みんなさんお元気ですか. Saya harap kalian semua selalu sehat dan tetap semangat dalam belajar bahasa Jepang ya 😊. Pada kesempatan ini saya akan mengulas tentang penggunaan ~ ないでください. Sebelumnya kalian pernah menemukan atau mendengar penggunaan bentuk ~ないでください? Bentuk ~ないでください sangat sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari orang Jepang, bentuk ini menyatakan kalimat permintaan. Kalimat permintaan yang dimaksud adalah permintaan kepada lawan bicara untuk tidak melakukan sesuatu dan diucapkan secara sopan, secara umum “~ないでください” berarti “tolong jangan……..”. Sebelum lanjut membahas tentang bentuk “~ないでください” saya ingin menulis sedikit tentang bentuk “nai” atau bentuk kata kerja negatif. Perubahan kata kerja ke bentuk nai sebagai berikut :
あう (bertemu) à awanai (tidak bertemu)
うる (menjual) à uranai (tidak menjual)
まつ (menunggu) à matanai (tidak menunggu)
のむ (minum) à nomanai (tidak minum)
よぶ(memanggil) à yobanai (tidak memanggil)
かく (menulis) à kakanai (tidak menulis)
およぐ (berenang) à oyoganai (tidak berenang)
はなす (bicara) à hanasanai (tidak bicara)
たべる (makan) à tabenai (tidak makan)
みる (melihat) à minai (tidak melihat)
Perubahan dari kata kerja bentuk kamus ke bentuk nai bermacam-macam, ada yang akhiran u diganti dengan wa + nai seperti contoh pada kata “au” menjadi “awanai”, ada yang akhiran u diganti dengan “a”ditambah dengan nai seperti contoh kata “uru” menjadi “uranai”, untuk kata kerja golongan dua (kata kerja berakhiran iru dan eru) perubahan ke bentuk nai cukup menghilangkan akhiran “ru” dan menambahkan nai, seperti kata taberu menjadi tebenai. Untuk perubahan pada kata kerja golongan tiga yaitu “suru dan kuru” perlu dihafal ya, karena perubahannya tidak beraturan yaitu
Suru à shinai
Kuru à konai
Pada segmen ini saya tidak begitu banyak menulis tentang perubahan kata kerja ke bentuk nai, hanya poin-poinnya saja, untuk lebih lengkapnya akan saya tulis pada segmen yang lain. Jika sudah memahami perubahan kata kerja ke bentuk nai maka penggunaan “~ないでください” sangatlah mudah. Sekarang kita fokus ke penggunaan “~ないでください”.
Pola kalimat “~ないでください”
K.Benda + K.Kerja bentuk nai + de kudasai.
Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan berbagai contoh penggunaan “~naide kudasai”.
2. 買わないでください ( tolong jangan membeli)
3. 帰らないでください (tolong jangan pulang)
4. バリのことを忘れないでください (tolong jangan lupakan tentang Bali).
5. こんな時間にご飯を食べないでください.
6. こちらでタバコを吸わないでください (tolong jangan merokok disini.)
7. 動物病院へ行くときに食べ物を持たないでください (tolong jangan membawa makanan saat pergi ke kebun binatang.)
Dari ke tujuh contoh di atas, kalimat 1, 2 dan 3 contoh sederhana yang bisa ditemukan pada percakapan sehari-hari orang Jepang,sedangkan contoh 4, 5, 6 dan 7 merupakan contoh kalimat yang lebih lengkap dan digunakan dalam situasi formal/resmi. Ada juga penggunaan bentuk ini tanpa kudasai jadi artinya menjadi jangan….., tolongnya hilang. Contoh :
行かないで > jangan pergi
飲まないで> jangan minum
Dari kedua contoh di atas bisa kita lihat penggunaannya biasanya dipakai pada percakapan dengan keluarga atau orang-orang terdekat kita dan kesannya tidak resmi. Nah setelah membaca penjelasan dan melihat berbagai contoh penggunaan bentuk “~ないでください” apakah sudah mengerti? Saya rasa sudah sangat jelas ya untuk penggunaan bentuk “~ないでください” pada situasi formal, biasa, dan tidak formal. Semoga bermanfaat, sampai berjumpa lagi pada segmen berikutnya hanya di https://jepang-indonesia.co.id/.