pembicara memiliki keinginan kepada ‘dia’ sebagai orang lain untuk menunggu, hal ini tentu memvalidasi bahwa keinginan yang disampaikan oleh pembicara memiliki tujuan untuk ‘menggerakan’ orang lain.

Contoh kedua:

山田さんにいっしょに行ってほしいです。

Yamada san ni isshoni itte hoshii desu.

Saya ingin pergi bersama Yamada.

Contoh kalimat di atas menjelaskan bahwa makna kalimat yang menunjukkan keingiann dari pembicara kepada orang lain, hal tersebut bisa disimpulkan bahwa pembicara memiliki keinginan untuk ‘menggerakan’ orang lain seperti kalimat di atas yang memiliki arti (Saya ingin pergi bersama Yamada). ‘Saya’ sebagai pembicara memiliki keinginan kepada ‘Yamada’ sebagai orang lain untuk pergi bersama, hal ini tentu memvalidasi bahwa keinginan yang disampaikan oleh pembicara memiliki tujuan untuk ‘menggerakan’ orang lain.

  • ~てほしいsebagai keinginan untuk sebuah keadaan

Contoh pertama:

雪がふってほしいです。

Yuki ga futte hoshii desu.

Saya ingin salju turun.

Contoh kalimat di atas menjelaskan bahwa pola kalimat ~てほしいmemiliki makna lain, yaitu bentuk keinginan terhadap sebuah keadaan. Kalimat di atas yang memiliki arti (saya ingin salju turun), maksud dari kalimat tersebut tentu berbeda dengan poin sebelumnya dari pola kalimat ~てほしい. Bukannya memiliki keinginan untuk ‘menggerakan’ orang lain, melainkan memiliki keinginan terhadap sebuah keadaan agar salju bisa turun.

Contoh kedua:

はやく帰ってほしいです。

Hayaku kaette hoshii desu.

Saya ingin cepat pulang.

Contoh kalimat di atas menjelaskan bahwa pola kalimat ~てほしいmemiliki makna lain, yaitu bentuk keinginan terhadap sebuah keadaan. Kalimat di atas yang memiliki arti (Saya ingin cepat pulang), maksud dari kalimat tersebut tentu berbeda dengan poin sebelumnya dari pola kalimat ~てほしい. Bukannya memiliki keinginan untuk ‘menggerakan’ orang lain, melainkan memiliki keinginan terhadap sebuah keadaan agar cepat pulang.

2. Pola kalimat~てほしい

Hal pertama yang harus dipahami dalam pola kalimat ~てほしい adalah perubahan bentuk kata kerja て dengan kelompok kata kerja sebagai berikut.

Kata kerja kelompok 1:

会う(Au)>あって(Atte)

待つ(Matsu)>待って(Matte)

帰る(Kaeru)>帰って(Kaette)

住む(Sumu)>住んで(Sunde)

死ぬ(Shinu)>死んで(Shinde)

飛ぶ(Tobu)>飛んで(Tonde)

書く(Kaku)>書いて(Kaite)

泳ぐ(Oyogu)>泳いで(Oyoide)

話す(Hanasu)>話して(Hanashite)

Kata kerja kelompok 2:

集める(Atsumeru)>集めて(Atsumete)

食べる(Taberu)>食べて(Tabete)

忘れる(Wasureru)>忘れて(Wasurete)

見る(Miru)>見て(Mite)

Kata kerja kelompok 3:

する(Suru)>して(Shite)

来る(Kuru)>きて(Kite)

Kemudian setelah memahami perubahan bentuk kata kerja て、teman-teman hanya perlu menambahkan perubahan bentuk kata kerja てdengan ほしいuntuk bisa membuat kalimat.

(Kata kerja bentuk て+ほしいです)

コーヒーを飲んでほしいです。

Koohii wo nonde hoshii desu.

Saya ingin (kamu) minum kopi.

ジャカルタへ行ってほしいです。

Jakaruta e itte hoshii desu.

Saya ingin (kamu) pergi ke Jakarta.

会議が終わってほしいです。

Kaigi ga owatte hoshii desu.

Saya ingin rapatnya selesai.

Pola kalimat ~てほしいmemiliki kecenderungan untuk ditujukan kepada orang lain, maka dari itu terkadang subjek tidak harus tertulis seperti beberapa contoh kalimat yang tertulis di atas.

Kesimpulan dari materi kali ini adalah bahwa pola kalimat ~てほしいmemiliki poin yang ditujukan kepada orang lain dari pembicara. Kemudian memiliki dua makna, yaitu pertama sebagai keinginan untuk orang lain yang melakukan dan yang kedua adalah sebagai keinginan untuk sebuah keadaan. Cukup sederhana untuk dipahami tentunya bagi teman-teman, sekian untuk materi kali ini. Semangat selalu dalam belajar bahasa Jepang dan simak terus materi terbaru dari kami https://jepang-indonesia.co.id/. Ganbarimashou!