Selamat siang teman-teman pembelajar bahasa Jepang. Hari ini kita akan mempelajari lagi pola kalimat dan kosakata baru dalam Bahasa Jepang yaitu pola kalimat た結果(ta kekka) atau の結果(no kekka). 結果 (kekka) sendiri jika kita cari artinya di kamus, kata ini secara individual berarti “hasil” dalam bahasa Indonesia. Lalu apa arti atau maknanya dalam pola kalimat di atas? Hari ini, kita akan membahas Tata Bahasa Jepang: た 結果 / の 結果 (ta kekka / no kekka). Di dalam postingan ini, kami akan menjelaskan secara mendetail mengenai artinya.
Penggunaan “kekka” yang pertama adalah mengikuti kata kerja. Pola kalimatnya adalah sebagai berikut:
Kata kerja bentuk lampau (た) + 結果
Pola kalimat ini memiliki arti “sebagai hasil, atas…, setelah…” atas suatu kegiatan atau proses yang telah dilakukan di masa lampau.
Contoh penggunaan dalam kalimat :
(Shachou) to soudan shita kekka, yahari kono purojekuto wo kyanseru shimasu.)
Setelah berdiskusi dengan pimpinan, kami memutuskan untuk membatalkan proyek ini.
Yoku gambatte kita kekka, kono mondai wo kaiketsu dekimashita.
Setelah berusaha begitu keras, akhirnya masalah ini terpecahkan.
Selain kata kerja, kata benda juga dapat digabungkan dengan pola kalimat ini dengan bentuk yang sedikit berbeda yaitu sebagai berikut:
Kata benda + の結果
Pola ini juga menunjukkan makna yang sama dengan pola kalimat sebelumnya yang berfungsi untuk menunjukkan hasil atas sesuatu atau sebuah proses.
Untuk memahami dengan lebih jelas, mari simak beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Kenkou shindan no kekka, nanno byouki mo nakute yokatta.
Setelah pemeriksaan kesehatan, syukurlah tidak ada penyakit apapun.
Nagai benkyou no kekka, youyaku nihongo wo oboeruyouni narimashita.
Setelah lama belajar, akhirnya saya bisa bahasa Jepang.
Perlu anda perhatikan bahwa pola kalimat “kata benda + no kekka” ini tidak dapat diterapkan untuk semua kata benda. Kata benda yang Anda gunakan haruslah kata benda yang menunjukkan sebuah proses, misalnya:
Semua kata benda ini biasanya selalu diikuti “suru” untuk menjadikannya kata kerja. Kata benda inilah yang dapat digunakan dalam pola kalimat “kata benda + no kekka”.
Lalu bagaimana dengan kata benda lainnya seperti meja, buku dan teman-temannya? Semua kata benda itu tidak relevan di sini karena tidak mengandung proses yang dapat menimbulkan hasil. Coba perhatikan contoh berikut:
この本の結果、日本語がわかりました。
(Kono hon no kekka, nihongo ga wakarimashita).
Hasil dari buku ini, saya mengerti bahasa Jepang.
Anda merasakan keanehannya bukan? Ini karena “buku” di sini bukanlah kata benda yang mengandung proses. Akan lebih baik jika kalimat tersebut disampaikan dengan cara berikut:
この本のおかげで、日本語がわかりました。
(Kono hon no okage de, nihongo ga wakarimashita.)
Berkat buku ini saya jadi mengerti bahasa Jepang.
(*Kita akan belajar tentang “no okage de” pada ulasan lainnya)
Demikianlah penjelasan tentang pola kalimat “ta kekka / no kekka”. Semoga ulasan ini bermanfaat dan selamat belajar!