Curriculum
Course: Materi Tata Bahasa JLPT N4 | Lengkap
Login
Text lesson

Penggunaan ~てみる

Minna san, ogenki desuka. Saya harap minna san sehat selalu  dan tetap semangat belajar bahasa Jepangnya. Terimakasih karena sudah setia membaca tulisan-tulisan yang sudah saya buat dan berharap tulisan saya bermanfaat. Pada kali ini saya akan membahas mengenai penggunaan “~てみる (temiru)”. Pernahkah kalian menemukan kalimat yang berisi tentang “temiru”? “temiru” merupakan verba tambahan atau dalam bahasa Jepang disebut “hojodoushi”. Sebagai informasi saja, dalam bahasa Jepang terdapat banyak jenis verba seperti jidoushi (kata kerja transitif), tadoushi (kata kerja intransitif), fukudoushi (kata kerja majemuk), dan hojodoushi (verba tambahan).

Hojodoushi berbeda dengan jenis verba yang lainnya karena hojodoushi menggunakan kata kerja bentuk て dan apabila digabungkan dengan kata kerja tertentu dapat mengubah arti kata kerja yang di depannya.

Contoh hojodoushi yaitu てみる, てもらう、ているdan masih banyak yang lainnya. Berhubung pada segmen ini saya akan membahas mengenai てみるmaka saya fokus pada penggunaan てみるsaja.

みるbisa diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu melihat atau memeriksa dan apabila digabungkan dengan kata kerja bentuk て maka artinya pun berubah menjadi mencoba.

Nah sudah paham kan asal usul てみるyang artinya mencoba melakukan sesuatu. Pola kalimatnya sebagai berikut:

Kata Kerja bentuk て + みる

Pola kalimatnya juga bisa dikombinasikan menjadi bentuk てみますuntuk kalimat sopan, bentuk てみようuntuk kalimat ajakan biasa, bentuk てみましょうuntuk kalimat ajakan yang lebih sopan, bentuk てみたいuntuk menyatakan keinginan untuk mencoba sesuatu.

Selain itu bentuk temiru juga bisa dijadikan kalimat tanya, kalimat negatif, lampau maupun bentuk negatif lampau tergantung konteks kalimat yang ingin kalian buat.

Tapi sebelum lanjut saya ingin bertanya masih ingatkah kalian dengan kata kerja bentuk te? atau ada yang belum tahu perubahan kata kerja ke bentuk te? jadi saya akan sedikit menjelaskan mengenai perubahan kata kerja ke bentuk te. Kata kerja dibagi menjadi tiga golongan yaitu

Golongan I : (kata kerja bentuk kamus yang berakhiran u, ru, tsu, nu, mu, bu, ku, gu, su)

あう à u diganti dengan って à atte (bertemu)

うる à ru diganti dengan ってà utte (menjual)

まつà tsu diganti dengan ってà matte (menunggu)

しぬà nu diganti dengan んで à shinde (mati)

のむ à mu diganti dengan んで à nonde (minum)

よぶ à bu diganti dengan んで à yonde (memanggil)

かく à ku diganti dengan いて à kaite (menulis)

およぐ à gu diganti dengan いで à oyoide (berenang)

はなすà su diganti dengan して à hanashite (bicara)

Kata kerja golongan II : (kata kerja bentuk kamus yang berakhiran iru dan eru)

おきるà ru diganti dengan à okite (bangun, maksudnya bangun dari tidur)

たべるà ru diganti dengan à tabete (makan)

Kata kerja golongan III : kata kerja golongan III ada 2 yaitu :

する à して (melakukan)

くる à きて (datang)

Nah itu sekilas tentang perubahan kata kerja bentuk kamus ke dalam bentuk te, ada cara yang lain, tetapi tidak saya jelaskan pada segmen ini, saya akan membahasnya pada segmen khusus mengenai perubahan kata kerja.

Setelah melihat sekilas tentang perubahan kata kerja bentuk kamus ke bentuk te jadi saya rasa lebih paham cara menggunakan bentuk てみる.

Berikut akan saya beri contoh masing-masing bentuk dan penjelasannya.

Contoh penggunaanてみる:

リナさんの作ったケーキを食べてみる。 (saya mencoba makan cake buatan Rina).

明日の朝六時に起きてみる。(besok pagi saya akan mencoba bangun jam 06 :00)

来月日本へ行きますのでこれから日本の料理食べてみる。(karena bulan depan saya akan pergi ke Jepang, mulai sekarang saya akan mencoba makan masakan Jepang)

Dari ketiga contoh di atas penggunaan temiru sudah jelas bukan, bentuk てみるdigunakan pada percakapan sehari-hari dengan teman, keluarga maupun kenalan karena kalimatnya berupa kalimat biasa. Jika ingin membuat kalimat sopan tinggal mengganti てみるmenjadi てみます.contoh :

リナさんの作ったケーキを食べてみます。(saya akan mencoba makan cake buatan Rina)

Untuk makna tetap sama cuma fungsinya saja yang berbeda, seperti yang sudah saya jelaskan di atas temimasu digunakan dalam kalimat sopan. Begitu pula bentuk negatif, lampau maupun negatif lampau. Untuk lebih jelasnya saya akan buatkan tabel.

temiru temimasu temimasen temimashita Temimasen deshita temiyou temimashou Temitai
Tabete miru Tabetemimasu Tabetemimasen Tabetemimashita Tabetemimasen deshita Tabete miyou Tabetemimashou tabetemitai
Nondemiru nondemimasu nondemimasen nondemimashita Nondemimasen deshita Nonde miyou Nonde mimashou nondemitai

 

Tabel di atas merangkum berbagai bentuk temiru berdasarkan fungsinya seperti yang sudah dijelaskan di atas jadi tinggal mengganti bentuk temiru sesuai konteks kalimat yang ingin dibuat, misalnya ingin membuat kalimat biasa, kalimat sopan, kalimat negatif, negatif lampau dan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya saya akan membuat satu contoh kalimat tetapi dengan berbagai variasi bentuk てみる.

文章

1. 私は日本語の小説を読んでみる。(saya akan mencoba membaca novel bahasa Jepang).

2. 私は日本語の小説を読んでみます。(saya akan mencoba membaca novel bahasa Jepang).

3. 私は日本語の小説をまだ読んでみません。(saya belum mencoba membaca novel bahasa Jepang).

4.私は日本語の小説を読んでみました。 (saya sudah mencoba membaca novel bahasa Jepang).

Setelah melihat contoh kalimat yang menggunakan bentuk temiru beserta berbagai variasinya, apakah sudah mengerti? Bagaimana menggunakan bentuk temiru dan fungsinya sesuai dengan konteks kalimat yang ingin kalian buat.

Pada segmen ini saya akhiri sampai disini mohon maaf apabila ada kesalahan, saya hanya mencoba memberikan yang terbaik untuk kalian dan semoga tulisan kali ini bisa dipahami dan bermanfaat tentunya. Sampai ketemu di segmen berikutnya.